Ekologi manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Narasana (bicara | kontrib)
k Memperbaiki ejaan dan menghapus kata-kata yang tidak efektif.
Narasana (bicara | kontrib)
k Hubungan Antara Sistem Sosial dengan Ekosistem: Memperbaiki ejaan dan menghapus kata-kata yang tidak efektif.
Baris 13:
Diketahui bahwa studi [[ekologi]] terkait dengan masalah [[perilaku]] manusia dengan lingkungan sosialnya, maka teori perilaku memengaruhi perkembangan studi ekologi manusia. Menurut Chaplin (dalam ''Wawolumaya,'' 2001), perilaku (''behavior'') merupakan suatu cara atau perbuatan yang layak bagi manusia. Menurut Sarwono (1992), perilaku pada hakikatnya merupakan tanggapan atau respons terhadap rangsangan (stimulus), dan rangsangan itulah yang memengaruhi tingkah laku. [[Intervensi]] organisme terhadap stimulus respons dapat berupa kognisi sosial, [[persepsi]], nilai, atau konsep.<ref name=" Ekologi Manusia"/> Perilaku adalah salah satu hasil dari peristiwa atau proses belajar. Proses tersebut adalah proses alami, sebab timbulnya perilaku harus dicari pada lingkungan eksternal manusia dan bukan dari dalam diri manusia itu sendiri.
 
Sarwono (1991:3) mengatakan bahwa perilaku merupakan perbuatan manusia, baik terbuka (''open behavior'') maupun yang tidak terbuka (''covert behavior''). Perilaku terbuka adalah perilaku yang langsung dapat ditangkap oleh indra misalnya menyapu, merokok, mengemudi, dan lain-lain. Perilaku yang tidak terbuka adalah tingkah laku yang tidak dapat ditangkap langsung oleh indra, misalnya motivasi, sikap, minat, dan emosi. Perilaku menyangkut hubungan antara tanggapan atau respons dengan rangsangan ([[stimulus]]). Untuk meningkatkan tanggapan atau balasan dari rangsangan, dapat dilakukan dengan memberikan suatu efek yang menyenangkan bagi subjek yang memberikan tanggapan tersebut, sehingga apa yang dilakukan akan diulang lagi.<ref name="Ekologi">[http://www.martonomily.com/knowledge-library/umum/ekologi-ekosistem]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Ekologi, 13 Desember 2017</ref> Bell Gredler dalam ''Alhadza'' menjelaskan, seseorang akan melakukan tingkah laku baru dengan model yang menarik perhatian untuk ditiru. Sedangkan menurut Koswara, tingkah laku adalah hasil kekuatan yang ada dalam diri individu dan kekuatan yang berasal dari lingkungan psikologis.<ref name=" Ekologi"/>
 
Lingkungan psikologi adalah seluruh fakta psikologis yang diketahui atau disadari oleh [[individu]]. Fakta [[psikologis]] tersebut membentuk keseluruhan dari pengetahuan individu dan merupakan kekuatan yang memengaruhi tingkah laku. Pembentukan perilaku manusia terhadap lingkungan berhubungan dengan sikap dan nilai yang bersumber dari pengetahuan, perasaan, dan kecenderungan bertindak. Oleh karena itu, tindakan manusia terhadap lingkungan dilakukan berdasarkan keputusan yang berasal dari informasi lingkungan dan dari latar belakang pengalaman serta sikap terhadap [[lingkungan]]. Pengelolaan sumber daya alam pada hakikatnya adalah pertimbangan-pertimbangan positif yang dilakukan dalam rangka membentuk dan membangun keserasian antara penduduk dan lingkungan (prawiroatmojo et al, [[1988]]: 11).
Baris 23:
# Tahap pengambilan keputusan. Dalam hal ini maksudnya, individu memerlukan dukungan dari lingkungan atas keputusan yang diambilnya. Bila lingkungan memberikan dukungan, maka gagasan baru yang telah diadopsi tersebut tetap dipertahankan. Sebaliknya, bila tidak terdapat dukungan dari lingkungan, maka biasanya gagasan yang diadopsi tersebut tidak jadi dipertahankan dan individu yang bersangkutan akan kembali lagi ke perilaku semula.<ref name="Universitas terbuka">[http://repository.ut.ac.id/4444/1/BIOL4417-M1.pdf] Universitas terbuka, 13 Desember 2017</ref>
 
Perilaku adalah aktivitas manusia yang berupa penalaran, penghayatan, dan pengalaman dalam meresponmerespons lingkungannya. Dengan demikian, jika gagasan baru yang diperkenalkan kepada individu atau kelompok masyarakat bersifat menguntungkan, cocok dengan nilai dan norma yang ada, mudah untuk dipelajari maupun dipergunakan, serta mudah dikomunikasikan maka dapat diprediksi bahwa gagasan tersebut akan diterima oleh masyarakat.
 
== Ekologi Manusia Menurut Para Ahli ==
Baris 41:
 
== Fungsi Manusia ==
[[Manusia]] merupakan sosok yang memegang fungsi dan peranan penting dalam konteks [[lingkungan hidup]]<nowiki/>nya. Namun, manusia secara fisik merupakan makhluk yang lemah. Perikehidupan dan kesejahteraannya sangat bergantung kepada komponen lain. Artinya, keberhasilan manusia dalam mengelola rumah tangganya dengan baik ditentukan oleh berhasilnya manusia dalam mengelola makhluk hidup lainnya secara keseluruhan dengan baik pula. Untuk memperkuat kelemahan manusia, ia diberi kelebihan akal atau alam pikiran (''noosfer''). Dengan akal pikirannya manusia memiliki [[budaya]] serta dengan budayanya yang disebut ''extra somatic tool'' manusia mampu menguasai dan mengalahkan makhluk yang lebih besar dan menaklukkan alam yang dahsyat.<ref name="Learn Sejarah" />
 
Masalahnya apabila ''noosfer'' dengan perilakunya digunakan untuk kepentingan kesejahteraan diri dan [[makhluk hidup]] lainnya dan didukung oleh rasa tanggung jawab terhadap kelestarian kemampuan daya dukung lingkungannya, maka sejahteralah manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebaliknya, dengan ''noosfer'' (''extra somatic tool'') yang dikembangkan manusia dalam mempermudah hidup dan memenuhi kebutuhan pokok (''primery biological needs'') manusia dapat bersifat tamak, egois, dan serakah dalam mengeksploitasi [[sumber daya alam]] tanpa pertimbangan dampak jangka panjangnya. Bahkan merasa dirinyalah yang paling memerlukan, dengan memanfaatkan [[sumber daya alam]] itu yang pada gilirannya mereka terancam hidupnya dan [[makhluk hidup]] lain, kini, dan generasi mendatang.<ref name="Learn Sejarah"/>