Pengantar evolusi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
==Pemikiran Darwin: evolusi melalui seleksi alam==
{{main|Nenek moyang bersama}}
Baris 35 ⟶ 8:
*Kebanyakan variasi dalam suatu populasi dapat diwariskan kepada keturunan selanjutnya.
[[berkas:Charles_Darwin_by_G._Richmond.jpg|thumb|150px|left|[[Charles Darwin]] mengajukan teori evolusi melalui seleksi alam]]
Darwin menyimpulkan oleh karena organisme menghasilkan keturunan yang lebih banyak daripada yang lingkungan dapat dukung, pastilah terdapat persaingan untuk bertahan hidup, dan hanya beberapa individu yang dapat bertahan hidup pada tiap generasi. Darwin menyadari bahwa keberlangsungan hidup tidaklah didasarkan pada kebetulan belaka. Namun, keberlangsungan hidup bergantung pada sifat-sifat tiap individu, dan sifat-sifat ini dapat membantu ataupun menghalangi keberlangsungan hidup dan reproduksi individu. Individu yang beradaptasi dengan baik memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menghasilkan keturunan yang lebih banyak. Kemampuan beradaptasi yang tidak setara ini dapat menyebabkan perubahan perlahan dalam suatu populasi. Sifat-sifat yang membantuk suatu organisme bertahan hidup dan bereproduksi akan berakumulasi dari generasi yang satu ke generasi selanjutnya. Sebaliknya, sifat-sifat yang menghalangi keberlangsungan hidup dan reproduksi akan menghilang. Darwin menggunakan istilah ''seleksi alam'' untuk menjelaskan proses ini.<ref name = Geographic/>
Seleksi alam sering disamakan dengan ''sintasan yang terbugar'' (''survival of the fittest''), namun ekspresi ini sebenarnya dicetuskan oleh [[Herbert Spencer]] pada buku ''Principles of Biology'' tahun 1864, setelah Charles Darwin menerbitkan hasil kerjanya. ''Sintasan yang terbugar'' menjelaskan proses seleksi alam dengan tidak benar, karena seleksi alam bukanlah hanya mengenai keberlangsungan hidup, dan tidaklah selalu yang paling bugar (''fittest'') yang bertahan hidup.<ref>Futuyma, D. J. (2005). The Nature of Natural Selection. Ch. 8, pages 93-98 in Cracraft, J. and Bybee R. W. (Eds.) Evolutionary Science and Society: Educating a New Generation. American Institute of Biological Sciences.</ref>
Pengamatan terhadap variasi pada hewan dan tumbuhan merupakan dasar-dasar teori seleksi alam. Sebagai contoh, Darwin memantau bahwa bunga [[anggrek]] dan [[serangga]] mempunyai hubungan dekat yang mengijinkan [[penyerbukan]] pada tumbuhan. Ia mencatat bahwa bunga anggrek mempunyai variasi pada strukturnya yang menarik serangga, sedemikian rupanya serbuk sari yang berasal dari bunga akan menempel pada tubuh serangga. Dengan begitu, serangga akan memindahkan serbuk sari dari anggrek jantan ke anggrek betina. Walaupun struktur bunga anggrek tampaknya rumit, namun bagian terspesialisasi ini terbuat dari struktur dasar yang dapat ditemukan pada bunga lain. Pada buku ''[[Fertilisation of Orchids]]'' karya Darwin, ia mengajukan bahwa bunga anggrek tidak mewakili hasil karya seorang insinyur yang ideal, namun diadaptasi dari bagian-bagian yang telah ada melalui seleksi alam.<ref>{{cite web |url=http://darwin-online.org.uk/EditorialIntroductions/Freeman_FertilisationofOrchids.html |title=Fertilisation of Orchids |accessdate=2008-01-07 |last=Wyhe |first=John van|year=2002 |work=The Complete Works of Charles Darwin|publisher=University of Cambridge}}</ref>
|