Benito Mussolini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 175:
Mussolini kemudian mempertegas posisinya dengan mencela [[Blok Sentral]]. Ia mengatakan bahwa blok tersebut berisi para kekuasaan yang bersifat [[reaksioner]] karena banyak membuat rencana [[Imperialisme|imperialis]] terhadap Belgia dan Serbia, dan dalam sejarahnya, terhadap Denmark, Prancis, dan pada akhirnya akan menyerang orang Italia karena ada ratusan ribu orang Italia yang berada di bawah monarki Habsburg. Ia berargumen bahwa kejatuhan monarki-monarki Habsburg bersama dengan represi terhadap Turki yang dinilai "reaksioner", dapat menciptakan situasi yang lebih ideal bagi kelas pekerja. IMeskipun ia mendukung [[Entente Tiga|Entente]], namun dia tetap merespons sifat konservatif [[Kekaisaran Rusia]] dengan mengatakan bahwa mobilisasi yang dibutuhkan untuk perang akan melemahkan [[otoritarianisme]] reaksioner milik Rusia dan perang akan menimbulkan [[revolusi sosial]] di Rusia. Ia juga mengatakan, bahwa bagi Italia, perang akan menyelesaikan proses [[Penyatuan Italia]] dengan cara menyatukan orang Italia di Austria-Hongaria ke dalam Italia, serta memudahkan rakyat biasa Italia untuk berpartisipasi sebagai warga negara Italia dalam perang yang akan menjadi perang nasional pertama Italia. Dengan kata lain, ia mengklaim bahwa perubahan-perubahan sosial besar yang akan diberikan oleh perang membuat Perang Dunia Iharus didukung karena telah menjadi sebuah perang revolusi untuk Italia.{{sfn|Gregor|1979|p=189}}
 
Seiring dengan semakin kokohnya posisi Mussolini tentang perang, ia juga semakin serubfsering berselisih dengan kaum sosialis yang menolak perang. Ia menyerang para oposisi perang dan mengklaim bahwa para [[proletariat]] pendukung [[pasifisme]] mengambi langkah yang salah terhadap dengan proletariat pendukung [[Vanguardisme]] yang sedang mempersiapkan Italia masuk dalam perang revolusi. Ia mulai mengkritik Partai Sosialis Italia dan sosialisme itu sendiri, yang menurutnya telah gagal mengenali masalah-masalah nasional yang menjadi penyebab meletusnya perang.{{sfn|Gregor|1979|p=191}} Atas sikapnya inilah, ia dikeluarkan dari partai.
 
Potongan tulisan di bawah ini adalah potongan laporan polisi yang dibuat oleh Inspektur Jenderal Keamanan Umum di Milan, G. Gasti, yang menggambarkan latar belakang dan posisi Mussolini terhadap perang dunia I yang berujung pada pemecatannya dari Partai Sosialis Italia. Sang Inspektur Jenderal menulis bahwa:
Baris 214:
Setelah ia kembali dari pengabdian militer di pihak kaum Sekutu dalam Perang Dunia I. Hampir tidak ada yang tersisa dari Mussolinib sebagai seorang sosialis. Kini, ia memegang teguh pandangan bahwa sosialisme sebagai doktrin sudah gagal total. Pada tahun 1917, Mussolini memulai kariernya di dunia politik dengan bantuan gaji mingguan sebesar £100 (sama dengan £7.100 di tahun 2020) dari agen keamanan Britania, [[MI5]]. Ia ditugaskan menjaga agar para demonstran anti perang tetap di rumah dan propaganda mendukung perang terus diterbitkan. Bantuan finansial ini disetujui oleh [[Sir Samuel Hoare]] yang ditempatkan di Italia ketika Britania takut bahwa negara tersebut tidak stabil sebagai sekutu dan gerakan anti perang akan menyebabkan mogok kerja di pabrik.<ref name="Guardian2009-10-13">{{Cite news|last=Kington|first=Tom|date=13 Oktober 2009|title=Recruited by MI5: the name's Mussolini. Benito Mussolini Documents reveal Italian dictator got start in politics in 1917 with help of £100 weekly wage from MI5|url=https://www.theguardian.com/world/2009/oct/13/benito-mussolini-recruited-mi5-italy|work=Guardian|location=UK|archive-url=https://web.archive.org/web/20190519191439/https://www.theguardian.com/world/2009/oct/13/benito-mussolini-recruited-mi5-italy|archive-date=19 Mei 2019|access-date=14 Oktober 2009|quote=Mussolini dibayar £100 setiap minggunya dari musim semi tahun 1917 selama setahun untuk terus mengampanyekan kampanye anti perang yang setara dengan £6,000 setiap minggunya pada tahun 2020|url-status=live}}</ref> Pada awal tahun 1918, Mussolini menyerukan kemunculan seseorang "yang cukup bengis dan energetik untuk menyapu bersih" agar bisa memmbangkitkan kembali bangsa Italia.<ref name="Hibbert2001">{{cite book|author=Christopher Hibbert|date=2001|url=https://books.google.com/books?id=P5YtoVKyzhcC&pg=PT427|title=Rome: The Biography of a City|publisher=Penguin Books Limited|isbn=978-0-14-192716-9|pages=427–|quote=As early as Februari 1918 he had been pressing for the appointment of a dictator in Italy, 'a man who is ruthless and energetic enough to make a clean sweep'. Three months later, in a widely reported speech at Bologna, he hinted that he ...|access-date=7 Januari 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170129084451/https://books.google.com/books?id=P5YtoVKyzhcC&pg=PT427|archive-date=29 Januari 2017|url-status=live}}</ref> Pada tahun 1919, Mussolini berkata: "Sosialisme sebagai doktrin sudah mati; masih terus ada hanya sebagai dendam."<ref>{{cite news|date=8 Januari 2008|title=We're all fascists now|url=http://www.salon.com/news/feature/2008/01/11/goldberg/print.html|work=Salon.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20080416173713/http://www.salon.com/news/feature/2008/01/11/goldberg/print.html|archive-date=16 April 2008|url-status=dead}}</ref> Pada 23 Maret 1919, Mussolini membentuk kembali ''fascio'' sebagai ''[[Fasci Italiani di Combattimento]]''.<ref name="ww2timeline">{{cite web|date=8 Januari 2008|title=The Rise of Benito Mussolini|url=http://history.sandiego.edu/gen/ww2timeline/Prelude05.html|website=History Sandiago|archive-url=https://web.archive.org/web/20080509130525/http://history.sandiego.edu/gen/WW2Timeline/Prelude05.html|archive-date=9 Mei 2008|access-date=29 Mei 2022|url-status=dead}}</ref>
 
Partai fasis ini memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Partai Sosialis yang dimulai dengan sebuah konflik atas penyerangan Partai Fasis terhadap kantor koran Avanti yang merupakan milimilik partai sosialis. Peristiwa ini yang menewaskan 3 orang pada tanggal 15 April 1919.<ref>{{Cite journal|last=Acemoglu|first=Daron|last2=De Feo|first2=Giuseppe|last3=De Luca|first3=Giacomo|last4=Russo|first4=Gianluca|date=2022-05-01|title=War, Socialism, and the Rise of Fascism: an Empirical Exploration*|url=https://economics.mit.edu/files/22550|journal=The Quarterly Journal of Economics|volume=137|issue=2|pages=1233–1296|doi=10.1093/qje/qjac001|issn=0033-5533}}</ref> Selain itu, saat Partai fasis juga gagal meraih kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Italia]] pada pemlihan yang berlangsung pada bulan November 2019 dengan calon mereka, seperti Mussolini dan [[Arturo Toscanini]]. Mayoritas kursi dimenangkan oleh Partai sosialis dan [[Partai liberal Italia]] diikuti partai baru bernama [[Partito Popolare Italiano]] yang didirkan dan dipimpin oleh [[Luigi Sturzo]]. Perolehan suara yang dimiliki oleh Mussolini hanya mengumpulkan 4064 suara yang berbeda jauh dengan rivalnya dari Partai Sosiali, yaitu [[Filippo Turati]] yang berhasil mengumpulkan 180.000 suara di [[Milan]]. Kekalahan ini digunakan sebagai bahan untuk meperolok Mussolini dengan cara menyiapkan sebuah mayat palsu yang diproyeksikan sebagai Mussolini dengan diparadekan sepanjang jalan di Milan serta didoakan. Poster-poster juga disebar untuk memperlihatkan kekalahan telak antara Mussolini dan Turati. Akibat kekalahan ini dan olokan-olokan yang diterimannya ini, Mussolini mengalami kehilangan semangat terhadap Fasisme sampai dia berkata " Fasisme menemui jalan buntu" . Para anggota kabinet juga berpencar karena dipenjara atau menghilang.<ref>{{Cite book|last=Kirkpatrick|first=Ivone|date=1964|url=http://archive.org/details/mussolinistudyi000kirk|title=Mussolini, a study in power|publisher=New York, Hawthorn Books|pages=86-7|others=Internet Archive|url-status=live}}</ref> Pada masa ini, anggota partai fasis berkurang hingga mencapai 4000 orang.{{Sfn|Dikötter|2020|p=3}}
[[Berkas:Fasci_di_combattimento.jpg|al=the Fasci italiani di combattimento manifesto as published in Il Popolo d'Italia on 6 Juni 1919|jmpl|Program politik ''Fasci italiani di combattimento'', sebagaimana tampil dalam ''"Il Popolo d'Italia"'', 6 Juni 1919]]
[[Berkas:RegioniIrredenteItalia.jpg|al=color map of Italy in red claimed by Fascists in the 1930s|jmpl|Daerah etnis Italia yang diklaim oleh [[iredentisme Italia]] pada tahun 1930an: hijau [[Nice]], [[Ticino]] dan [[Dalmasia]]; merah [[Malta]]; ungu [[Korsika]]. [[Savoia]] dan [[Corfu]] diklaim belakangan.]]