Noradrenalin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 43:
 
=== Sistem saraf simpatik ===
</ref>Norepinefrin merupakan neurotransmitter utama yang digunakan oleh sistem saraf simpatik, yang terdiri dari sekitar dua lusin rantai simpatik ganglia yang bersebelahan dengan sumsum tulang belakang, ditambah satu set ganglia prevertebral terletak di dada dan perut. Ganglia simpatik ini terhubung ke berbagai organ tubuh, termasuk mata, kelenjar ludah, jantung, paru-paru, hati, kandung empedu, lambung, usus, ginjal, kandung kemih, organ reproduksi, otot, kulit, dan kelenjar adrenal. Aktivasi simpatik dari kelenjar adrenal menyebabkan medula adrenal melepaskan noradrenalin ke dalam aliran darah, yang kemudian berfungsi sebagai [[hormon]].
[[Berkas:Blausen_0838_Sympathetic_Innervation.png|jmpl|500x500px|Skema dari sistem saraf simpatik, menunjukkan ganglia simpatik dan bagian-bagian tubuh yang menghubungkan mereka.]]
Norepinefrin merupakan neurotransmitter utama yang digunakan oleh sistem saraf simpatik, yang terdiri dari sekitar dua lusin rantai simpatik ganglia yang bersebelahan dengan sumsum tulang belakang, ditambah satu set ganglia prevertebral terletak di dada dan perut.<ref name="Hamill">{{Cite book|title=Primer on the Autonomic Nervous System|last=Hamill RW, Shapiro RE, Vizzard MA|publisher=Academic Press|year=2012|isbn=978-0-12-386525-0|editor-last=Robertson D, Biaggioni I, ''et al.''|pages=17–20|chapter=Peripheral Autonomic Nervous System}} CS1 maint: Explicit use of et al. ([[:Kategori:CS1 maint: Explicit use of et al.|link]])
</ref> Ganglia simpatik ini terhubung ke berbagai organ tubuh, termasuk mata, kelenjar ludah, jantung, paru-paru, hati, kandung empedu, lambung, usus, ginjal, kandung kemih, organ reproduksi, otot, kulit, dan kelenjar adrenal. Aktivasi simpatik dari kelenjar adrenal menyebabkan medula adrenal melepaskan noradrenalin ke dalam aliran darah, yang kemudian berfungsi sebagai [[hormon]].
 
Secara umum, efek dari noradrenalin pada masing-masing organ sasaran adalah untuk mengubah keadaan dengan cara yang membuatnya menjadi lebih kondusif untuk gerakan tubuh aktif, yang mana sering menyebabkan peningkatan penggunaan energi dan peningkatan keausan.<ref name="Schacter">{{Cite book|title=Psychology: European Edition|last=Schacter D, Gilbert D, Wegner D, Hood B|publisher=Palgrave Macmillan|year=2011|isbn=978-0-230-34367-2|page=93}}</ref> Hal ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan efek [[asetilkolin]] pada sistem sistem saraf parasimpatis, yang memodifikasi sebagian besar organ yang sama ke dalam keadaan yang lebih kondusif untuk istirahat, pemulihan, dan pencernaan makanan, dan biasanya menggunakan energi yang lebih sedikit daripada noradrenalin.
 
Efek simpatis dari norepinefrin meliputi:
* Di mata, peningkatan produksi air mata, membuat mata lebih lembap,<ref>{{Cite journal|date=May 2009|title=Neural regulation of lacrimal gland secretory processes: relevance in dry eye diseases|journal=Progress in Retinal and Eye Research|volume=28|issue=3|pages=155–77|doi=10.1016/j.preteyeres.2009.04.003|pmc=3652637|pmid=19376264}}</ref> dan dilatasi pupil melalui kontraksi dari otot iris.
* Beberapa efek pada [[Imunitas|sistem kekebalan tubuh]]. Sistem saraf simpatik adalah jalan utama dari interaksi antara sistem kekebalan tubuh dan otak, dan beberapa komponen yang menerima input simpatik, termasuk [[timus]], [[limpa]], dan [[Nodus limfa|kelenjar getah bening]]. Efeknya terbilang kompleks, dengan beberapa proses kekebalan tubuh diaktifkan sementara yang lain terhambat.
*
* <ref>{{Cite journal|date=July 2014|title=Autonomic nervous system and immune system interactions|journal=Comprehensive Physiology|volume=4|issue=3|pages=1177–200|doi=10.1002/cphy.c130051|pmc=4374437|pmid=24944034}}</ref>
* Di [[arteri]], penyempitan pembuluh darah, menyebabkan peningkatan tekanan darah.<ref>{{Cite journal|year=2015|title=Innervation of the arterial wall and its modification in atherosclerosis|journal=Auton Neurosci|volume=193|pages=7–11|doi=10.1016/j.autneu.2015.06.005|pmid=26164815}}</ref>
* Di [[ginjal]], pelepasan [[renin]] dan retensi natrium dalam aliran darah.<ref name="Thorp">{{Cite journal|year=2015|title=Relevance of Sympathetic Nervous System Activation in Obesity and Metabolic Syndrome|journal=J Diabetes Res|volume=2015|pages=341583|doi=10.1155/2015/341583|pmc=4430650|pmid=26064978}}</ref>
* Di [[hati]], peningkatan produksi [[glukosa]], baik melalui [[glikogenolisis]] setelah makan atau dengan [[glukoneogenesis]]. Glukosa adalah sumber energi utama dalam sebagian besar kondisi.
* Di [[pankreas]], peningkatan pelepasan [[glukagon]], hormon dan efek utama adalah untuk meningkatkan produksi glukosa oleh hati.
* Di otot rangka, peningkatan penyerapan glukosa.
* Di jaringan adiposa peningkatan lipolisis, yaitu, konversi lemak untuk zat-zat yang dapat digunakan secara langsung sebagai sumber energi oleh otot-otot dan jaringan lain.
* Dalam [[Lambung|perut]] dan usus, penurunan aktivitas pencernaan. Ini hasil dari umumnya efek penghambatan dari norepinefrin pada sistem saraf enterik, yang menyebabkan penurunan mobilitas gastrointestinal, aliran darah, dan sekresi dari pencernaan zat.<ref>{{Cite journal|year=2004|title=Brain-gut axis and its role in the control of food intake|url=http://www.jpp.krakow.pl/journal/archive/03_04/pdf/137_03_04_article.pdf|journal=J. Physiol. Pharmacol.|volume=55|issue=1 Pt 2|pages=137–54|pmid=15082874}}</ref>
 
=== Sistem saraf pusat ===