Ebiet G. Ade: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 32:
| footnotes =
}}
Haji '''Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far''' atau lebih dikenal dengan nama '''Ebiet G. Ade''' ({{lahirmati|[[Wanadadi, Banjarnegara]], [[Jawa Tengah]]|21|4|1955}}) adalah seorang [[penyanyi|musisi]] dan [[penulis lagu]] berkewarganegaraan [[Indonesia]]. Ebiet dikenal dengan lagu-lagunya yang bertemakan alam dan duka derita kelompok tersisih. Lewat lagu-lagunya yang bergenre [[folk pop]], [[Musik Country|country]], dan [[soft rock]] serta dikemas dalam format [[balada]], pada awal kariernya, ia memotret suasana kehidupan [[Indonesia]] pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Tema lagunya beragam, tidak hanya tentang [[cinta]], tetap ada juga lagu-lagu bertemakan alam, sosial-politik, bencana, religius, keluarga, dll. Sentuhan musiknya sempat mendorong pembaruan pada dunia [[musik pop]] [[Indonesia]]. Semua [[lagu]] ditulisnya sendiri, ia tidak pernah menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain, kecuali lagu ''Surat dari Desa'' yang ditulis oleh Oding Arnaldi dan ''Mengarungi Keberkahan Tuhan'' yang ditulis bersama dengan [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Nama Ebiet G. Ade sendiri diambil dari pengalamannya saat kursus Bahasa Inggris, sang guru yang merupakan orang asing kesulitan memanggilnya ‘Abid’ Ghoffar. Dengan logat bulenya, Abid selalu dipanggil Ebiet karena dalam Bahasa Inggris ‘A’ dibaca ‘E’.<ref>{{Cite web|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/515-ebiet-g-ade|title=Profil Ebiet G Ade - VIVA|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2017-08-21|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2019-11-22}}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Terlahir dengan nama Abid Ghoffar
Setelah lulus [[SD]], Ebiet masuk PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri) [[Banjarnegara]]. Sayangnya ia tidak betah sehingga pindah ke [[Yogyakarta]]. Sekolah di SMP Muhammadiyah 3 dan melanjutkan ke [[SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta]]. Di sana ia sempat aktif di [[PII]] (Pelajar Islam Indonesia). Namun, ia tidak dapat melanjutkan kuliah ke Fakultas Ekonomi [[Universitas Gadjah Mada]] karena ketiadaan biaya. Ia lebih memilih bergabung dengan grup vokal ketika ayahnya yang pensiunan memberinya opsi: Ebiet masuk FE UGM atau kakaknya yang baru ujian lulus jadi sarjana di [[Universitas Jenderal Soedirman]], [[Purwokerto]].<ref>{{cite web|url=http://www.minggupagi.com/article.php?sid=93915|title=Ebit G Ade, Bermusik Karena Tak Ada Kegiatan Lain|accessdate=16-06-2007|publisher=Minggu Pagi Online}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|