Pupuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 8:
[[Berkas:Ammoniumsulfat.jpg|300px|jmpl|Himbauan penggunaan pupuk pada jaman dulu.]]
[[Berkas:Ammonium sulfate sample.jpg|jmpl|Sampel pupuk ZA.]]
Panduan sederhana pemupukan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor pertumbuhan [[Tanaman pertanian|tanaman]] dan lingkungan [[lahan]], antara lain [[iklim]], [[temperatur]] [[musim]], [[curah hujan]], [[pengairan]], [[kelembaban]], [[intensitas cahaya]], [[hama]], [[gulma]] dan penyakit tanaman. Tanamlah tanaman yang cocok dengan kondisi iklim lahan anda misalnya tanaman yang cocok di lahan [[pegunungan]] atau dataran rendah. Begitu pula tanaman [[musim hujan]] atau [[musim kemarau]]. Lakukan penanggulangan dan pengobatan serta pemberantasan [[hama]], [[gulma]] dan [[penyakit]] pada tanaman. Untuk hama tikus, siput, cacing menggunakan [[pestisida]], [[nematisida]], rodentisida, serangga ulat menggunakan [[insektisida]] (kontak, lambung, sistemik, nafas). Gulma dengan herbisida (kontak, sistemik, selektif). Penyakit tanaman jamur, [[bakteri]], [[virus]] menggunakan [[fungisida]], [[virusida]] dan [[bakterisida]]. Pestisida dapat berupa organik maupun non organik. Penyiangan dan pembabatan gulma semak rumput secara mekanik dapat dilakukan dengan manual tangan atau dengan alat tangan ringan atau alat mesin ringan maupun alat mesin berat (cangkul, sabit, sekop kecil, osrok, mesin pemotong rumput, flail mower, power weeder, bush cutter, crawler, mulcher, spading machine). Alat tersebut dapat menjadi kombinasi pembersih gulma sekaligus pengolah lahan. [[Semut]] merah atau [[Rangrang|rang rang]] dengan populasi yang terkendali dapat mengurangi hama [[ulat]] daun [[kutu]] akar buah berikut [[telur]] serangga juga sarang [[tikus]] meskipun semut itu sendiri kadang mengganggu manusia dan pertumbuhan tanaman. [[Tanaman]] [[ubi jalar]] dapat difungsikan sebagai tanaman cover crop [[Tanaman penutup tanah|penutup tanah]]. Lakukan pemupukan berimbang pada lahan anda dengan memperhatikan perkembangan tanaman pada umumnya. Kadang suatu lahan berbeda kondisi perkembangn tanaman dengan daerah lainnya. Daerah satu tanaman pada umumnya subur hijau menghasilkan umbi tetapi sulit berbunga dan berbuah, artinya lahan di daerah tersebut banyak mengandung hara nitrogen N dan Phosphor P. Apabila ingin meningkatkan hasil buah maka perlu dilakukan pemupukan dengan pupuk generatif npk buah 16 16 16. Lahan yang lainnya kurang begitu subur hijau, perakaran dan umbi agak sulit tetapi pembungaan dan buah lumayan baik. Jika ingin tanaman lebih hijau dan meningkatkan umbi maka dilakukan pemupukan Nitrogen urea dan phosphor atau pupuk vegetatf npk daun. Pupuk vegetatif daun adalah pupuk yang digunakan pada masa pertumbuhan tanaman yang banyak mengandung unsur hara nitrogen seperti urea, amonium dan nitrat dalam jumlah yang cukup banyak untuk pertumbuhan daun, pucuk, batang dan akar sedangkan pupuk generatif buah adalah pupuk yang digunakan pada masa pembungaan dan pembuahan yang mengandung sedikit atau tidak sama sekali unsur nitrogen. Demikian pula pemupukan dasar pada awal atau sebelum tanam yaitu pupuk TSP dan Kalium untuk pertumbuhan batang dan akar. Pupuk makro merupakan pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar dan harus tersedia, terdiri dari 6 jenis unsur, yaitu [[Nitrogen]] (N), P ([[Fosfor]]), K ([[Kalium]]), Mg ([[Magnesium]]), Ca ([[Kalsium|Calsium]]), S ([[Belerang|Sulfur]]). Sedangkan pupuk mikro merupakan pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil, terdiri dari 6 jenis unsur, yaitu B ([[Boron]]), Cu ([[Tembaga|Cuprum]]), Fe ([[Besi]]), Mn ([[Mangan]]), Zn ([[Seng]]), Mo ([[Molibdenum]]). Pupuk yang terdiri dari semua unsur makro maupun mikro disebut pupuk komplit.
===Pupuk dan mineral nutrisi===
Baris 15:
[[Berkas:KaliumunterTetrahydrofuran.JPG|jmpl|Logam kalium. [[Kalium]] mudah diserap makhluk hidup, hewan, tumbuhan juga manusia. Kekurangan atau kelebihan kalium akan menimbulkan akibat yang tidak baik.<ref>https://www.alodokter.com/hiperkalemia</ref>]]
[[Berkas:Sulphur bentonite pastilles.jpg|jmpl|[[Belerang|Sulfur]] dalam pastiles lumpur bentonit. [[Bentonit]] digunakan pula dalam perlengkapan kandang kucing maupun masker wajah.]]
[[Berkas:Liquid Potassium Humate.jpg|jmpl|250px|Seujung sendok serbuk humat dilarutkan dalam air. Kandungan asam humat tanah yaitu C, H, O, N, S dan P serta unsur lain seperti Na, K, Mg, Mn, Fe dan Al. Zat humat ini terdiri dari 3 bahan, yaitu asam humat, asam fulvat, dan humin. Ketiga komponen penyusun humus di atas dibedakan berdasarkan kelarutannya dalam asam kuat dan basa kuat. Asam fulvat bersifat larut baik dalam Basa Kuat maupun dalam asam kuat. Asam humat hanya larut dalam basa kuat dan tidak larut dalam asam kuat, sedangkan humin tidak larut baik dalam basa kuat maupun dalam asam kuat.<ref>http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/90842/Pengertian-Asam-Humat-Dan-Asam-Fulvat-Serta-Manfaatnya-Untuk-Tanaman/</ref>]]
Apabila anda mempelajari kandungan [[Mineral (nutrisi)|nutrisi]] hasil produk [[pertanian]] maka pada umumnya sebagian besar hasil produk konsumsi pertanian terdiri dari unsur mineral [[kalsium]], [[kalium]], [[fosfor]], [[Belerang|sulphur]] kemudian unsur mikro logam [[zat besi]] ferum, [[seng]], [[magnesium]], [[mangan]], [[boron]], juga senyawa [[karbohidrat]], [[protein]], [[lemak]] dan [[vitamin]] yang terdiri dari unsur [[karbon]], [[hidrogen]], [[oksigen]], dan lain lain. Unsur nitrogen, [[amonia]], hidroksida dan klorin tidak dibutuhkan atau dibutuhkan dalam jumlah terbatas dalam produk hasil pertanian. Tetapi tanaman tanpa unsur nirogen seperti urea, ammonium atau nitrat akan mengering tidak bisa tumbuh. Karena itu pemberian terus menerus pupuk biner nitrogen kombinasi seperti pupuk nirogen fosfor NP, nitrogen kalium NK, nitrogen sulphur NS, nitrogen kalsium NCa, nitogen logam mikro, nitrogen karbon sangatlah penting untuk pertumbuhan tanaman. Urea merupakan [[senyawa organik]] yang tersusun dari unsur [[karbon]], [[hidrogen]], [[oksigen]] dan [[nitrogen]] dengan rumus CON<sub>2</sub>H<sub>4</sub> atau (NH<sub>2</sub>)<sub>2</sub>CO. Indikator petunjuk kandungan pupuk dalam tanaman dapat dilihat pada warna [[daun]] dan tangkai daun misalnya pada tanaman [[pisang]], [[pepaya]] atau [[jambu biji]], buah tersebut banyak mengandung [[Vitamin C]] asam askorbat. Pupuk [[urea]] nitrogen atau pupuk humat akan membuat [[daun]] berwarna hijau tua, pupuk ZA membuat daun hijau muda. Pupuk kalium membuat warna kuning pada daun tua menjelang kering, pupuk kalium kadang membuat pucuk daun menjadi hijau putih, bunga rontok juga kekerdilan lambat tumbuh pucuk, overdosis kalium mungkin dapat dikurangi dengan pemupupukan organik alam, urea, gula, molase, atau humat. Sedangkan pupuk fosfor TSP atau SP 36 membuat bintik warna hitam pada daun. Fosfor juga membuat pucuk dan daun berwarna merah pada jenis tanaman hias tertentu. Anda dapat pula menggunakan zat pengatur tumbuh untuk fase start kecambah pindah tanam, fase grower pertumbuhan dan fase bloom pembungaan dan pembuahan. Pupuk urea dapat mengandung lapisan amonia yang dapat menyebabkan bau keringat tidak sedap. Apabila anda ingin melakukan pencampuran pupuk, sekedar saran maka sertakan pupuk ZA sebanyak 10 persen dari campuran pupuk tersebut. Pemupukan menjelang panen terutama pupuk semprot cair guyur akan mempengaruhi hasil panen terutama rasa, bila diberi pupuk urea dan kcl rasa akan berpasir terutama pada beberapa tanaman [[umbi]]. Bila diberi pupuk za maka akan berasa manis, pupuk ini agak asin di lidah seperti bumbu sup [[mi instan]]. Pupuk cair za bagus dikombinasi dengan sitrun asam sitrat bahkan dengan madu. Pupuk starter (N tinggi) adalah pupuk yang digunakan pada awal penanaman, pupuk vegetatif kandungan N dan P tinggi, sedanglkan pupuk akar anakan biasanya pupuk nitrogen kalsium adalah pupuk untuk mrmperbanyak anakan seperti pada tanaman padi atau [[tebu]]. Pupuk booster adalah pupuk generatif bunga buah yang digunakan pada tanaman pada buah buahan tertentu yang lebih khusus dan spesifik serta rasanya agak asam di lidah. Beberapa tanaman produksi membutuhkan beberapa perlakuan pemupukan khusus agar memperoleh produksi yang diinginkan. Contohnya tanaman [[kelapa sawit]] yang banyak membutuhkan unsur fosfor. Buah sawit tandan muda sampai siap panen yang berwarna merah orange hitam banyak mengandung minyak dan diterima di pabrik pengolahan minyak cpo, sedangkan tandan warna hijau mengandung sedikit atau tidak mengandung minyak cpo. Demikian pula pada tanaman lain seperti tanaman buah sayur produksi pada daerah hawa dingin, pegunungan atau tanaman dari luar negeri membutuhkan perlakuan khusus. Bila anda menutup lahan tanaman dengan [[mulsa]] alami seperti jerami, rumput semak kering, pecahan gerabah genting batu bata, arang bukan abu atau daun pisang dapat dilakukan pemupukan tabur butiran atau semprot guyur di sekitar tanaman pada mulsa tersebut. Larutan pupuk cair A B Mix encer maupun poc digunakan pada sistem penanaman kultur air aquaponik maupun hidroponik dengan berbagai media yang digunakan seperti arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, vermikulit, gambut (organik) juga perlit, rockwool, clay granular hidroton, pasir, kerikil, batu apung, batu bata, batu karang. Terutama pupuk vegetatif karena bahan tersebut kurang unsur nitrogen akibat pengolahan bahan, pembakaran misalnya. Akar tanaman hidroponik aquaponik sebagian berada di udara untuk pernafasan tidak seluruhnya terendam dalam air. Di daerah kering jarang hujan dapat menggunakan sistem hidroponik dengan merendam basah akar tanaman media pot polybag hidroponik dalam kolam empang maupun saluran air. Tanaman air dalam aquarium air tawar maupun air asin juga membutuhkan pemupukan yang sehat. Sesekali bolehlah anda menggunakan pupuk organik cair atau pupuk hayati organisme hidup maupun pupuk hitam asam humat maupun fulvat pembenah tanah pada lahan anda. Penggunaan pupuk yang tidak benar dapat mengakibatkan kekerdilan dan turunnya produksi pada tanaman, hal itu bisa ditanggulangi dengan pupuk pembenah tanah.
===Dekomposer===
Baris 313 ⟶ 314:
Mikroba sangat dipengruhi oleh kondisi lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik. Jadi biofertilizer yang cocok di daerah sub tropis belum tentu efektif di daerah tropis. Demikian juag biofertilizer yang efektif di Indonesia bagian barat, belum tentu juga efektif di wilayah Indonesia bagian timur. Mikroba yang bersimbiosis dengan kedelai varietas tertentu belum tentu cocok untuk tanaman kacang-kacangan yang lain. Umumnya mikroba yang bersimbiosis berspektrum sempit.
;Mikotoksin dan keracunn jamur
Kebalikan dari mikoriza adalah [[mikotoksin]], istilah yang digunakan untuk merujuk pada [[toksin]] yang dihasilkan oleh [[cendawan]].<ref>{{cite journal
| author = Alvi Yani
| year = 2009
| =month =
| title = Detoksifikasi Biologis Berbagai Mikotoksin pada Bahan Pangan
| journal = Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung
| volume =
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://lampung.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=59:detoksifikasi-biologis-berbagai-mikotoksin-pada-bahan-pangan-&catid=25:prosiding&Itemid=28
| format =
| accessdate =
| archive-date = 2014-01-18
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140118132030/http://lampung.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=59:detoksifikasi-biologis-berbagai-mikotoksin-pada-bahan-pangan-&catid=25:prosiding&Itemid=28
| dead-url = yes
}}</ref> Lebih lengkapnya, mikotoksin didefinisikan sebagai produk alami dengan bobot molekul rendah yang dihasilkan sebagai [[metabolit sekunder]] dari [[cendawan berfilamen]] dan dapat menyebabkan penyakit, [[keracunan jamur]] bahkan kematian pada manusia, hewan, tumbuhan, maupun [[mikroorganisme]] lainnya.<ref>{{en}} {{cite journal
| author = J. W. Bennett, M. Klich
| year = 2003
| month = Juli
| title = Mycotoxins
| journal = Clinical Microbiology Reviews
| volume = 16
| issue = 3
| pages = 497–516
| doi = 10.1128/CMR.16.3.497–516.2003
| id =
| url = http://cmr.asm.org/cgi/reprint/16/3/497
| format =
| accessdate =
}}
</ref> Contoh mikotoksin yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan termasuk [[aflatoksin]], [[citrinin]], fumonisin, [[Okratoksin|okratoksin A]], patulin, trichothecenes, zearalenone, dan alkaloid ergot seperti ergotamine. Satu spesies kapang dapat menghasilkan banyak mikotoksin yang berbeda, dan beberapa spesies dapat menghasilkan mikotoksin yang sama.
Berdasarkan efek samping fisiologisnya, racun yang disebabkan oleh jamur dibagi menjadi empat kategori.
* ''Racun Protoplasma'', yaitu racun yang mengakibatkan kerusakan sel secara umum dan diikuti dengan kegagalan organ.
* ''Neurotoksin'', yaitu senyawa yang menyebabkan gejala neurologis, seperti berkeringat banyak, koma, kejang, halusinasi, kegembiraan, dan depresi.
* ''Iritasi Gastrointestinal'', yaitu senyawa yang menyebabkan mual, muntah, perut kram, dan diare.
* ''Racun seperti disulfiram'', biasanya bersifat toksik dan efeknya akan terlihat jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol (etanol) sedangkan jika dikonsumsi secara tunggal tidak beracun.
=== Mikroorganisme Tanah untuk Pupuk Hayati ===
Baris 361 ⟶ 403:
Vitamin B1 atau tiamin dapat diperoleh secara sintetis atau alamiah. Salah satu sumber vitamin B1 yang mudah didapatkan adalah air cucian beras. Air cucian beras mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin B1. Kandungan vitamin ini bisa ditemui pada kulit ari beras. Nantinya, ketika beras dicuci sebelum dimasak, vitamin B1 akan ikut larut dalam air cucian tersebut.
=== Asam humat dan asam fulfat pembenah tanah ===
Bahan-bahan organik yang telah terdekomposisi (terurai) secara alami akan menjadi humus. Humus mengandung 2 jenis zat (komponen), yaitu zat non humat dan zat humat. Zat humat ini terdiri dari 3 bahan, yaitu asam humat, asam fulvat, dan humin. Ketiga komponen penyusun humus di atas dibedakan berdasarkan kelarutannya dalam asam kuat dan basa kuat. Asam fulvat bersifat larut baik dalam Basa Kuat maupun dalam asam kuat. Asam humat hanya larut dalam basa kuat dan tidak larut dalam asam kuat, sedangkan humin tidak larut baik dalam basa kuat maupun dalam asam kuat. Berdasarkan warna larutannya, warna dari asam fulvat berkisar warna coklat kekuning-kuningan sampai berwarna kuning cerah, sedangkan asam humat berwarna coklat gelap sampai berwarna abu-abu hitam, dan humin berwarna hitam pekat. Manfaat Asam Humat
# Memiliki kapasitas tukar kation yang tinggi. Peningkatan tersebut menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara. Asam humat membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindingi unsur tersebut dari pencucian oleh air hujan.
# Memiliki kemampuan penyerapan air sekitar 80-90% sehingga mengurangi resiko erosi pada tanah dan meningkatkan kemampuan tanah menahan air.
# Berkemampuan mengikat dan mengendapkan polutan seperti logam berat di dalam tanah sehingga mengurangi kadar racun tanah.
# Meningkatkan masukan (uptake) nutrient melalui konversi hara menjadi bentuk ketersediaan.
# Meningkatkan permeabilitas membran tanaman.
# Mengikat dan mengatur pelepasan hara sesuai kebutuhan tanaman sehingga meningkatkan efisiensi pemupukan.
# Memperbaiki struktur tanah secara fisik maupun kimia sehingga terbentuk tanah yang lebih gembur berstruktur remah dan lebih ringan. Keasaman tanah juga dapat dikurangi, terutama tanah yang banyak mengandung alumunium karena asam humat mengikat alumunium sebagai senyawa kompleks yang sulit larut dalam air sehingga tidak dapat terhidrolisis.
# Menstimulasi aktifitas mikrobiologi tanah sehingga meningkatkan pertumbuhan akar tanaman. Meningkatkan aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori tanah dari pembentukan agregat.
# Menciptakan situasi tanah yang kondusif untuk menstimulasi perkembangan mikroorganisme tanah yang berfungsi dalam proses dekomposisi yang menghasilkan humus (humifikasi).
# Aktivitas mikroorganisme di atas tanah akan menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin, sitokinin, dan giberillin.
Sementara itu Asam Fulvat (Fulvic Acid) memiliki rantai polimer lebih pendek, mengandung unsur oksigen lebih banyak, dan dapat larut dalam semua rentang pH sehingga bersifat lebih reaktif. Asam fulvat merupakan salah satu hasil ekstraksi dari humus yang sangat potensial dikembangkan sebagai pupuk suplemen untuk memacu pertumbuhan tanaman. Asam fulvat dari bahan organik yang ditambahkan pada tanah mampu memperbaiki ketersediaan fosfat dengan menurunkan jerapan fosfat. Asam fulvat berperan sangat nyata baik pada pelepasan P-terjerap maupun ketersediaan P yang lebih besar dibanding asam humat. Manfaat Asam Fulvat
# Membantu sejumlah aktivitas kimia seperti produksi enzim, struktur hormon dan kebutuhan dalam penggunaan vitamin.
# Meningkatkan pertumbuhan tanaman, perbaikan kesuburan tanah, dapat menyerap logam berat dan racun polutan serta dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan sel.
Asam humat memiliki 10.000-100.000 g/mol, asam humat dibentuk oleh polimerisasi asam fulvat melalui rantai ester, larut dalam basa tapi tidak larut dalam asam dan humin memiliki > 100.000 g/mol, berwarna coklat gelap, tidak larut dalam asam dan basa, dan sangat resisten akan serangan mikroba. Kandungan asam humat tanah yaitu C, H, N, O, S dan P serta unsur lain seperti Na, K, Mg, Mn, Fe dan Al. Asam humat mengandung 0,6 – 1,1 % S; 0,2 – 3,7 % P; 5,6 % Al dan Fe oksida; 0,05 – 0,15 % Na; 0,6 % kalium sulfat, magnesium dan sebagian kecil mangan.
Asam fulvat mengandung struktur aromatik dan alifatik dan sebagian besar telah disubstitusi oleh oksigen yang mengandung gugus fungsional. asam fulvat memiliki 1000-5000 g/mol, berwarna terang, larut dalam seluruh daerah pH, dan sangat rentan terhadap serangan mikroba. Asam fulvat mengandung 45% C; 5,4% H; 2,1% N; 1,9% S; 44,8% O.
Beberapa sifat penting lain dari Asam Humat dan Asam Fulvat yang berhubungan dengan perannya dalam memperbaiki kondisi tanah dan pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut :
# Kapasitas Tukar Kation (Cation Exchange Capacity) yang tinggi,
# Memiliki kemampuan mengikat air (Water Holding Capacity) yang besar,
# Memiliki sifat absorpsi,
# Sebagai zat pengompleks (Chelating/Complexing Agent), dan
# Kemampuan untuk mengikat (fiksasi) polutan dalam tanah.
Secara umum, asam humat dan asam fulvat memiliki peran yang sangat penting bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Beberapa peran penting kedua asam tersebut adalah sebagai berikut ;
# Berperan dalam melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah sehingga tanah akan menjadi gembur kembali (memperbaiki tanah),
# Sebagai pelarut TSP / SP36,
# Membantu menstabilkan pH,
# Mengatur pergerakan dan penyaluran unsur hara dalam tanah,
# Menciptakan lingkungan yang sesuai bagi perkembangbiakkan mikro organisme berguna bagi tanaman pada tanah,
# Meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman pada sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan,
# Untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki sifat fisika-kimia pada lahan kritis, dan
# Mengurangi penggunaan pupuk anorganik (pupuk sintetis kimia) sehingga dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi.
== Kalori energi makanan ==
Energi makanan adalah energi kimia yang diperoleh [[hewan]] (termasuk [[manusia]]) dari makanan dan molekul oksigen<ref name="Schmidt-Rohr 15">{{cite journal | author = Schmidt-Rohr K | year = 2015 | title = Why Combustions Are Always Exothermic, Yielding About 418 kJ per Mole of O<sub>2</sub> | doi = 10.1021/acs.jchemed.5b00333 | journal = J. Chem. Educ. | volume = 92 | pages = 2094–2099 | doi-access = free }}</ref> melalui proses [[respirasi seluler]]. Respirasi sel melibatkan baik proses bergabungnya oksigen dari udara dengan molekul makanan (respirasi aerob) atau proses reorganisasi atom dalam molekul (respirasi anaerob).
Manusia dan hewan lain membutuhkan asupan energi makanan minimum untuk mempertahankan metabolisme mereka dan untuk menggerakkan otot-otot mereka. Makanan terutama terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, air, vitamin, dan mineral. Karbohidrat, lemak, protein, dan air mewakili hampir semua berat makanan, dengan vitamin dan mineral hanya merupakan persentase kecil dari beratnya. (Karbohidrat, lemak, dan protein terdiri dari sembilan puluh persen dari berat kering makanan.<ref>{{cite web|url= http://www.merck.com/mmhe/sec12/ch152/ch152b.html |title=Carbohydrates, Proteins, Nutrition|work= The Merck Manual}}</ref>) Organisme memperoleh energi makanan dari karbohidrat, lemak dan protein serta dari asam organik, poliol, dan etanol yang ada dalam makanan. Beberapa komponen diet yang menyediakan sedikit atau tanpa energi makanan, seperti air, mineral, vitamin, kolesterol, dan serat, mungkin masih diperlukan untuk kesehatan dan kelangsungan hidup karena alasan lain. Air, mineral, vitamin, dan kolesterol tidak dipecah (mereka digunakan oleh tubuh dalam bentuk penyerapannya) sehingga tidak dapat digunakan untuk energi. Serat, sejenis karbohidrat, tidak dapat sepenuhnya dicerna oleh tubuh manusia. Hewan ruminansia dapat mengekstrak energi makanan dari respirasi selulosa karena adanya bakteri dalam rumennya.
Satuan yang paling umum digunakan untuk menyatakan energi makanan, yaitu energi spesifik (energi per massa) dari metabolisme berbagai jenis makanan. Misalnya, lemak (lipid) mengandung 9 kilokalori per gram (kkal/g), sedangkan karbohidrat (gula dan pati) dan protein mengandung sekitar 4 kkal/g. Alkohol dalam makanan mengandung 7 kkal/g. Satuan "besar" juga digunakan untuk menyatakan asupan atau konsumsi nutrisi yang direkomendasikan, seperti dalam "kalori per hari".
Dalam konteks nutrisi, [[kilojoule]] (kJ) adalah Satuan Internasional untuk energi makanan, meskipun kilokalori masih tetap jamak digunakan.<ref>{{cite web|title=Prospects improve for food energy labelling using SI units|url=http://metricviews.org.uk/2012/02/prospects-improve-for-food-energy-labelling-using-si-units/|work=Metric Views|publisher=[[UK Metric Association]]|accessdate=17 April 2013|date=24 February 2012}}</ref> Dalam konteks ini sering muncul kebingungan. Istilah ''kalori'' sangat sering digunakan untuk sesuatu yang seharusnya kilokalori energi nutrisi. Kadang-kadang, dalam suatu kasus untuk memecah kebingungan, penulisannya diubah sedikit menjadi ''Kalori'' (dengan "K" huruf besar) sekadar mencoba untuk membedakan, meskipun hal ini tidak universal, dan tidak banyak dipahami.
Untuk memfasilitasi perbandingan, sering kali dikutip [[energi spesifik]] atau nilai kerapatan energi, contohnya "kalori per saji" atau "kilokalori per 100 g". Prasyarat nutrisi atau asupan sering kali dinyatakan dalam kalori per hari.
Diet adalah praktik makan makanan dengan cara yang diatur untuk mengurangi, mempertahankan, atau menambah berat badan , atau untuk mencegah dan mengobati penyakit seperti diabetes dan obesitas. Karena penurunan berat badan bergantung pada pengurangan asupan kalori, berbagai jenis diet pengurangan kalori telah terbukti efektif secara umum.
{| class="wikitable"
|-
! rowspan=2 | Komponen makanan
! colspan=2 | Kepadatan energi
|-
! kJ/g
! kcal/g
|-
| [[Lemak]]
| align=center|37
| align=center|9
|-
| [[Etanol]]
| align=center|29
| align=center|7
|-
| [[Protein]]
| align=center|17
| align=center|4
|-
| [[Karbohidrat]]
| align=center|17
| align=center|4
|-
| [[Asam organik]]
| align=center|13
| align=center|3
|-
| [[Poliol]] ([[alkohol gula]], [[pengganti gula]])
| align=center|10
| align=center|2.4
|-
| [[Serat]]
| align=center|8
| align=center|2
|}
== Lihat pula ==
* [[Pupuk organik]]
|