Siwani Makmur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Kotjo lalu mengembangkan usaha PT Van der Horst Indonesia dalam bidang [[infrastruktur]] di samping bisnis utamanya dalam bidang percetakan, dengan alasan peluang bisnisnya yang besar.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=qK9WAAAAMAAJ&dq=SUPER+INDAH+MAKMUR+SIMA+perusahaan&focus=searchwithinvolume&q=diubah+namanya Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 10,Masalah 21-22]</ref> PT Van der Horst kemudian berhasil memperoleh hak membangun [[jalan tol]] dan [[pembangkit listrik]] sebesar US$ 50 juta. Selain itu, juga berusaha dikembangkan usaha membangun [[pipa minyak]] serta terjun ke bisnis [[minyak bumi|minyak]] dan [[gas bumi]].<ref>[https://jawawa.id/newsitem/van-der-horst-to-enter-oil-and-gas-sector-1447893297 JP/Van der Horst to enter oil and gas sector]</ref> Kepemilikan Kotjo tidak bertahan lama, karena pasca krisis 1997-1998, Kotjo yang berusaha menyehatkan bisnisnya dan melihat harga saham perusahaan miliknya melorot, melepas banyak usahanya. Melalui berbagai skema, jatuhlah PT Van der Horst Indonesia Tbk dan induknya, Van der Horst Ltd. Singapura ke tangan keluarga [[William Soeryadjaya]]. Dua anak William, [[Edward Soeryadjaya|Edward]] dan [[Edwin Soeryadjaya|Edwin]], mengambilalih kedua perusahaan itu. Edwin sendiri kemudian mengakuisisi Van der Horst Ltd.,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=x2i8BQAAQBAJ&pg=PA162&dq=van+der+horst+edward++soeryadjaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjP5LGtv9_3AhU87HMBHVyyCZ4Q6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=van%20der%20horst%20edward%20%20soeryadjaya&f=false Indonesia's Changing Political Economy]</ref> sementara Edward dengan lengan bisnisnya, L&M Group Investments Ltd., mengakuisisi PT Van der Horst Indonesia Tbk sebesar 51,5%,<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/237635/william-soeryadjaya-legenda-otomotif-yang-rendah-hati/full&view=ok William Soeryadjaya, Legenda Otomotif yang Rendah Hati]</ref><reF>[https://books.google.co.id/books?id=vH-TDxqX0lYC&pg=PA11&lpg=PA11&dq=van+der+horst+indonesia+edward&source=bl&ots=52GNwXRNTA&sig=ACfU3U1MqGU2u40s1aZeD9sdq5I0Zjv0pg&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwittJrwvt_3AhWU4XMBHX8sCskQ6AF6BAgVEAM#v=onepage&q=van%20der%20horst%20indonesia%20edward&f=false The Asian Insider: Unconventional Wisdom for Asian Business]</ref> terhitung pada 7 Agustus 2000.<Ref name=vdhi/>
 
Edward lalu mengganti nama perusahaan menjadi '''PT Siwani Makmur Tbk''' (sampai sekarang) pada November 2000,<Ref name=vdhi/> dengan alasan agar lebih mudah dikenali investor.<Ref name=edwar>[https://books.google.co.id/books?id=FwXtAAAAMAAJ&q=van+der+horst+edward++soeryadjaya&dq=van+der+horst+edward++soeryadjaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj34Pe6wN_3AhW0FLcAHTy8AlQQ6AF6BAgJEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 19,Masalah 14-19]</ref><reF>[https://books.google.co.id/books?id=5OdXAAAAMAAJ&q=Siwani-Makmur+November+2000&dq=Siwani-Makmur+November+2000&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjq0IXnwd_3AhXm4nMBHb1OBL4Q6AF6BAgKEAI Kapital, Volume 2,Masalah 45-52]</ref> Siwani kemudian kembali memfokuskan bisnisnya pada bisnis percetakan kemasan, dan diniatkan Edward sebagai bendera bisnisnya.<Ref name=edwar/> Meskipun demikian, jalan Edward mengembangkan bisnisnya ini cenderung fluktuatif, dengan tercatat pernah terancam ''delisting'' akibat terlambat menyampaikan laporan keuangan.<reF>[https://bisnis.tempo.co/read/44883/bej-sedang-proses-delisting-empat-perusahaan BEJ Sedang Proses Delisting Empat Perusahaan]</ref><ReF>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-160781/laporan-keuangan-telat-bej-beri-dispensasi-4-emiten Laporan Keuangan Telat, BEJ Beri Dispensasi 4 Emiten]</reF> Memasuki akhir 2000-an, justru pendapatan Siwani Makmur semakin menurun<ReF>[http://www.analisafundamentalsaham.com/2018/03/sima-pt-siwani-makmur-tbk.html Analisa Fundamental Saham SIMA]</reF> dan merugi pada periode 2010-2014.<reF name=siwai>[https://investasi.kontan.co.id/news/selama-4-tahun-siwani-makmur-terus-merugi Selama 4 tahun, Siwani Makmur terus merugi]</ref> Masuklah kemudian Roots Capital Asia Ltd. pada tahun 2012 sebagai pemegang saham mayoritas (79%)<ref name=MTFN/> meskipun Edward masih tercatat dalam posisi Presiden [[Komisaris]] pada 2014.<Ref>[https://www.bareksa.com/berita/berita-ekonomi-terkini/2014-05-17/siwani-makmur-targetkan-penjualan-naik-100-persen-tahun-ini Siwani Makmur Targetkan Penjualan Naik 100 Persen Tahun Ini]</reF>
 
Masuklah kemudian Roots Capital Asia Ltd. pada tahun 2012 sebagai pemegang saham mayoritas (79%)<ref name=MTFN/> meskipun Edward masih tercatat dalam posisi Presiden [[Komisaris]] pada 2014.<Ref>[https://www.bareksa.com/berita/berita-ekonomi-terkini/2014-05-17/siwani-makmur-targetkan-penjualan-naik-100-persen-tahun-ini Siwani Makmur Targetkan Penjualan Naik 100 Persen Tahun Ini]</reF> Pada tahun 2015, Siwani Makmur mengalami pukulan yang cukup berat, karena akibat banjir yang menerjang pabriknya di Muara Baru, maka 3 unit mesin cetak, 3 unit mesin laminasi dan 5 unit mesin potongnya rusak dan tidak dapat beroperasi sejak Juli 2015.<ref name=MTFN/> Akibat itulah, Siwani terpaksa beralih usaha demi mengembangkan bisnisnya dengan menjadi agen penjualan produk PT De Petroleum Internasional dalam pengolahan limbah, sejak September 2016. Siwani kemudian juga mengeksplor berbagai peluang lain, seperti menyatakan ingin terjun ke bisnis [[properti]] atau [[pertambangan]].<ref name=MTFN/><Ref>[https://www.trenasia.com/gonta-ganti-bisnis-hingga-suspensi-saham-siwani-makmur-sima-terancam-ditendang Gonta-ganti Bisnis hingga Suspensi, Saham Siwani Makmur (SIMA) Terancam Ditendang]</ref> Hal ini karena kondisi keuangannya terus merugi, pada 2018 mencapai Rp 13,1 miliar,<ref name=MTFN/> meskipun pernah juga mendapat untung meskipun tidak besar.<Ref>[https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?jdl=Siwani_Makmur_raup_pendapat_bersih_Rp_1_83_miliar_semester_I&news_id=339727&group_news=RESEARCHNEWS&news_date=&taging_subtype=SIMA&name=&search=y_general&q=Siwani%20Makmur,%20&halaman=1 Siwani Makmur raup pendapat bersih Rp 1,83 miliar semester I]</ref> Nama Edward kemudian menghilang dari perusahaannya ini, dengan pada 2019 menjadi dimiliki beberapa pemegang saham perorangan seperti Vonny Yuliana Kusuma Dewi (31,6%), Agung Tobing (7,19%), Dwi Nugroho (5,70%) ditambah publik.<Ref>[https://katadata.co.id/happyfajrian/finansial/5e9a5522e5398/bisnis-lama-tak-menguntungkan-siwani-makmur-jajaki-bisnis-batu-bara Bisnis Lama Tak Menguntungkan, Siwani Makmur Jajaki Bisnis Batu Bara]</ref> Sejak 17 Februari 2020, akibat tidak membayar biaya pencatatan di bursa saham, pihak BEI sendiri mensuspensi perdagangan sahamnya.<Ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20200217123918-17-138347/nunggak-biaya-listing-bei-suspensi-perdagangan-19-saham Nunggak Biaya Listing, BEI Suspensi Perdagangan 19 Saham]</ref> Sebelumnya, Siwani juga sempat disuspensi perdagangannya dalam waktu singkat selama beberapa waktu.<Ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/harga-saham-melonjak-334-saham-siwani-makmur-sima-kena-suspensi Harga saham melonjak 334%, saham Siwani Makmur (SIMA) kena suspensi]</ref> Kini, suspensi itu telah memasuki lebih dari dua tahun, dan Siwani terancam di-''delisting'', apalagi tanpa usaha yang jelas.<Ref name=bursa/>
 
==Rujukan==