Leonardo da Vinci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 19712754 oleh InternetArchiveBot (bicara): Vandalism (TW) Tag: Pembatalan |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20220509)) #IABot (v2.0.8.7) (GreenC bot |
||
Baris 26:
'''Leonardo di ser Piero da Vinci''' ({{IPA-it|leoˈnardo di ˌsɛr ˈpjɛːro da (v)ˈvintʃi|lang|it-Leonardo di ser Piero da Vinci.ogg}}, {{lahirmati|Vinci, [[Firenze]], [[Italia]]|15|4|1452|[[Clos Lucé]], [[Prancis]]|2|5|1519}}),<ref>{{cite book |url=https://books.google.co.uk/books?id=P906UFXIoMUC&pg=PA354 |p=354 |title=The Concise Oxford Dictionary of Art and Artists |author=Ian Chilvers |publisher=Oxford University Press |year=2003|isbn=9780199532940 }}</ref> yang lebih dikenal dengan nama '''Leonardo da Vinci''', adalah seorang [[pelukis]], [[pemahat]]/[[pematung]], [[arsitek]], [[penemu]], [[ilmuwan]], [[penulis]], dan [[filsuf]] asal [[Italia]] pada masa [[Renaisans]]. Ia sering disebut sebagai pelopor ilmu [[Paleontologi]], ichnologi, dan arsitektur, serta dianggap sebagai salah satu pelukis terhebat sepanjang sejarah (meski hanya sekitar 15 karyanya yang bisa bertahan hingga saat ini.{{efn|Ada 15 karya indah yang dianggap sebagai buatan Leonardo oleh seluruh atau sebagian sejarawan. Karya-karya ini berupa lukisan di kanvas, mural di dinding, gambar besar di kertas, dan dua karya yang baru berada dalam tahap persiapan pembuatan. Ada beberapa karya lain yang juga disebut-sebut sebagai karya beliau.}}
Leonardo lebih masyhur sebagai seorang pelukis. Lukisan ''[[Mona Lisa]]'' adalah karyanya yang paling terkenal dan merupakan potret manusia paling populer yang pernah dibuat.<ref>John Lichfield, [https://www.independent.co.uk/news/world/europe/the-moving-of-the-mona-lisa-530771.html "The Moving of the Mona Lisa"], ''The Independent'', 2 April 2005 (diakses 9 Maret 2012)</ref> ''[[The Last Supper]]'' adalah lukisan keagamaan yang paling sering dibuat ulang sepanjang masa,<ref name=HG>{{cite book |first=Helen |last=Gardner |title=Art through the Ages |url=https://archive.org/details/gardnersartthrou0000gard_k2v1 |year=1970 |pages=
Meski tidak mengenyam pendidikan formal,<ref>{{cite journal |last1=Polidoro |first1=Massimo |title=The Mind of Leonardo da Vinci, Part 2 |journal=Skeptical Inquirer |date=2019 |volume=43 |issue=3 |pages=23–24}}</ref> banyak sejarawan yang menganggap Leonardo sebagai seorang jenius atau "Renaissance Man”, sebutan untuk seseorang dengan rasa penasaran dan imajinasi yang luar biasa hebat.<ref name=HG/> Menurut sejarawan seni Helen Gardner, jangkauan dan kedalaman dari ketertarikan Leonardo terhadap berbagai macam hal tidak ada bandingannya sepanjang sejarah.<ref name=HG/> Para ilmuwan menafsirkan cara pandangnya terhadap dunia sebagai sesuatu yang berdasarkan logika, meski metode percobaan empiris yang ia gunakan pada saat itu tergolong tidak biasa.{{sfn|Rosci|1977|p=8}}
|