Kerajaan Salakanagara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 42:
Kerajaan Salakanagara terletak di Cihunjuran, Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, terdapat tiga menhir dan tujuh mata air yang dikenal tujuh sumur. Ada tiga lokasi yang diyakini sebagai pusat Kerajaan Salakanagara. Mereka adalah Teluk Lada (Pandeglang, Banten), Condet (Jakarta) dan Gunung Salak (Bogor).<ref name=":2" /><references group="3. El Jaquene, Fery Taufiq. Hitam Putih Pajajaran, Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran. Yogyakarta: Araska, Januari 2020." />
'''Pertama''', Rajatapura disebut oleh Naskah Wangsakerta sebagai letak pusat pemerintahan Salakanagara, yang terletak di Teluk Lada (Pandeglang, Banten). Dalam naskah tersebut, Rajatapura disebut sebagai kota tertua di Jawa. Dari sinilah kedelapan raja
<references group="4. Abdur Rahman dkk. Carita Parahyangan Karya Pangeran Wangsakerta. Bandung: Yayasan Pembangunan Jawa Barat, 1991." />
'''Kedua''', Ciondet atau Condet di Jakarta Timur yang berjarak 30 kilometer dari pelabuhan Sunda Kelapa. Daerah ini memiliki sungai mengalir yang bernama Sungai Tiram. Kata "Tiram" diyakini berasal dari nama Aki Tirem, mertua
<references group="5. Abdurrahman Misno & Bambang Prawiro, Reception Through Selection Modification. Yogyakarta; Deepublish 2016" />
'''Ketiga''', Gunung Salak (Bogor) adalah sebuah gunung yang ketika siang berwarna keperak-perakan tertimpa matahari bersinar terang. Dalam bahasa Sunda, Salakanagara berarti Kerajaan Perak. Selain itu, pendapat ini juga didasarkan pada kemiripan nama antara Salaka dengan Salak.<references group="6. Ibid. El Jaquene." />
|