Heinz ABC Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 26:
== Sejarah ==
Perusahaan ini awalnya didirkan dengan nama CV Central Foods Industrial Corporation (disingkat Central Foods) pada 16 Februari 1974, dengan pabrik pertamanya sendiri berada di Daan Mogot, [[Jakarta Barat]].<ref name=dj/> CV Central Foods didirikan dan dimiliki oleh Chu Sam Yak (Chandra Djojonegoro) dan Chu Sok Sam, dua konglomerat bersaudara dari [[Medan]].<ref name="Founder" /><ref>[https://books.google.co.id/books?id=TkBXAAAAMAAJ&q=CV+CENTRAL+FOOD+Industral++ABC&dq=CV+CENTRAL+FOOD+Industral++ABC&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj1p-2IvtnvAhVa73MBHQrZBC0Q6AEwAHoECAIQAgGerak dan langkah Yayasan Lembaga Konsumen]</ref> Produk pertama perusahaan ini adalah [[Kecap]] ABC (dengan varian manis, sedang dan asin), yang kemudian diperluas dengan Sirup ABC (1979), Saus Tomat ABC dan [[Sambal]] ABC (1980)
Pada tahun 1980-an produk ABC, seperti sirup, kecap manis dan sambal mulai memimpin pangsa pasar Indonesia, ditambah mulai diekspor ke berbagai negara seperti [[Amerika Serikat]], [[Australia]], [[Singapura]], [[Malaysia]], [[Belanda]] dan [[Hong Kong]].<ref name="Grup ABC"/> Ekspansi juga dilakukan perusahaan ini dengan membangun [[perusahaan patungan]] di bidang makanan lainnya, yaitu PT [[ABC President]] Food Enterprises yang bergerak di pabrik [[mi instan]] dan minuman berkerjasama dengan [[Uni-President Enterprises Corporation|Uni-President]] Foods [[Taiwan]]<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=UdjsAAAAMAAJ&dq=PT+ANEKA+BINA+CIPTA&focus=searchwithinvolume&q=abc+president Informasi 94]</ref> dan PT Danone Biscuits Indonesia bersama [[Danone]] yang memproduksi biskuit.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=UeDsAAAAMAAJ&q=PT+ABC+CENTRAL+FOOD+INDUSTRY+danone&dq=PT+ABC+CENTRAL+FOOD+INDUSTRY+danone&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjxrcr6w9nvAhXulEsFHVDEATwQ6AEwAHoECAUQAg Informasi, Masalah 221-226]</ref> Dari yang awalnya hanya aneka saus dan minuman, pada 1990-an ABC meluncurkan aneka produk lain seperti sarden kaleng, kornet dan [[minyak goreng]]. Seiring dengan perubahan iklim usaha dan untuk memperkuat bisnisnya di pasar ekspor, pada Februari [[1999]] keluarga Djojonegoro memutuskan menjual 65% sahamnya di perusahaan ini kepada [[Kraft Heinz Company|H. J. Heinz Company]] seharga US$ 70 juta.<ref name=dj/><ref name="Tempobis">{{cite news|title =Warren Buffet Akuisisi Pabrik Kecap ABC | author=Fery Firmansyah |date = 15 February 2015 |url=http://www.tempo.co/read/news/2013/02/15/090461470/Warren-Buffet-Akuisisi-Pabrik-Kecap-ABC |newspaper = Tempo|language =Indonesian| accessdate =9 May 2015}}</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=EwoUAQAAMAAJ&q=PT+ABC+CENTRAL+FOOD+INDUSTRY+1999+65&dq=PT+ABC+CENTRAL+FOOD+INDUSTRY+1999+65&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwicwNrTxNnvAhWUguYKHQwwDrMQ6AEwAHoECAAQAQ Tempo, Volume 36,Masalah 14-17]</ref> Seiring perubahan tersebut, nama perusahaan menjadi PT Heinz ABC Indonesia.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=DpRuAAAAMAAJ&dq=PT+ABC+CENTRAL+FOOD+INDUSTRY+heinz&focus=searchwithinvolume&q=heinz Indonesia News Service, Masalah 1485-1601]</ref>
|