SMP Negeri 1 Magelang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa) |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 110:
Tanpa disadari latihan baris berbaris dan perang-perangan dapat menumbuhkan jiwa penuh disiplin dan mulailah berkembang kesadaran dan cinta tanah air, semangat patriotisme, serta kesediaan untuk berkorban bagi nusa dan bangsanya. Dari sinilah cikal bakal munculnya semangat dengan cita-cita membebaskan negeri dari kungkungan penjajah. Hingga melahirkan pejuang-pejuang muda yang aktif dalam perjuangan fisik maupun diplomasi yang beberapa di antara mereka menjadi pahlawan yang berguguran di medan pertempuran dalam memperjuangkan kemedekaan bangsa dan negara.
Salah satu pahlawan yang akhirnya tempat dimana dia gugur dibangun Tugu Pahlawan Rantai Kentjana adalah Prapto Kecik. Pada waktu itu tanggal 31 Oktober 1945 (menurut cerita langsung dari kakak kandungnya Prapto Kecik, yaitu mbah Hardjo, yang pada saat itu ikut memandikan dan menguburkan jenazah adiknya Prapto kecik, saat itu beliau ingat sekali hari dimana Prapto Kecik gugur saat itu Prapto Kecik sedang puasa Senin-Kamis) artinya kejadian tersebut terjadi hari Senin atau Kamis. Info tgl 31 Oktober 1945 sepertinya kurang tepat, karena tgl 31 Oktober 1945 itu hari Rabu. Artinya tanggal kejadian kontak senjata antara Prapto Kecik dengan pasukan Jepang yang sedang melakukan teror berdarah di sekolah sepertinya perlu diralat. Yang lebih tepat kejadiannya tanggal 29 Oktober 1945 hari Senin. Soeprapto kecik gugur ditembak oleh tentara jepang tepat di kepala bagian belakang telinganya, sehingga ketika beliau dimandikan seperti tidak tampak ada luka tembak dikepalanya. Soeprapto Kecik tewas saat kontak senjata dengan tentara-tentara Jepang yang menyandera gurunya di sekolah. Demi membela almamater, kawan-kawan dan guru yang saat itu terancam jiwanya oleh pasukan teror Jepang, dia rela mengorbankan jiwanya. Akhirnya tempat dimana dia gugur; di salah satu sudut halaman dalam sekolah, dibangun monumen atas inisiatif murid-murid sendiri pada tahun 1947. Inilah yang melambangkan kepeloporan dan patriotisme pelajar waktu itu. Mudah2an Tugu Peejuangan Tentara Pelajar Prapto Kecik dkk bisa dibangun di tengah kota Magelang sebagai Maskot Kebanggaan Kota Magelang.
Para Eks Ketua Rantai Kentjana SMP Magelang (dari zaman Jepang - prakemerdekaan s/d thn 1948):
|