Soepojo Padmodipoetro: Perbedaan antara revisi

Pada tahun 1928, Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA memulai pendidikannya di HIS Banyumas, selesai pada tahun 1937. Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA kemudian melanjutkan sekolah di HIK (Hollands Inlandsi Kweekschool) di Yogyakarta dari tahun 1938-1943. Sejak tahun 1943, Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA mengabdikan dirinya menjadi Guru Sekolah Rakyat di Bandung sampai bulan Desember 1945. Setelah tidak mengajar, Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Guru Menengah Tinggi di Yogyakarta yang diselesaikannya pada tahun 1948 dengan ijazah setara SMA. Pada tahun 1950, Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA masuk menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik (FHESP) dan memperoleh gelar Bacchaloreat dalam bidang ekonomi pada tahun 1954. Selanjutnya meneruskan pendidikan di University of Minnesotta, Amerika Serikat dengan mendapat gelar Master of Art pada tahun 1962. Sekembalinya di UGM, selain tetap mengajar di Fakultas Ekonomi, Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA masih tetap melanjutkan kuliahnya dan berhasil memperoleh gelar sarjana (doktorandus) pada tahun 1965.▼

Pengalaman kerjanya sebagai pendidik dimulainya pada tahun 1943 sebagai Guru SR di Bandung. Pada saat ia menjadi mahasiswa, Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA menyempatkan diri mengajar di SMP Taman Ksatria Yogyakarta pada tahun 1950 dan [[SMA Negeri 5 Yogyakarta|SMA Negeri V/C di Yogyakarta]] tahun 1954-1957. Sejak tahun 1957, diangkat menjadi asisten tingkat II pada Fakultas Ekonomi UGM. Pada tahun 1962-1964 menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi UGM. Pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Herman Johannes dan Drg. Nazir Alwi, Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA diangkat menjadi pembantu rektor bidang administrasi UGM dari tahun 1964-1966. Pada tahun 1967, Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA diangkat menjadi Ketua Presidium (Rektor) Universitas Gadjah Mada. Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA hanya menjabat Rektor UGM selama 1 tahun dikarenakan ia kemudian diangkat menjadi Sekretaris Jendral Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.▼