Wae Rebo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
[[Berkas:Wae Rebo di Pagi Hari.jpg|jmpl|Mbaru Niang dengan 6 rumah lain pada pagi yang dingin di Wae Rebo]]'''Wae Rebo''' atau '''Waerebo''' adalah sebuah desa adat terpencil dan misterius di [[Kabupaten Manggarai]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Terletak di ketinggian 1.200 mmeter di atas permukaan laut. Wae sendiri dalam bahasa manggarai artinya ialah "air". Penulisan waerebo menggunakan 1 kata dan tidak memakai spasi seperti yang ditulis media. Di kampung ini hanya terdapat 7 rumah utama atau yang disebut sebagai [[Mbaru Niang]]. MenurutWae legendaRebo masyarakatnya,dinyatakan nenekUNESCO moyangsebagai merekaWarisan berasalBudaya dariDunia [[Minangkabau]],pada [[Sumatra]]Agustus 2012 dengan menyisihkan 42 negara lainnya.<ref>{{Cite nameweb|title="DetikDesa yang Jadi Warisan Budaya UNESCO di NTT|url=https://travel.detik.com"/cerita-perjalanan/d-5388536/desa-yang-jadi-warisan-budaya-unesco-di-ntt|website=detikTravel|language=id|access-date=2022-05-16}}</ref> Wae sendiri dalam bahasa manggarai artinya ialah "air". Penulisan waerebo menggunakan 1 kata dan tidak memakai spasi seperti yang ditulis media
 
== Sejarah ==
[http://travel.detik.com/read/2013/11/19/081331/2416645/1519/wae-rebo-kampung-adat-misterius-di-tengah-pegunungan-flores "Wae Rebo, Kampung Adat Misterius di Tengah Pegunungan Flores"] ''[[Detik.com]]'', 19-11-2013. Diakses 10-10-2014.</ref>
Menurut legenda masyarakatnya, nenek moyang mereka berasal dari [[Minangkabau]].<ref name="Detik.com">
[http://travel.detik.com/read/2013/11/19/081331/2416645/1519/wae-rebo-kampung-adat-misterius-di-tengah-pegunungan-flores "Wae Rebo, Kampung Adat Misterius di Tengah Pegunungan Flores"] ''[[Detik.com]]'', 19-11-2013. Diakses 10-10-2014.</ref> yang bernama Empo Maro berlayar dari Pulau Sumatera hingga ke Labuan bajo. Setelah hidup berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain, akhirnya ia memutuskan untuk bermukim di Desa Adat Wae Rebo.<ref name=":0">{{Cite web|title=Sarat dengan Kearifan Lokal, Inilah Wae Rebo “Desa di Atas Awan” - Indonesia Travel|url=https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/sarat-dengan-kearifan-lokal-inilah-wae-rebo-desa-di-atas-awan|website=www.indonesia.travel|language=id|access-date=2022-05-16}}</ref>
 
== Kehidupan Masyarakat ==
Wae Rebo dinyatakan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012 dengan menyisihkan 42 negara lainnya.<ref>{{Cite web|title=Desa yang Jadi Warisan Budaya UNESCO di NTT|url=https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-5388536/desa-yang-jadi-warisan-budaya-unesco-di-ntt|website=detikTravel|language=id|access-date=2022-05-16}}</ref>
Wae Rebo tidak saja memiliki keindahan desa dan alamnya saja, ragam kehidupan dan sosialnya pun juga menjadi daya tarik. Desa ini ditinggali oleh 44 keluarga dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian seperti kopi, cengkeh, dan umbi-umbian. Aktivitas para wanita di Desa Adat Wae Rebo, selain memasak, mengasuh anak, menenun, juga membantu kaum pria di kebun.
 
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat menggunakan mata air yang berasal dari pegunungan. Sumber mata air ini dinamakan sosor, yang terbagi menjadi 2, yaitu sosor pria dan sosor wanita.<ref name=":0" />
 
== Rujukan ==
Baris 10 ⟶ 15:
 
{{Sejarah-stub}}
[[Berkas:Wae Rebo di Pagi Hari.jpg|jmpl|Mbaru Niang dengan 6 rumah lain pada pagi yang dingin di Wae Rebo]]
 
[[Kategori:Sejarah]]
[[Kategori:Nusa Tenggara Timur]]