Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RizkyJogja (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Penambahan Isi Koleksi Museum |
||
Baris 35:
Pada tanggal 17 Juni 1968 lokasi museum ini dipindahkan ke bekas kediaman resmi Pangsar Jenderal Soedirman di Jl. Bintaran Wetan no 3, [[Yogyakarta]]. Kemudian terkait dengan kemajuan perjuangan TNI AD yang harus diabadikan dalam museum, maka tempat tersebut lebih tepat difungsikan sebagai [[Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman]]. Sedangkan gedung baru yang direncanakan sebagai Museum Pusat TNI AD adalah bekas Benteng Vredeburg di Jl. A. Yani No. 6. Tetapi karena Benteng Vredeburg dipandang lebih tepat untuk dikelola oleh Depdikbud, maka pilihan terakhir jatuh pada Gedung Markas Korem 072/Pamungkas di Jl. Jenderal Soedirman 75. Penggunaan gedung ini dimaksudkan untuk melestarikan nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam gedung tersebut.
Setelah mendapat persetujuan Kasad, maka dikeluarkanlah surat perintah kepada Pangdam<ref>Panglima Daerah Militer</ref> VII/Diponegoro agar menyerahkan gedung tersebut untuk dimanfaatkan sebagai Museum Pusat TNI AD. Berdasarkan Surat Keputusan Kasad No. Skep/547A/l/1982, tanggal 17 Juli 1982 museum pusat TNI AD disahkan. Kemudian pada tanggal 30 Agustus 1982 diresmikan oleh Kepala Staf TNI-AD
== Koleksi Museum ==
[[Daftar koleksi di Museum Dharma Wiratama]]
Koleksi museum berhubungan erat dengan perjuangan bangsa Indonesia khususnya perjuangan tentara dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Koleksi museum dipamerkan dalam 21 ruang dan halaman depan museum.
Baris 47 ⟶ 48:
1. '''Halaman Depan'''
[[Berkas:Bunker at Dharma Wiratama Museum, Yogyakarta.jpg|jmpl|Interior bunker]]
Di halaman depan, pengunjung dapat melihat beberapa koleksi tank
2. '''Ruang Lobi'''
|