Iwan Syahril: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) rv, kemungkinan riset asli -> Network, 0 People in; Followers, 0; Advisors, 0; Advisees, 0; Co-Authors, 0; Message, Send; Follow; Profile. "ChronicleVitae". ChronicleVitae for higher ed jobs, career tools and advice? Tag: Pembatalan |
Membalikkan revisi 21083099 oleh Rahmatdenas (bicara) Tag: Pembatalan |
||
Baris 24:
}}
'''Iwan Syahril, Ph.D.''' ({{lahirmati|[[Padang]]|26|10|1976}}) adalah seorang praktisi pendidikan yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan <ref name="kemdikbud.go.id">{{Cite web|url=https://www.kemdikbud.go.id/main/profil/iwansyahril|title=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia|website=www.kemdikbud.go.id|access-date=2020-04-11}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=09 Mei 2021|title=Iwan Syahril Dilantik Mendikbud Jadi Dirjen GTK, Ini Rekam Jejaknya|url=https://edukasi.kompas.com/read/2020/05/09/092927371/iwan-syahril-dilantik-mendikbud-jadi-dirjen-gtk-ini-rekam-jejaknya|website=kompas|language=id|access-date=2021-02-05}}</ref> membantu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, [[Nadiem Makarim]].
== Pendidikan ==
Iwan menempuh pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas (SMA) di Padang, Sumatra Barat. Ia menamatkan pendidikan sarjana di jurusan Hubungan Internasional, [[Universitas Padjadjaran]], Bandung pada tahun 1998. Sempat mengambil program pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris di [[Universitas Pendidikan Indonesia]], mantan dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sampoerna itu<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Menghadirkan Kembali Matematika Bernalar di Kelas Matematika|url=https://edukasi.kompas.com/read/2019/03/27/15152331/menghadirkan-kembali-matematika-bernalar-di-kelas-matematika|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-04-11}}</ref> melanjutkan studi program master di Teachers College, Columbia University di New York City dan mendapatkan dua gelar, yaitu [https://www.tc.columbia.edu/curriculum-and-teaching/curriculum-and-teaching-professional-certification/degrees--requirements/curriculum-and-teaching-sec-education-ma-professional/ Master of Arts di bidang Pendidikan Menengah (Secondary Education, ESL/ Literacy)] dan Master of Education di bidang [https://www.tc.columbia.edu/curriculum-and-teaching/curriculum-and-teaching/degrees--requirements/curriculum-and-teaching-edm/ Kurikulum dan Pengajaran (Curriculum and Teaching)]. Iwan mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari Michigan State University dari dua program doktoral: Kebijakan Pendidikan (Education Policy) dan Pendidikan Guru (Teacher Education).<ref name="kemdikbud.go.id2" /> Ia juga pernah mendapat pelatihan tentang Multiple Intelligences dan Cooperative Learning dari Kagan Academy, Florida, Amerika Serikat. Selain itu Iwan adalah alumnus dari Best Practice Institute 2005, East-West Center, Honolulu, Amerika Serikat.<ref name="Network">{{Cite web|last=Network|first=0 People in|last2=Followers|first2=0|title=ChronicleVitae|url=https://chroniclevitae.com/|website=ChronicleVitae for higher ed jobs, career tools and advice|language=en|access-date=2020-04-11|last3=Advisors|first3=0|last4=Advisees|first4=0|last5=Co-Authors|first5=0|last6=Message|first6=Send|last7=Follow|last8=Profile}}</ref>
== Keluarga ==
Iwan menikah dengan Xanty Dwi Putri, ST pada tahun 2001 dan memiliki dua anak, yaitu Shakila Aliyahputri Syahril dan Iqra Hatta Syahril.
== Karier ==
Iwan mengajar Bahasa Inggris mulai tahun 1995 hingga tahun 2005. Ia mengawali karirnya sebagai guru honorer di pendidikan non formal dan mengajar Bahasa Inggris di berbagai lembaga pendidikan pada sebagian besar karirnya sebagai guru.<ref>{{Cite web|title=Menjadi guru yang baik, itu saja!|url=https://id.linkedin.com/pulse/menjadi-guru-yang-baik-itu-saja-iwan-syahril|website=id.linkedin.com|language=in|access-date=2021-02-05}}</ref>. Ia juga pernah menjadi guru bantu di WL McLeod Elementary School di Vanderhoof, British Columbia di [[Kanada]] sebagai bagian dari program Pertukaran Pemuda Indonesia Kanada (PPIK) pada tahun 1996. Sesudah menamatkan program pascasarjana di Teachers College, Columbia University, Iwan mendapat tawaran mengajar di Scarsdale Public Schools, [[New York]], salah satu distrik sekolah terbaik di [[Amerika Serikat]]. Ia mengajar berbagai kelas di 5 sekolah dasar, 1 sekolah menengah pertama, dan 1 sekolah menengah atas di Scarsdale, New York.<ref name="Network" />
Semasa menjalani pendidikan S3 di [[Michigan State University]], Iwan mengajar beberapa kelas pasca sarjana dan menjadi administrator di Program Pendidikan Guru Pendidikan Menengah di College of Education. Pendidikan Guru di Michigan State University merupakan pendidikan guru terbaik di Amerika Serikat yang menduduki ranking teratas selama 26 tahun berturut-turut sejak tahun 1995 berdasarkan [[U.S. News & World Report]].<ref>{{Cite web|title=25 years, and still No. 1! – News|url=https://edwp.educ.msu.edu/news/2019/25-years-and-still-no-1/|website=edwp.educ.msu.edu|access-date=2020-04-11}}</ref> Rilis baru masih menempatkan program pendidikan guru Michigan State University menjadi yang terbaik untuk elementary dan secondary education.
Iwan berkarier sebagai dosen di [[Universitas Siswa Bangsa Internasional]] atau sekarang dikenal sebagai Universitas Sampoerna. Iwan juga ikut terlibat dalam beberapa program pelatihan guru yang dilakukan [[Putera Sampoerna Foundation]] di berbagai daerah di Indonesia. Iwan pernah menjabat sebagai Koordinator Ilmu-Ilmu Pendidikan, Koordinator Pusat Pembelajaran, Pengajaran dan Pengembangan Kurikulum, Direktur Penelitian Kelembagaan dan Penjaminan Mutu, dan Dekan Fakultas Pendidikan. Bersama beberapa rekan dosen di kampusnya, ia pernah menulis buku Peluang dan Tantangan Pendidikan Abad 21.<ref>{{Cite book|last=Johanna|first=Rosalina, dkk|date=2012|title=Peluang dan Tantangan Pendidikan Abad 21|location=Jakarta|publisher=STKIP Kebangkitan Nasional-Sampoerna School of Education|isbn=9786021831908|pages=113|url-status=live}}</ref>
Sebagai peneliti, Iwan memiliki pengalaman sebagai konsultan untuk Educational Testing Service (ETS) pada tahun 2016, dengan proyek penelitian terkait Teaching and Learning International Survey (TALIS) Video Study, sebuah riset berskala internasional kolaborasi antara RAND, DIPF, and ETS. Riset ini memiliki fokus pada penggunaan video-video observasi kelas, dan dibiayai oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Iwan merupakan salah satu pendiri dan peneliti di Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), sebuah lembaga riset dan advokasi nonprofit yang bersifat independen yang bergerak di bidang kebijakan pendidikan di Jakarta. Iwan pernah menjadi presenter di konferensi-konferensi pendidikan terkemuka seperti American Educational Research Association (AERA) Annual Meeting, dan Comparative and International Education Society (CIES) Annual Conference. Diantara publikasi ilmiah yang pernah ditulis Iwan adalah Teacher Training and Preparation yang diterbitkan di the Encyclopedia of Education Economics<ref>{{Cite book|last=Youngs|first=Peter|last2=Syahril|first2=Iwan|date=2014|url=https://sk.sagepub.com/Reference//encyclopedia-of-education-economics-and-finance/i8625.xml|title=Encyclopedia of Education Economics & Finance|location=Thousand Oaks,|publisher=SAGE Publications, Inc.|pages=768–770}}</ref> and Finance, dan Globalization and Teacher Education, yang ditulis di International Handbook of Research on Teacher Education<ref>{{Cite book|last=Clandinin|first=D. Jean|last2=Husu|first2=Jukka|date=2017-06-14|url=https://books.google.co.id/books?id=HE8lDwAAQBAJ&pg=PT1453&dq=Iwan+Syahril+Globalization+and+Teacher+Education,+International+Handbook+of+Research+on+Teacher+Education&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjGiIO9tN_oAhWu7XMBHUmyCm4Q6AEIKDAA#v=onepage&q=Iwan%20Syahril%20Globalization%20and%20Teacher%20Education,%20International%20Handbook%20of%20Research%20on%20Teacher%20Education&f=false|title=The SAGE Handbook of Research on Teacher Education|publisher=SAGE|isbn=978-1-5264-1548-6|language=en}}</ref>.<ref name="Network" />
Iwan adalah satu anggota dari tim yang merancang pelatihan guru kompetensi sosial dan kepribadian untuk Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada tahun 2017<ref>{{Cite web|last=Jakarta|first=Disdik|date=26 April 2017|title=Disdik DKI Jakarta|url=https://disdik.jakarta.go.id/index.php/berita/informasi-lainnya/822-seminar-uji-publik-pelatihan-kompetensi-kepribadian-dan-sosial|website=Uji Publik Pelatihan Kompetensi Kepribadian dan Sosial|access-date=11 April 2020}}</ref>. Pada tahun 2019, Iwan anggota tim ahli di Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN-SM). Iwan juga pernah menjadi konsultan [[United Nations Development Programme]] (UNDP), Jakarta, merancang kurikulum SDGs Leadership Academy dan menjadi anggota Dewan Penasehat Teknis, [[Tanoto Foundation]], Jakarta. Pada 8 Mei 2020, Iwan dilantik menjadi Direktor Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-05-08|title=Mendikbud Lantik Iwan Syahril sebagai Dirjen GTK|url=http://pgdikdas.kemdikbud.go.id/read-news/mendikbud-lantik-iwan-syahril-sebagai-dirjen-gtk#:~:text=GTK%20Dikdas%20%2D%20Menteri%20Pendidikan%20dan,Tenaga%20Kependidikan%20(GTK)%20Kemendikbud.|website=PG Dikdas Kemdikbud|access-date=2021-02-05}}</ref> membantu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.
Walaupun Iwan menjalani banyak peran dalam karirnya, termasuk menjadi Dirjen GTK saat ini, identitas utamanya adalah sebagai guru.<ref>{{Cite web|title=Menjadi guru yang baik, itu saja!|url=https://id.linkedin.com/pulse/menjadi-guru-yang-baik-itu-saja-iwan-syahril|website=id.linkedin.com|language=in|access-date=2021-02-05}}</ref><!--
Pendidik yang lahir dari keluarga guru dari kota [[Padang]], [[Sumatra Barat]]. Ia adalah putra sulung dari pasangan Syahril Kasim dan Syafrida yang merupakan keturunan Minangkabau. Ayahnya seorang guru bahasa Inggris yang sangat populer di kota Padang pada tahun 1960an-1990an. Sedangkan ibunya adalah keturunan keluarga petani dari [[Batusangkar]]. Selain Ayahnya, banyak keluarga Iwan yang berprofesi menjadi guru, baik guru PNS maupun guru honorer, mulai dari Om, Tante, sepupu, hingga iparnya<ref>{{Cite web|title=Menjadi guru yang baik, itu saja!|url=https://id.linkedin.com/pulse/menjadi-guru-yang-baik-itu-saja-iwan-syahril|website=id.linkedin.com|language=in|access-date=2021-02-05}}</ref>. Kecintaannya kepada dunia pendidikan membuatnya memilih menjadi guru dan mendalami bidang ilmu pendidikan guru<ref>{{Cite web|url=http://majalahcobra.com/blog/5-pertanyaan-cobra-untuk-iwan-syahril.html|title=Majalah Cobra|website=majalahcobra.com|access-date=2020-04-11}}</ref>. Selain berkarier sebagai dosen di Universitas Sampoerna<ref>{{Cite web|url=https://www.sampoernauniversity.ac.id/academics/faculty-of-education/|title=Faculty of Education|website=Sampoerna University|language=en-US|access-date=2020-04-11}}</ref>, lulusan master dari [https://www.tc.columbia.edu/ Teachers College, Columbia University] dan doktor dari [[Michigan State University]]<ref>{{Cite web|url=http://ed-web3.educ.msu.edu/edpolicy/syahrilIwan.htm|title=Educational Policy > Current Students > Student Roster|website=ed-web3.educ.msu.edu|access-date=2020-04-11}}</ref> ini juga merupakan salah satu pendiri dan peneliti di Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK)<ref>{{Cite web|url=http://pspk.web.id/tentang-kami/|title=Tentang Kami – Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan|access-date=2020-04-11}}</ref>. Saat ini, Ayah dua anak ini mendapatkan amanah menjadi Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan <ref name="kemdikbud.go.id">{{Cite web|url=https://www.kemdikbud.go.id/main/profil/iwansyahril|title=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia|website=www.kemdikbud.go.id|access-date=2020-04-11}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=09 Mei 2021|title=Iwan Syahril Dilantik Mendikbud Jadi Dirjen GTK, Ini Rekam Jejaknya|url=https://edukasi.kompas.com/read/2020/05/09/092927371/iwan-syahril-dilantik-mendikbud-jadi-dirjen-gtk-ini-rekam-jejaknya|website=kompas|language=id|access-date=2021-02-05}}</ref> membantu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, [[Nadiem Makarim]].
== Pendidikan ==
Baris 48 ⟶ 69:
Walaupun Iwan menjalani banyak peran dalam karirnya, termasuk menjadi Dirjen GTK saat ini, '''identitas utamanya adalah sebagai guru'''.<ref>{{Cite web|title=Menjadi guru yang baik, itu saja!|url=https://id.linkedin.com/pulse/menjadi-guru-yang-baik-itu-saja-iwan-syahril|website=id.linkedin.com|language=in|access-date=2021-02-05}}</ref> -->
== Referensi ==
<references />
|