Siwani Makmur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 28:
==Sejarah dan perkembangan==
Didirikan awalnya dengan nama '''PT Super Indah Makmur''' pada 7 Juni 1985 dengan modal Rp 960 juta,<ref name=MTFN/> PT Super Indah memproduksi berbagai kemasan baik dari plastik, [[nilon]], [[
Kotjo lalu mengembangkan usaha PT Van der Horst Indonesia dalam bidang [[infrastruktur]] di samping bisnis utamanya dalam bidang percetakan, dengan alasan peluang bisnisnya yang besar.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=qK9WAAAAMAAJ&dq=SUPER+INDAH+MAKMUR+SIMA+perusahaan&focus=searchwithinvolume&q=diubah+namanya Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 10,Masalah 21-22]</ref> PT Van der Horst kemudian berhasil memperoleh hak membangun [[jalan tol]] dan [[pembangkit listrik]] sebesar US$ 50 juta. Selain itu, juga berusaha dikembangkan usaha membangun [[pipa minyak]] serta terjun ke bisnis [[minyak bumi|minyak]] dan [[gas bumi]].<ref>[https://jawawa.id/newsitem/van-der-horst-to-enter-oil-and-gas-sector-1447893297 JP/Van der Horst to enter oil and gas sector]</ref> Kepemilikan Kotjo tidak bertahan lama, karena pasca krisis 1997-1998, Kotjo yang berusaha menyehatkan bisnisnya dan melihat harga saham perusahaan miliknya melorot, melepas banyak usahanya. Melalui berbagai skema, jatuhlah PT Van der Horst Indonesia Tbk dan induknya, Van der Horst Ltd. Singapura ke tangan keluarga [[William Soeryadjaya]]. Dua anak William, [[Edward Soeryadjaya|Edward]] dan [[Edwin Soeryadjaya|Edwin]], mengambilalih kedua perusahaan itu. Edwin sendiri kemudian mengakuisisi Van der Horst Ltd.,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=x2i8BQAAQBAJ&pg=PA162&dq=van+der+horst+edward++soeryadjaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjP5LGtv9_3AhU87HMBHVyyCZ4Q6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=van%20der%20horst%20edward%20%20soeryadjaya&f=false Indonesia's Changing Political Economy]</ref> sementara Edward dengan lengan bisnisnya, L&M Group Investments Ltd., mengakuisisi PT Van der Horst Indonesia Tbk sebesar 51,5%,<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/237635/william-soeryadjaya-legenda-otomotif-yang-rendah-hati/full&view=ok William Soeryadjaya, Legenda Otomotif yang Rendah Hati]</ref><reF>[https://books.google.co.id/books?id=vH-TDxqX0lYC&pg=PA11&lpg=PA11&dq=van+der+horst+indonesia+edward&source=bl&ots=52GNwXRNTA&sig=ACfU3U1MqGU2u40s1aZeD9sdq5I0Zjv0pg&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwittJrwvt_3AhWU4XMBHX8sCskQ6AF6BAgVEAM#v=onepage&q=van%20der%20horst%20indonesia%20edward&f=false The Asian Insider: Unconventional Wisdom for Asian Business]</ref> terhitung pada 7 Agustus 2000.<Ref name=vdhi/>
Baris 34:
Edward lalu mengganti nama perusahaan menjadi '''PT Siwani Makmur Tbk''' (sampai sekarang) pada November 2000,<Ref name=vdhi/> dengan alasan agar lebih mudah dikenali investor.<Ref name=edwar>[https://books.google.co.id/books?id=FwXtAAAAMAAJ&q=van+der+horst+edward++soeryadjaya&dq=van+der+horst+edward++soeryadjaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj34Pe6wN_3AhW0FLcAHTy8AlQQ6AF6BAgJEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 19,Masalah 14-19]</ref><reF>[https://books.google.co.id/books?id=5OdXAAAAMAAJ&q=Siwani-Makmur+November+2000&dq=Siwani-Makmur+November+2000&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjq0IXnwd_3AhXm4nMBHb1OBL4Q6AF6BAgKEAI Kapital, Volume 2,Masalah 45-52]</ref> Siwani kemudian kembali memfokuskan bisnisnya pada bisnis percetakan kemasan, dan diniatkan Edward sebagai bendera bisnisnya.<Ref name=edwar/> Meskipun demikian, jalan Edward mengembangkan bisnisnya ini cenderung fluktuatif, dengan tercatat pernah terancam ''delisting'' akibat terlambat menyampaikan laporan keuangan.<reF>[https://bisnis.tempo.co/read/44883/bej-sedang-proses-delisting-empat-perusahaan BEJ Sedang Proses Delisting Empat Perusahaan]</ref><ReF>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-160781/laporan-keuangan-telat-bej-beri-dispensasi-4-emiten Laporan Keuangan Telat, BEJ Beri Dispensasi 4 Emiten]</reF> Memasuki akhir 2000-an, justru pendapatan Siwani Makmur semakin menurun<ReF>[http://www.analisafundamentalsaham.com/2018/03/sima-pt-siwani-makmur-tbk.html Analisa Fundamental Saham SIMA]</reF> dan merugi pada periode 2010-2014.<reF name=siwai>[https://investasi.kontan.co.id/news/selama-4-tahun-siwani-makmur-terus-merugi Selama 4 tahun, Siwani Makmur terus merugi]</ref> Masuklah kemudian Roots Capital Asia Ltd. pada tahun 2012 sebagai pemegang saham mayoritas (79%)<ref name=MTFN/> meskipun Edward masih tercatat dalam posisi Presiden [[Komisaris]] pada 2014.<Ref>[https://www.bareksa.com/berita/berita-ekonomi-terkini/2014-05-17/siwani-makmur-targetkan-penjualan-naik-100-persen-tahun-ini Siwani Makmur Targetkan Penjualan Naik 100 Persen Tahun Ini]</reF>
Pada tahun 2015, Siwani Makmur mengalami pukulan yang cukup berat, karena akibat banjir yang menerjang pabriknya di Muara Baru, maka 3 unit mesin cetak, 3 unit mesin laminasi dan 5 unit mesin potongnya rusak dan tidak dapat beroperasi sejak Juli 2015.<ref name=MTFN/> Akibat itulah, Siwani terpaksa beralih usaha demi
==Rujukan==
|