Bogasari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 21:
== Sejarah ==
===Perkembangan hingga akhir Orde Baru===
Kelahiran Bogasari sendiri tidak bisa dilepaskan dari era [[Orde Baru]]. Secara tradisional, Indonesia tidak terlalu mengenal terigu dalam penganan sehari-hari. Akan tetapi, keadaan berubah ketika Orde Baru lahir dan menjalin hubungan baik dengan [[Amerika Serikat]]. AS yang merasa perlu untuk membantu [[Soeharto]] mendapat dukungan, lalu memberikan bantuan lewat Public Law 480 berupa [[gandum]] ke Indonesia. Akan tetapi, gandum tersebut masih harus
Pabrik Bogasari di [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] mulai beroperasi pada tanggal 29 November 1971 setelah diresmikan Presiden Soeharto. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 10 Juli 1972, dilakukan peresmian Pabrik Bogasari di [[Pelabuhan Tanjung Perak|Tanjung Perak]], [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Kapasitas pabrik Jakarta adalah 650 ton saat awal beroperasi, dan penggilingannya yang pertama adalah 8.000 ton gandum bantuan dari [[Australia]]. Kedekatan dengan Presiden akhirnya membuat Bogasari memonopoli penggilingan gandum di Indonesia. Walaupun yang mengendalikan impor dan ekspor gandum adalah [[Bulog]] (karena saat itu dianggap "komoditas strategis"), namun Bulog menunjuk Bogasari sebagai penggiling tunggal dari gandum-gandum yang telah diimpor negara.<ref name=Lim/> Pemerintah juga mensubsidi gandum yang digiling oleh Bogasari, meskipun kemudian justru Bogasari kembali menjualnya ke Bulog dengan harga yang lebih mahal.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=AJVLDwAAQBAJ&pg=PT162&dq=flour+bogasari&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwid8Jyd1un3AhXCSmwGHQL1BAo4ChDoAXoECAoQAg#v=onepage&q=flour%20bogasari&f=false A Nation In Waiting: Indonesia's Search For Stability]</reF>
|