Cijoro Pasir, Rangkasbitung, Lebak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
 
== Penamaan ==
Kemungkinan besar asal nama CijoropasirCijoro Pasir diambil dari nama sungai "Cijoro" (sebuah anak sungai dari sungai Ciujung), sedangkan kata "pasir" diambil dari bahasa sunda yang memiliki arti ''"daerah yang lebih tinggi''". Dengan demikian CijoropasirCijoro Pasir secara makna kata memiliki arti "daerah disamping sungai cijoro yang secara umum posisinya lebih tinggi dari sungai tersebut", daerah di seberang Kelurahan CijoropasirCijoro Pasir yang ketinggiannya lebih rendah disebut Kelurahan Cijorolebak. Versi lain nama CIJOROPASIRCIJORO PASIR diberikan oleh Nyai Buyut Jaro Ummu Hasan (Lurah CijoropasirCijoro Pasir pertama, 1851-1856) di Kampung Tanjong, disaat ditanyai mau dinamakan apa wilayahnya oleh Patih Jahar. Nyai Buyut Jaro Ummu menamainya CIJOROPASIRCIJORO PASIR. CI (Air) JORO (diambil dari Kata Jero/dalam tanah) dan PASIR (daerah yang lebih tinggi) yang berarti Air didalam Tanah yang lebih tinggi. terbukti dengan lebih banyaknya air deras dalam tanah dibanding daerah lain, sehingga di CijoropasirCijoro Pasir dahulu lebih sering menggunakan sumur.
 
Sebelum menjadi kelurahan, CijoropasirCijoro Pasir merupakan sebuah desa , sebelum pemekaran wilayahnya meliputi Kelurahan CijoropasirCijoro Pasir, Desa Cimangeunteung, Desa Jatimulya, Desa Narimbang Mulya dan sebagian Desa Sukamanah. Begitu besarnya wilayah kekuasaan Sang Lurah Pendekar Wanita itu, Raden Tumenggung Adipati Karta Natanagara (Bupati Lebak) menjadikan Nyai Buyut Jaro Ummu Hasan (Lurah CijoropasirCijoro Pasir) bertanggung Jawab langsung kepada Patih Jahar (Patih Lebak) tanpa melalui Demang Rangkasbitung.
 
== Pemerintahan ==