Dosni Roha Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
|||
Baris 23:
Di tengah stagnasi bisnis ZBRA tersebut, pada 9 Maret 2021, PT Trinity Healthcare membeli 51% saham PT Zebra Nusantara Tbk, yang dinaikkan menjadi 77,7% (bertambah 26,7%) pada 1 April 2021, menjadikannya pemegang saham mayoritas dan pengendali. Trinity membeli saham itu dari PT Infiniti Wahana dan PT Borneo Nusantara Capital.<Ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/trinity-healthcare-tambah-kepemilikan-di-saham-zebra-nusantara-zbra Trinity Healthcare tambah kepemilikan di saham Zebra Nusantara (ZBRA)]</ref> Bagaimanapun, penjualan saham PT Borneo ke Trinity itu sempat dipersengketakan oleh PT Infiniti, yang melaporkannya ke polisi dengan tuduhan penggelapan karena PT Borneo dituduh menjual tanpa memberitahu ke pemegang saham lain.<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/begini-kronologi-kasus-sengketa-saham-zebra-nusantara-zbra Begini kronologi kasus sengketa saham Zebra Nusantara (ZBRA)]</ref> Meskipun demikian, polemik itu diklaim tidak akan memengaruhi PT Zebra Nusantara Tbk dan pemilik barunya.<Ref>[https://www.beritasatu.com/ekonomi/784359/kasus-bnc-dan-infiniti-wahana-tak-pengaruhi-bisnis-zbra Kasus BNC dan Infiniti Wahana Tak Pengaruhi Bisnis ZBRA]</ref> Akuisisi itu tercatat membuat harga saham ZBRA di BEI sempat naik ratusan persen.<ref name=kln>[https://market.bisnis.com/read/20210405/192/1376480/lika-liku-zebra-nusantara-zbra-dari-taksi-online-dan-pemasok-bbg-ke-klan-tanoesoedibjo Lika-liku Zebra Nusantara (ZBRA), dari Taksi Online dan Pemasok BBG ke Klan Tanoesoedibjo]</ref>
Diketahui kemudian Trinity adalah sebuah perusahaan perdagangan yang dimiliki oleh [[Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo]] (Rudy Tanoe), saudara pemilik raksasa media [[MNC Group]] [[Hary Tanoesoedibjo]].<ref name=kln/> Rudy lalu ditetapkan sebagai pengendali dan pengelola bisnis ZBRA pasca-akuisisi.<Ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/zebra-nusantara-zbra-beri-kuasa-kepada-rudy-tanoesoedibjo-untuk-kembangkan-bisnis Zebra Nusantara (ZBRA) beri kuasa kepada Rudy Tanoesoedibjo untuk kembangkan bisnis]</ref> Lewat sebuah paparan publik pada 13 April 2021, diumumkan bahwa perusahaan akan melakukan ''[[rights issue]]'' sebesar 3,42 miliar saham (kemudian menjadi hanya 1,71 miliar saham) harga perlembar Rp 100 (kemudian menjadi Rp 812/lembar, totalnya Rp 1,39 triliun). ''Rights issue'' ini diikuti oleh PT Trinity Healthcare (utama), PT European Hospital Development, PT Holistic Ventures dan PT Jade Green Equities pada Agustus-September 2021. Dana ''rights issue'' tersebut, kemudian digunakan untuk mengakuisisi sebuah perusahaan [[distribusi]] bernama PT [[Dos Ni Roha]] sebanyak 99% sahamnya, sedangkan sisa dananya adalah untuk modal. Maka, kemudian tuntaslah proses ''backdoor listing'' PT Dos Ni Roha dengan menjadi [[anak usaha]] PT Zebra Nusantara Tbk. Aset perusahaan setelah transaksi tersebut naik menjadi Rp 3 triliun dari sebelumnya hanya Rp 6,7 miliar.<ref>[https://www.beritasatu.com/ekonomi/819179/zebra-sah-rights-issue-dnr-akan-inbreng-73-miliar-saham Zebra Sah Rights Issue, DNR Akan Inbreng 7,3 Miliar Saham]</ref><Ref>[https://hariandetik.net/2021/04/14/paparan-publik-insidentil-pt-zebra-nusantara-tbk/ PAPARAN PUBLIK INSIDENTIL PT ZEBRA NUSANTARA, TBK]</ref><Ref>[https://katadata.co.id/lavinda/finansial/611524a321a87/inbreng-saham-zebra-cara-rudy-tanoe-membawa-dos-ni-roha-masuk-bursa Inbreng Saham Zebra, Cara Rudy Tanoe Membawa Dos Ni Roha Masuk Bursa?]</ref>
==Rujukan==
|