Bahasa Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Filethegreat (bicara | kontrib)
Memperbaiki vandalisme
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Filethegreat (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
 
<nowiki>'''Bahasa Belanda''' dan termasuk juga bahasa Inggris, serta bahasa Jerman, merupakan bagian dari keluarga bahasa </nowiki>[[bahasa Jermanik Barat|Jermanik Barat]] yang besar. Namun dalam keluarga bahasa ini, bahasa Belanda secara relatif bisa dikatakan kecil. Sifat khas bahasa Belanda ialah dasarnya. Bahasa Belanda berdasarkan bahasa [[Frankia]] Hilir. Dahulu kala, ketika suku-suku Jerman datang menetap di muara [[Sungai Rhein]], [[Sungai Maas]] dan [[Sungai Schelde]], kaum Frankia adalah yang paling dominan dan pengaruhnya paling besar untuk perkembangan bahasa Belanda di kemudian hari daripada suku-suku yang masih dekat berkerabat seperti suku Frisia dan Saxon yang lebih banyak hidup di pesisir kala itu, terutama di sebelah timur [[Sungai IJssel]]. Oleh karena itu, kekerabatan antara bahasa Belanda dan bahasa Jerman bisa dikatakan besar sekarang ini. Bersama dengan bahasa Jerman Hulu ([[bahasa Jerman]] [[baku]]) dan bahasa Jerman Hilir, yang tidak berdasarkan bahasa [[Frankia]], bahasa Belanda termasuk apa yang disebut keluarga bahasa Jermanik Barat-Kontinental. Keluarga ini merupakan cabang dari [[bahasa Jermanik]] dan bahasa Jermanik pada gilirannya merupakan cabang dari [[bahasa Indo-Eropa]].
<nowiki>Bahasa Belanda</nowiki>
 
<nowiki>Bahasa Belanda dan termasuk juga bahasa Inggris, serta bahasa Jerman, merupakan bagian dari keluarga bahasa </nowiki>[[bahasa Jermanik Barat|Jermanik Barat]] yang besar. Namun dalam keluarga bahasa ini, bahasa Belanda secara relatif bisa dikatakan kecil. Sifat khas bahasa Belanda ialah dasarnya. Bahasa Belanda berdasarkan bahasa [[Frankia]] Hilir. Dahulu kala, ketika suku-suku Jerman datang menetap di muara [[Sungai Rhein]], [[Sungai Maas]] dan [[Sungai Schelde]], kaum Frankia adalah yang paling dominan dan pengaruhnya paling besar untuk perkembangan bahasa Belanda di kemudian hari daripada suku-suku yang masih dekat berkerabat seperti suku Frisia dan Saxon yang lebih banyak hidup di pesisir kala itu, terutama di sebelah timur [[Sungai IJssel]]. Oleh karena itu, kekerabatan antara bahasa Belanda dan bahasa Jerman bisa dikatakan besar sekarang ini. Bersama dengan bahasa Jerman Hulu ([[bahasa Jerman]] [[baku]]) dan bahasa Jerman Hilir, yang tidak berdasarkan bahasa [[Frankia]], bahasa Belanda termasuk apa yang disebut keluarga bahasa Jermanik Barat-Kontinental. Keluarga ini merupakan cabang dari [[bahasa Jermanik]] dan bahasa Jermanik pada gilirannya merupakan cabang dari [[bahasa Indo-Eropa]].
 
Selain itu, bahasa Belanda dan bahasa Jerman Hilir bersama-sama memiliki ciri khas tertentu yang menggolongkan kedua pula pada kelompok [[bahasa Ingvaeonik]]. Bahasa Inggris dan bahasa Frisia keduanya juga memiliki ciri-ciri ingvaeonik. Sementara itu, bahasa Jerman Hulu tidak memilikinya.