Bahasa Tionghoa tertulis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian tk. satu dengan tiga "=")
Vignotkorea (bicara | kontrib)
(-_-メ)
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
'''Bahasa Tionghoa tertulis''' ([[Bahasa Mandarin|Mandarin]]: 中文;[[pinyin]]: zhōngwén) menggunakan [[aksara Tionghoa|aksara-aksara]] [[Han]] (漢字/汉字 [[pinyin]]: hànzì), yang dinamakan dari kebudayaan Han yang merupakan sumber dari bahasa ini. Huruf Tionghoa sepertinya berasal dari [[dinasti Shang]] sebagai [[piktogram]] yang menggambarkan benda nyata. Contoh-contoh pertama dari huruf Tionghoa adalah tulisan/gambaran pada [[tulang ramalan]] (''oracle bones''), yang kadang-kadang berupa domba [[scapula]] tetapi sering kali berupa kura-kura [[plastron]] yang digunakan untuk [[Ramalan|meramal]]. Dalam periode zaman dinasti [[dinasti Zhou|Zhou]] dan [[dinasti Han|Han]], huruf-huruf ini berubah menjadi lebih bergaya. Selain itu, terdapat juga komponen-komponen tambahan yang ditambahkan sehingga banyak karakter huruf memiliki satu elemen yang memberikan tanda (atau dulunya memberikan tanda) untuk pengejaan, dan sebuah komponen lain (yang disebut "radikal") memberikan tanda untuk kategori artian umum yang menunjukkan arti dari kata tersebut. Di dalam [[bahasa Tionghoa]] modern, mayoritas huruf-huruf berbasis fonetik (bunyi) dan bukan berbasis logografik (gambaran). Sebagai sebuah contoh, karakter huruf 按 ''àn'' yang berarti "mendorong ke bawah", mengandung 安 ''an'' (damai), yang berfungsi sebagai komponen fonetik dari kata tersebut, dan 手 ''shǒu'' (tangan), yang menandakan bahwa itu merupakan suatu pekerjaan yang pada umumnya menggunakan tangan.
 
 
Terdapat banyak gaya [[kaligrafi Tiongkok]] yang berkembang selama berabad-abad, misalnya ''[[zhuanshu]]'' (篆書), ''[[caoshu]]'' (草書), ''[[lishu]]'' (隸書) dan ''[[kaishu]]'' (楷書).
Contoh lain:
 
[[𠏼]]
 
 
 
Terdapat banyakanyak gaya [[kaligrafi Tiongkok]] yang berkembang selama berabad-abad, misalnya ''[[zhuanshu]]'' (篆書), ''[[caoshu]]'' (草書), ''[[lishu]]'' (隸書) dan ''[[kaishu]]'' (楷書).
 
Di [[Jepang]] dan [[Korea]], aksara Han diadopsi dan diintegrasikan ke dalam bahasa mereka dan menjadi [[Kanji]] dan [[Hanja]]. Jepang masih menggunakan Kanji sebagai bagian yang penting dalam sistem penulisan mereka namun penggunaan Hanja telah berkurang banyak di Korea (di [[Korea Utara]] sudah tidak digunakan sama sekali).