Universitas Kristen Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
WanaraLima (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
== Sejarah ==
Setelah kemerdekaan [[Republik Indonesia]] pada tahun [[1945]], beberapa tokoh nasional dan pemuka [[Kristen]] di Indonesia tergerak untuk mendirikan [[Dewan Gereja di Indonesia]] (DGI) dan terlaksana pada tanggal [[25 Mei]] [[1950]].
Hasrat masyarakat Kristen Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam dunia pendidikan nasional terus berkembang dan mendirikan perguruan tinggi. Hal
Beranjak dari resolusi tersebut, maka tokoh-tokoh Kristen Indonesia, yakni Mr. [[Todung Sutan Gunung Mulia]], Mr. [[Yap Thiam Hien]], [[Benjamin Thomas Philip Sigar|dan Benjamin Thomas Philip Sigar]] mengatasnamakan gereja-gereja yang tergabung dalam DGI untukmendirikan [[Yayasan Universitas Kristen Indonesia]] dihadapan notaris Raden Kadiman, dengan nomor akta 117, tertanggal [[18 Juli]] [[1953]]. Anggota Yayasan kemudian diperbesar dengan kehadiran [[Elviannus Katoppo]], [[Ong Jan Hong]] MD, [[Aminudin Pohan]] MD, Seri Condar Nainggolan MD, Benjamin Prawirohadmodjo, Pdt. Komarlin Tjakraatmadja, Gerrit Siwabessy MD, Tan Tek Heng, dan [[Johannes Chrisos Tomus Simorangkir|JCT Simorangkir]]. Pada tanggal 15 Oktober 1953, diresmikanlah Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terdiri dari: Fakultas [[Sastra]] dan [[Filsafat]] dan [[Fakultas Ekonomi]]. Ketika itu, perkuliahan dan kegiatan administrasi masih berlangsung di gedung HSK yang terletak di Jalan Diponegoro 86 dan [[Jalan Salemba]] 10. Pada tahun 1956 didirikan Fakultas Hukum, Tahun 1962 [[Fakultas Kedokteran]], tahun 1963 Fakultas Teknik pada , dan tahun 1994 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
|