Wikipedia:Artikel bagus/Usulan/Wabi-sabi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
ZandrLacx (bicara | kontrib)
Baris 12:
*: {{Selesai}}
* di formalisasikan menjadi "diformailsasikan"
*: {{Selesai}}
* Pada kaliamt "Rikyū menjadi orang pertama yang menerapkan estetika ''wabi-sabi'' dalam berbagai bentuk [[Seni Jepang|kesenian Jepang]], seperti [[upacara minum teh Jepang]] serta ''[[ikebana]]'' (kesenian merangkai bunga).", ubah kata "menjadi" dengan "adalah"
*: {{Selesai}}
 
===== Definisi =====
Baris 24 ⟶ 26:
*: {{Selesai}} Dari sumber yang saya gunakan, ''wabu'' itu kata kerja, sedangkan ''wabishii'' merupakan kata sifatnya. Kata ''wabi'' diturunkan dari kedua kata tersebut. Sudah saya ubah agar lebih jelas.
** Untuk kata ''wabishii'', ditulis setelahnya, 侘しい. Jangan lupa ditandakurungi.
*: {{Selesai}}
** Bagian yang sama, kalimat "...dan kata sifat ''wabishii'', yang digunakan untuk menggambarkan rasa sedih dan kemiskinan." diganti dengan "...dan kata sifatnya, ''wabishii'' (tulis kanji disini), digunakan untuk menggambarkan rasa sedih dan kemiskinan."
*: {{Selesai}}
* Paragraf kedua dan ketiga lebih baik digabungkan, karena mereka menjelaskan pengertian dari kedua kata tersebut.
*: {{Selesai}}
Baris 30 ⟶ 34:
*: {{Selesai}}
* Kalimat "...yang kira-kira sama dalam jangkauan nilai estetika Jepang seperti halnya dengan pandangan...", letakkan koma setelah kata Jepang.
*: {{Selesai}}
 
===== Sejarah =====
Baris 42 ⟶ 47:
*: {{Selesai}}
* Kalimat "Pada zaman ini juga budaya minum teh di Jepang mulai diapresiasi oleh orang-orang di luar lingkungan Zen..." diberi tanda koma setelah kata "juga"
*: {{Selesai}}
* Kedua kalimat "[[Sen no Rikyū]] menjadi tokoh terpenting dalam perkembangan kegiatan upacara teh. Rikyū adalah seorang biksu Zen yang menetap di [[Kuil Daitoku-ji]], [[Kyoto]], selama beberapa tahun." bisa digabungkan menjadi "[[Sen no Rikyū]], seorang biksu Zen yang menetap di [[Kuil Daitoku-ji]] selama beberapa tahun, menjadi tokoh terpenting dalam perkembangan kegiatan upacara teh."
*: {{Selesai}}
 
===== Penerapan =====