Commuter Line Rangkasbitung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muthia Ramadani (bicara | kontrib)
Rute KRL
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 30:
|website=http://www.krl.co.id/
}}
'''Lin Rangkasbitung''' atau disebut juga '''KRL Commuter Line Tanah Abang–Rangkasbitung''' atau '''KRL Rangkas''', merupakan salah satu relasi [[KRL Commuter Line|Commuter Line Jabodetabek]] dari [[Stasiun Tanahabang]] menuju [[Stasiun Rangkasbitung]]. Pada peta perjalanan Commuter Line, relasi ini diberi warna Hijau Pupus ({{Color box|#98ca3f}}). Relasi ini merupakan relasi terpanjang dan terjauh yang dioperasikan oleh [[PT Kereta Commuter Indonesia]] (KAI Commuter) dengan panjang 72,8 km.

KRL ini beroperasi untuk menggantikan peran dari [[KRL Ciujung]], KRL Serpong Ekspres, kereta api ekspres [[kereta api Rangkas Jaya|Rangkas Jaya]], dan kereta api lokal [[Kereta api Langsam|Langsam]] dalam melayani koridor Tanah Abang-Rangkasbitung. KRL ini merupakan salah satu angkutan warga Jakarta hingga Rangkasbitung untuk melanjutkan ke tujuan [[Stasiun Cilegon]], [[Stasiun Merak]] s.d [[Pulau Sumatera]] bisa menggunakan [[Kereta api lokal Merak]].
 
Lintas barat Jabotabek memulai proses elektrifikasinya pada 1990–1994. Tiga gardu [[listrik aliran atas]] (LAA) yang berlokasi di Karet, Limo, dan Jurangmangu mulai dinyalakan pada 3 Juli, 3 Agustus, dan 3 Desember 1994, kemudian ditambah lagi dengan dua gardu LAA di Stasiun Serpong dan eks-Stasiun Pondok Betung per April 1997.<ref>{{Cite book|last=DJKA|first=|year=2014|url=http://dephub.go.id/public/ppid_assets/files/dataka/BI_Final_RevMei.pdf|title=Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2014|location=Jakarta|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia|isbn=|page=}}</ref>