Keuangan pribadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan pranala |
→Prinsip Keuangan Pribadi: merapikan artikel |
||
Baris 9:
Seseorang juga harus memiliki tingkat [[literasi keuangan]] yang baik agar dapat memaksimalkan pendapatan dan tabungan serta mampu membedakan antara saran yang buruk dan baik agar dapat membuat keputusan keuangan yang tepat.<ref name=":0" />
== Prinsip
Kunci agar pengelolaan keuangan pribadi tetap berada di jalur yang benar adalah dengan memahami prinsip-prinsip pengelolaan keuangan itu sendiri, yaitu prioritas, penghematan dan pengendalian.
=== Prioritas ===
* '''Penaksiran''' orang-orang ambisius selalu memiliki daftar ide tentang cara lain mencapai kesuksesan besar, seperti memiliki bisnis sampingan atau ide investasi. Mengelola keuangan pribadi, sama halnya dengan menjalankan bisnis, juga harus menilai potensi biaya dan manfaat dari setiap usaha baru.<ref name=":0" /> Misalnya, pertimbangan untuk mempersiapkan [[dana pensiun]] sejak dini dengan mempertimbangkan target pencapaian dana, jangka waktu yang dibutuhkan hingga target dana tercapai, [[tingkat pengembalian]] per tahun, risiko investasi bahkan perbandingan matematis jika kita menunda persiapan dana pensiun.<ref name=":1">{{Cite book|last=Zuhri|first=Nikmatullah|last2=Akbar|first2=Rahmatullah|date=2015|title=Ibu, Menteri Keuangan Keluarga|location=Solo|publisher=Tiga Serangkai|isbn=9786027321526|pages=26|url-status=live}}</ref>▼
* '''Pengendalian diri''' merupakan instrumen paling penting dalam keuangan pribadi. Menerapkan prinsip pengendalian diri dalam keuangan pribadi artinya menggunakan uang secara bijaksana agar pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan. Kuncinya adalah dengan meminimalkan belanja konsumtif.<ref name=":1" />▼
=== Penaksiran ===
▲
=== Pengendalian diri ===
▲
== Pentingnya Perencanaan Keuangan Pribadi ==
|