Kalimantan Utara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 72:
[[Berkas:Borneo1945.png|jmpl|ki|Provinsi Borneo saat masa awal kemerdekaan, tahun 1945.]]
Dalam sejarahnya negeri-negeri di bagian utara pulau Kalimantan, yang meliputi [[Sarawak]], [[Sabah]], [[Brunei]].<ref>{{Cite web |url=http://www.indonesianhistory.info/map/borneoc15-16.html |title=Borneo in the 15th and 16th centuries |access-date=2011-06-27 |archive-date=2013-09-05 |archive-url=https://www.webcitation.org/6JPdFxFZ8?url=http://www.indonesianhistory.info/map/borneoc15-16.html |dead-url=yes }}</ref> Sejak masa Hindu hingga masa sebelum terbentuknya Kesultanan Bulungan, daerah yang sekarang menjadi wilayah provinsi Kalimantan Utara hingga daerah [[Sungai Kinabatangan|Kinabatangan]] di [[Sabah]] bagian Timur merupakan wilayah mandala [[negara Berau]] yang dinamakan [[Nagri Marancang]].<ref>[http://bumibatiwakkal.blogspot.com/2009/01/historis-asal-usul-berau.html TINJAUAN HISTORIS TENTANG KERAJAAN BERAU (KURAN)]</ref> Namun belakangan sebagian utara Nagri Marancang (alias [[Sabah bagian Timur]]) terlepas dari Berau karena diklaim sebagai wilayah mandala Brunei, kemudian oleh Brunei dihadiahkan kepada [[Kesultanan Sulu]] dan [[Suku Suluk]] mulai bermukim di sebagian wilayah tersebut.<ref>{{Cite web |url=http://www.indonesianhistory.info/map/borneo1750.html |title=Borneo, ca 1.750 |access-date=2012-11-02 |archive-date=2012-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120610210302/http://www.indonesianhistory.info/map/borneo1750.html |dead-url=yes }}</ref> Kemudian [[kolonial Inggris]] menguasai sebelah utara Nagri Marancang dan Belanda menguasai sebelah selatan Nagri Marancang (sekarang provinsi Kaltara).<ref>{{Cite web |url=http://www.indonesianhistory.info/map/borneoc19-1.html?zoomview=1 |title=Kalimantan, 1800-1857 |access-date=2012-11-04 |archive-date=2013-09-05 |archive-url=https://www.webcitation.org/6JPdGa4G7?url=http://www.indonesianhistory.info/map/borneoc19-1.html?zoomview=1 |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://dunia.news.viva.co.id/news/read/392080-sewa-sabah--malaysia-hanya-bayar-sulu-rp16-6-juta Sewa Sabah, Malaysia Hanya Bayar Sulu Rp16,6 Juta ]</ref>
Wilayah yang menjadi provinsi Kalimantan Utara merupakan bekas wilayah [[Kesultanan Bulungan]]. Kesultanan Bulungan menjadi daerah perluasan pengaruh ][Kesultanan Sulu]].<ref>[http://bunyoro-kitara.org/73.html Kesultanan Bulungan dan Tidung ]</ref> Namun [[Kerajaan Berau]] (yang merupakan induk dari Kesultanan Bulungan) menurut [[Hikayat Banjar]] termasuk salah satu [[vazal]] atau [[negara bagian]] di dalam mandala negara [[Kesultanan Banjar]] sejak zaman dahulu kala, ketika Kesultanan Banjar masih bernama [[Kerajaan Negara Dipa]] (masa Hindu).<ref name="hikayat banjar">{{ms}} [[Johannes Jacobus Ras]], [[Hikayat Banjar]] diterjemahkan oleh [[Siti Hawa Salleh]], Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - [[Selangor]] Darul Ehsan, [[Malaysia]] [[1990]].</ref> Sampai tahun 1850, negeri [[Bulungan]] masih diklaim sebagai negeri bawahan dalam mandala negara [[Kesultanan Sulu]].<ref>{{Cite web |url=http://www.indonesianhistory.info/map/borneo1850.html?zoomview=1 |title=Borneo in 1850 |access-date=2012-11-04 |archive-date=2012-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120610194305/http://www.indonesianhistory.info/map/borneo1850.html?zoomview=1 |dead-url=yes }}</ref> Namun dalam tahun 1853, negeri Bulungan sudah dimasukkan dalam wilayah [[Hindia Belanda]] atau kembali menjadi bagian dari Berau.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=j8kZAQAAIAAJ&dq=adji%20mandoera&pg=RA1-PA357#v=onepage&q&f=true {{nl}} Verhandelingen en Berigten Betrekkelijk het Zeewegen, Zeevaartkunde, de Hydrographie, de Koloniën, Volume 13, 1853]</ref> Walaupun belakangan negeri Bulungan di bawah kekuasaan Pangeran dari Brunei, tetapi negeri tersebut masih tetap termasuk dalam mandala negara Berau.
Berdasarkan perjanjian antara negara Kesultanan Banjar dengan [[VOC Belanda]] yang dibuat pada tanggal [[13 Agustus]] [[1787]] dan [[4 Mei]] [[1826]], maka secara hukum negara Kesultanan Banjar menjadi [[daerah protektorat]] VOC Belanda dan beberapa daerah bagian dan negara bagian yang diklaim sebagai bekas [[vazal Banjar]]
=== Sejarah Pembentukan Kaltara ===
|