Benito Mussolini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: gambar rusak VisualEditor
Baris 173:
Pada awalnya, Mussolini mendukung keputusan partai untuk menolak perang. Dukungan ini ditunjukkannya dalam sebuah artikel yang ditulis pada bulan Agustus 1914. Mussolini menulis "Hentikan perang. Kami akan tetap netral." Akan tetapi, pandanganya berubah karena dia mulai memandang perang sebagai sebuah kesempatan, baik bagi dirinya sendiri, maupun bagi para sosialis dan orang Italia. Pandangan ini sangat terpengaruh dengan sentimen-sentimen [[Sentimen anti-Austria|anti-Austria]] yang dimiliki nasionalis di Italia sekaligus kepercayaanya bahwa perang dapat membantu [[Bangsa Italia]] di [[Austria-Hongaria]] terbebas dari kuasa monarki [[Wangsa Habsburg|Habsburg]]. Pada akhirnya, ia memutuskan mendukung perang dan mengatakan bahwa ada kepentingan kaum sosialis untuk menurunkan kedua monarki [[Wangsa Hohenzollern|Hohenzollern]] dan [[Wangsa Habsburg|Habsburg]] di Jerman dan Austria-Hongaria yang menurutnya selalu menekan sosialisme.<ref>{{Cite book|last=Ludwig|first=Emil|date=1969|url=http://archive.org/details/nineetchedfromli0000ludw|title=Nine etched from life; Nansen, Masaryk, Briand, Rathenau, Motta, Lloyd George, Venizelos, Mussolini, Stalin|location=Freeport, N.Y|publisher=Books for Libraries Press|isbn=978-0-8369-1225-8|pages=321|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Italian_Arditi.jpg|al=1918 group photo of Arditi corps showing daggers and black uniforms|kiri|jmpl|Foto para anggota korps Italia bernama [[Arditi]] pada tahun 1918. Mereka memegang belati sebagai simbol kelompok mereka. Seragam hitam milik Arditi dan topi [[Fez (topi)|fez]] diadaptasi oleh Mussolini dalam pendirian gerakan fasis miliknya.]]
Mussolini kemudian mempertegas posisinya dengan mencela [[Blok Sentral]]. Ia mengatakan bahwa blok tersebut berisi para kekuasaan yang bersifat [[reaksioner]] karena banyak membuat rencana [[Imperialisme|imperialis]] terhadap Belgia dan Serbia, dan dalam sejarahnya, terhadap Denmark, Prancis, dan pada akhirnya akan menyerang orang Italia karena ada ratusan ribu orang Italia yang berada di bawah monarki Habsburg. Ia berargumen bahwa kejatuhan monarki-monarki Habsburg bersama dengan represi terhadap Turki yang dinilai "reaksioner", dapat menciptakan situasi yang lebih ideal bagi kelas pekerja. IMeskipun ia mendukung [[Entente Tiga|Entente]], namun dia tetap merespons sifat konservatif [[Kekaisaran Rusia]] dengan mengatakan bahwa mobilisasi yang dibutuhkan untuk perang akan melemahkan [[otoritarianisme]] reaksioner milik Rusia dan perang akan menimbulkan [[revolusi sosial]] di Rusia. Ia juga mengatakan, bahwa bagi Italia, perang akan menyelesaikan proses [[Penyatuan Italia]] dengan cara menyatukan orang Italia di Austria-Hongaria ke dalam Italia, serta memudahkan rakyat biasa Italia untuk berpartisipasi sebagai warga negara Italia dalam perang yang akan menjadi perang nasional pertama Italia. Dengan kata lain, ia mengklaim bahwa perubahan-perubahan sosial besar yang akan diberikan oleh perang akan membuat perangPerang tersebutDunia sahIharus dilakukandidukung karena telah menjadi sebuah perang revolusi untuk Italia.{{sfn|Gregor|1979|p=189}}
 
Seiring dengan semakin mengerasnyakokohnya posisi Mussolini tentang perang, ia juga semakin serubf berselisih dengan kaum sosialis yang menolak perang. Ia menyerang para penentangoposisi perang dan mengklaim bahwa para [[proletariat]] pendukung [[Pasifisme|kedamaianpasifisme]] tidakmengambi cocoklangkah yang salah terhadap dengan proletariat pro-perang pendukung [[Vanguardisme|garis depan]] yang sedang mempersiapkan Italia masuk dalam perang revolusionerrevolusi. Ia mulai mengkritik Partai Sosialis Italia dan sosialisme itu sendiri, yang menurutnya telah gagal mengenali masalah-masalah nasional yang berujungmenjadi padapenyebab meletusnya perang.{{sfn|Gregor|1979|p=191}} SebagaiAtas sikapnya akibatnyainilah, ia dikeluarkan dari partai.
 
TeksPotongan berikuttulisan di bawah ini adalah potongan laporan polisi yang dibuat oleh Inspektur Jenderal Keamanan Umum di Milan, G. Gasti, yang menggambarkan latar belakang dan posisi Mussolini tentangterhadap perang dunia pertamaI yang berujung pada pemecatannya dari Partai Sosialis Italia. Sang Inspektur Jenderal menulis bahwa:
 
{{bquote|Profesor Benito Mussolini, ... 38, seorang sosialis revolusioner, memiliki rekaman kejahatan di polisi; kualifikasi sebagai guru sekolah dasar yang berkualifikasiuntuk mengajar di sekolah menengah; mantan sekretaris pertama dewan perwakilan di [[Cesena]], [[Forli]], dan [[Ravenna]]; setelah 1912, penyunting koran "Avanti!" yang menjadidia berorientasiterlihat kekerasankasar setelahdan dikenal keras jabatannyakepala. Pada bulan Oktober 1914, ia merasa berselisih dengan direktorat partai Sosialis Italia karena ia mendukungmengadvokasikan posisi netralitas aktif sebagai bagian dari Italia dalam Perang Bangsa-bangsa, melawan sikap partai yang netralmemilih absolut netra. Tanggal 12 bulan itu, ia menyatakan keluar dari direktorat ''Avanti!'' Kemudian pada tanggal 15 November 1915, ia mendirikan koran ''Il Popolo d'Italia'', yang didia dalamnyasokong ia— yang mendukungsifatnya — sangat kontras dengan ''Avanti!'' dan di tengah polemik pahit terhadap koran itu dan para pendukung utamanya —  yang berisi pendapat bahwa Italia harus terlibat dalam perang melawan militerisme Imperium-imperium SentralPusat. Untuk alasan ini, ia dianggap tidak cocok secara moral dan politik, dan partai kemudian memutuskan untuk memecatnya ... Kemudian ia ... sangat aktif mengampanyekan keterlibatan Italia dalam perang, yaitu dengan berpartisipasi dalam berbagai unjuk rasa di piazza dan menulis artikel-artikel kasar di koran Popolo d'Italia ...<ref name="Mediterranean4" />}}
 
Dalam ringkasannya, sang Inspektur juga mencatat: