Warga negara Malaysia keturunan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Northheavensky (bicara | kontrib)
Perbaiki bahasa
Baris 8:
}}
 
'''Warganegara Malaysia keturunan Indonesia''', juga dikenal sebagai '''Anak Dagang''' ([[Bahasa Melayu]]/[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]: ''Orang Malaysia Keturunan Indonesia'') adalah warga negara Malaysia keturunan [[Indonesia]]. Saat ini, terdapat banyak sekali orang [[Melayu Malaysia]] yang memiliki garis keturunan suku darisuku [[kepulauandi Indonesia]] dan telah memainkan banyak peran penting dalamdidalam sejarahpembentukan dan memberikanperkembangan kontribusinegara yangMalaysia, sebagian besar bagi perkembangan Malaysia,dari mereka telah berasimilasi dengan komunitas Melayu lainnyalokal dan hampir seluruh keturunan indonesia di Malaysia telah dikelompokkan sebagai bagian dari orangmasyarakat [[Melayu]] atau Melayusecara dagangspesifik menurutdisebut pengelompokankelompom di“Anak MalaysiaMelayu dagang”.

Sensus di Malaysia tidak mengkategorikan kelompokmasyarakat etnisyang berasal dari kepulauankelompok etnis di Indonesia sebagai kelompok etnis yang terpisah (seperti [[Jawa]], [[Minangkabau]], [[Banjar]], [[Bugis]] dll), melainkan dikelompokan sebagai bagian dari masyarakat Melayu. DiBerbeda dengan Indonesia, di Malaysia, definisi Melayu adalahtelah diperluas ke semua orang yang bisa berbahasa Melayu, beragama Islam, dan mengikuti tradisi dan adat Melayu, dapat disebut sebagai masyarakat “Melayu”, bahkan orang asing yang menikah dengan orang Melayu dan memeluk Islam juga dapat diterima sebagai orangbagian dari masyarakat Melayu. Di Malaysia ada kecenderungan politik untuk mencoba menempatkan semua kelompok etnis yang berbahasabisa dan memahami bahasa Melayu dan kebetulan beragama Islam di bawah satu panji - Melayu ("Jika Anda berbicara Melayu dan Anda Muslim, maka Anda Melayu"). Tidak demikian halnya di Indonesia dimana semua suku bangsa memiliki identitas budayanya masing-masing yang diakui dan dihormati oleh pemerintah. Faktor ini jugalah yang menjadi cikal bakal konflik tumpah tindih klaim kebudayaan antara indonesia dan malaysia, sehingga timbul tuduhan dari indonesiaIndonesia bahwa malaysia ingin menghapus historis daripada budaya yang diklaimnya itu.<ref>{{harvnb|Gulrose Karim|1990|p=74}}</ref><ref>{{harvnb|Suad Joseph|Afsaneh Najmabadi|2006|p=436}}</ref><ref name="Wahyu Dwi Anggoro">{{cite web|url=https://news.okezone.com/read/2013/08/20/411/852376/mayoritas-melayu-malaysia-keturunan-indonesia|title=Mayoritas Melayu Malaysia Keturunan Indonesia|author=Wahyu Dwi Anggoro|work=Okezone}}</ref>
 
Beberapa kelompok etnis asal Indonesia seperti [[orang Aceh]], [[Minangkabau]], [[orang Jawa]], [[orang Banjar]], [[Mandailing]] dan [[orang Bugis]] memiliki migrasi yang signifikan ke Malaysia dan telah membentuk komunitas yang signifikan di Malaysia. [[Negeri Sembilan]], khususnya, memiliki banyak orang Minangkabau, dimana sosial kebudayaan masyarakat disana banyak mengadopsi kebudayaan [[sumatra barat]] tersebut,<ref name=travel>{{Cite web|url=http://go2travelmalaysia.com/tour_malaysia/ns_historical.htm|title=Negeri Sembilan - History and Culture}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://museumvolunteersjmm.com/2016/04/04/the-minangkabau-of-negeri-sembilan/|title=The Minangkabau of Negeri Sembilan|date=4 April 2016}}</ref> kemudian orang Aceh di [[Kedah]], Jawa di Johor, Banjar di [[Perak]] dan Bugis di [[Selangor]] dan [[Sabah]]. Ada 3 raja dan 6 perdana menteri Malaysia yang juga memiliki garis keturunan etnis dari kepulauan Indonesia, seperti raja-raja Johor dan Selangor yang memiliki garis keturunan Bugis, dan Raja Negeri Sembilan yang memiliki garis keturunan Minangkabau. Mantan perdana menteri pertama Malaysia Tunku Abdul Rahman, Najib Razak, dan Muhyiddin Yassin, masing-masing memiliki keturunan Minangkabau, Bugis dan Jawa.<ref>{{cite web|url=https://sumbarprov.go.id/home/news/9400-orang-orang-minang-berpengaruh-di-kancah-dunia|title=Orang-Orang Minang Berpengaruh di Kancah Dunia|author=Teguh Gunung Anggun|work=Sumbarprov}}</ref>.<ref>{{cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/09/03/msibrj-banyak-orang-indonesia-jadi-menteri-di-malaysia|title=Banyak Orang Indonesia Jadi Menteri di Malaysia|author=A.Syalaby Ichsan|work=Republika}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.liputan6.com/global/read/4191036/pengakuan-pm-malaysia-muhyiddin-yassin-bapak-bugis-ibu-jawa|title=Pengakuan PM Malaysia Muhyiddin Yassin: Bapak Bugis, Ibu Jawa|author=Haris Barak|work=Liputan6|date=March 2020}}</ref>
Baris 42 ⟶ 44:
 
==Tokoh Terkenal==
<gallery mode="packed" widths="165px" heights="165px" perrow="6" caption="Beberapa Tokoh Keturunan Indonesia di MalaysoaMalaysia">
File:Retrato de Parameswara.jpg|[[Parameswara]], Pendiri dan Raja pertama [[Kesultanan Malaka]]
File:HRH Tuanku Abdul Rahman Ibni Al-Marhum Tuanku Muhammad. The Tuanku Ja'afar Royal Gallery, Seremban.jpg|[[Abdul Rahman]], Yang dipertoan agung pertama Malaysia
Baris 63 ⟶ 65:
==Lihat Juga==
* [[Diaspora Indonesia]]
* [[Suku Melayu]]
 
== Referensi ==