Stasiun Rawa Buntu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 38:
Meski kepala Humas Daop I Jakarta saat itu, Akhmad Sujadi menyebut jarak antarstasiunnya "tidak sampai 1 km" dengan jarak persinyalannya "hanya sekitar 400 m", masyarakat BSD dan Rawa Buntu menyatakan bahwa jarak Rawa Buntu dan wilayah pusat Serpong masih jauh (2 km). Alih-alih menutup stasiun, warga BSD menginginkan agar stasiun ini dipercantik serta ditingkatkan kala jalur ganda telah aktif. Dengan demikian stasiun ini diputuskan tetap aktif melayani KRL maupun KA lokal setelah jalur gandanya dioperasikan.<ref>{{Cite news|url=|title=Mengapa Stasiun Rawabuntu Harus Ditutup?|last=Kusumaputra|first=A.|date=29 Maret 2007|work=Kompas|access-date=}}</ref>
Sejak Oktober 2014, stasiun ini dapat melayani KRL dengan formasi 10 kereta/set, seiring dengan selesainya renovasi dan perpanjangan peron. Namun, KRL dengan formasi 10 kereta/set ini baru beroperasi di jalur Serpong pada Januari 2016.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/01/21/commuter-line-rangkaian-10-gerbong-mulai-beroperasi-di-jalur-tanah-abang-maja|title=Commuter Line Rangkaian 10 Gerbong Mulai Beroperasi di Jalur Tanah Abang - Maja - Tribunnews.com|newspaper=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2017-10-18}}</ref> Dalam rancangan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan, [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]], [[KAI Commuter|PT
Saat ini, pada tahun 2020 peron stasiun telah diperpanjang sehingga siap melayani rangkaian 12 kereta dan kini sedang dilakukan pembangunan apartemen yang terintegrasi dengan bangunan stasiun. Oleh karena itu, saat ini bangunan loket untuk jalur 2 digeser ke arah Sudimara sebagai bangunan sementara, dan toilet dipindah ke bagian jalur 1.
|