Kino Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
rapikan |
|||
Baris 17:
==Perkembangan==
Harry Sanusi, seorang pria asal [[Pontianak]], memulai usahanya pada tahun 1991 dengan mendirikan perusahaan distribusi bernama PT
Harry lalu memutuskan untuk terjun ke industri [[permen]] dengan mendirikan PT Kinosentra Industrindo pada 1997. Ia lalu bereksperimen dengan menjual permen lunak rasa [[kopi]]. Produk baru tersebut menuai sukses yang cukup baik, terutama setelah ''market leader'' [[Kopiko]] sempat naik akibat krismon. Perusahaan ini kemudian mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi aneka penganan ''[[snack]]'', [[minuman
Dua tahun kemudian, pada 8 Februari 1999, Harry mendirikan '''PT Kinocare Era Kosmetindo''',<reF name=Kino/> sebagai bagian dari upayanya mengembangkan usaha ''toiletries''. Dengan visi inovatif, ia mengembangkan produk-produk yang baru dan segera menjadi tren di pasar. Produk pertamanya adalah pembersih muka "Ovale", yang menyatukan pembersih dan penyegar wajah dalam satu kemasan, sehingga meraih pangsa pasar 16,5% dalam waktu dua tahun setelah diluncurkan pada September 1999.<reF>[https://books.google.co.id/books?id=p-VfxLSNeV4C&pg=PA183&dq=Kinocare&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjIgca8otX3AhXV4XMBHR3cAsEQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Kinocare&f=false Advertising that sells: strategi sukses membawa merek anda menjadi pemimpin ...]</ref> Ada juga kemudian ''cologne gel'' dan pembersih kewanitaan, ditambah ''toiletries'' untuk anak bermerek "Eskulin".<reF name=Kino/> Dalam perkembangannya, Kinocare juga mengembangkan berbagai produk seperti Ellips, Eskulin, B&B, Master dan Sleek, yang mencakup produk-produk perawatan rambut, kebersihan pria dan pembersih rumah tangga. Dalam perkembangannya, sejak 2003, Harry mengekspor produknya ke negara luar, yang pertama ke [[Filipina]] dan [[Malaysia]] yang cukup berhasil menuai reaksi positif.<ref>[https://ekonomi.bisnis.com/read/20120510/257/76610/pasar-ekspor-tujuh-perusahaan-konsumer-didorong-masuk-pasar-global PASAR EKSPORTujuh perusahaan konsumer didorong masuk pasar global]</ref><reF name=Kino/><reF>[https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/201605/035e3ea451_200762639f.pdf Presentasi KINO]</ref> Dalam perkembangannya, selain memproduksi produk kebersihan dan perawatan tubuh, Kinocare juga mulai memproduksi minuman bermerek "Cap Kaki Tiga" pada 2011 dari Wen Ken Drug Co. Pte. Ltd. (setelah produsennya yang lama, PT Sinde pecah kongsi dengan Wen Ken) dan tahun berikutnya mendapat hak lisensi produksi produk-produk Tampico Beverages Inc. Belakangan, PT Kinocare Era Kosmetindo dijadikan sebagai [[perusahaan induk]] dari perusahaan-perusahaan milik Harry, sehingga namanya diubah pada 3 September 2014 menjadi '''PT Kino Indonesia'''.<reF name=Kino/> Sesuai target yang dicanangkan Harry pada 2011,<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/355999/pt-kinocare-targetkan-listing-4-tahun-mendatang/full&view=ok PT Kinocare Targetkan Listing 4 Tahun Mendatang]</ref> PT Kino Indonesia akhirnya mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]] pada 11 Desember 2015 dengan melepas 16% sahamnya ke publik, dengan harga saham perlembar Rp 3.800. Dana hasil IPO tersebut direncanakan akan digunakan sebagai dana belanja modal, kerja dan akuisisi merek.<Ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/ipo-kino-dapat-harga-di-rentang-bawah IPO, Kino dapat harga di rentang bawah]</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/726863/kiprah-pertama-di-lantai-bursa-saham-kino-sempat-melesat/full&view=ok Kiprah Pertama di Lantai Bursa, Saham Kino Sempat Melesat]</ref>
|