Tugu Religi Sulawesi Tenggara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
k Pratama26 memindahkan halaman Tugu eks MTQ ke Tugu Religi Sulawesi Tenggara: Menyesuaikan dengan nama terbaru
Pratama26 (bicara | kontrib)
Menyempurnakan
Baris 1:
[[Berkas:Tugu Religi, previously known as MTQ Monument, Kendari, South East Sulawesi.jpg|jmpl|Tugu Religi Sultra di jantung Kota Kendari]]
'''Tugu Religi Sulawesi Tenggara''' (atau '''Tugu Religi Sultra''', dahulu '''Tugu Persatuan''', juga dikenal sebagai '''Tugu Musabaqoh Tilawatil Qur'an''' atau '''Tugu MTQ''') adalah sebuah [[tugu]] yang terletak di [[Korumba, Mandonga, Kendari|Korumba]], [[Mandonga, Kendari|Mandonga]], [[Kota Kendari]], [[Sulawesi Tenggara]]. Dibangun pada tahun 2004 untuk menyambut Kota Kendari yang menjadi tuan rumah [[Musabaqah Tilawatil Quran]] Nasional XXI di tahun 2006,<ref="detikcom">{{Cite web|url=https://news.detik.com/suara-pembaca/d-3207700/tugu-religi-landmark-kota-kendari-yang-merana|title=Tugu Religi, Landmark Kota Kendari yang Merana|last=Kurniawan|website=detiknews|access-date=2019-09-27}}</ref> untuk menyambut Kota Kendari yang menjadi tuan rumah [[Musabaqah Tilawatil Quran]] Nasional XXI di tahun 2006, tugu ini menjadi salah satu ikon Kendari.
 
Tugu Religi Sultra dirancang oleh [[Danny Pomanto]], arsitek yang kemudian [[Daftar Wali Kota Makassar|menjadi wali kota]] di [[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]].<ref name="Liputan6">{{cite web |last1=Fua |first1=Ahmad Akbar |date=2021 |title=Tugu Persatuan Kendari, Rancangan Megah Danny Pomanto Sebelum Jabat Wali Kota Makassar |url=https://www.liputan6.com/regional/read/4605820/tugu-persatuan-kendari-rancangan-megah-danny-pomanto-sebelum-jabat-wali-kota-makassar |website=Liputan 6 |access-date=29 Mei 2022}}</ref> Monumen ini memiliki tinggi 99 meter, melambangkan [[asmaulhusna]].<ref name="Liputan6"/> Tugu ditopang dengan 4 sudut, melambangkan 4 kabupaten pertama di Sulawesi Tenggara ([[Kabupaten Kendari|Kendari]], [[Kabupaten Buton|Buton]], [[Kabupaten Muna|Muna]], dan [[Kabupaten Kolaka|Kolaka]]). Empat pilar yang tampak seperti posisi berdoa dalam agama Islam menghasilkan "mutiara persatuan" di bagian atas tugu.<ref name="gantinama">{{cite web |last1=ZonaSultra |first1=Admin |date=2016 |title=Tugu Persatuan Eks MTQ Berganti Nama, Ali Mazi: Tak Etis Bawa-Bawa Agama |url=https://zonasultra.id/tugu-persatuan-eks-mtq-berganti-nama-ali-mazi-tak-etis-bawa-bawa-agama.html |website=ZonaSultra |access-date=29 Mei 2022}}</ref>
Tugu ini terlihat dari kejauhan dan cukup ramai dikunjungi masyarakat. Pemerintah Provinsi Sultra melengkapi lift bagi pengunjung agar dapat naik ke puncaknya, dan memandang Kota Kendari dari atas. Keberadaan tugu eks MTQ ini menjadi semacam tugu monas di Jakarta. <ref>{{Cite web|url=https://zonasultra.com/tugu-eks-mtq-kendari-dilengkapi-lift-dan-dana-pemeliharaan.html|title=Tugu Eks MTQ Kendari Dilengkapi Lift dan Dana Pemeliharaan|last=ZonaSultra|first=Admin|website=ZonaSultra.com|language=id-ID|access-date=2019-09-27}}</ref> Ingat Kendari, ingat tugu eks MTQ atau tugu religi.
 
Pada pertengahan tahun 2015, Gubernur Sulawesi Tenggara saat itu [[Nur Alam]] mengubah nama tugu ini dari yang mulanya Tugu Persatuan menjadi Tugu Religi selepas perhelatan Festival Kraton Nusantara dan Festival Qasidah Nasional di kota tersebut.<ref name="cendananews">{{cite web |last1=Rustam |title=Gubernur Sulawesi Tenggara Merubah Nama Tugu Tanpa Koordinasi |url=https://www.cendananews.com/2016/01/gubernur-sulawesi-tenggara-merubah-nama-tugu-tanpa-koordinasi.html |website=Cendana News |access-date=29 Mei 2022}}</ref> Hal ini memancing kritikan dari beragam pihak, seperti mantan Gubernur Sulawesi Tenggara 2002-2007 [[Ali Mazi]]<ref name="gantinama"/> dan Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad Taufan Alam Besi. karena kurangnya koordinasi sebelum pergantian nama.<ref name="cendananews"/>
 
Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan revitalisasi di tugu ini dan kawasan sekitarnya, salah satunya melengkapi lift bagi pengunjung agar dapat naik ke puncaknya dan memandang Kota Kendari dari atas.<ref>{{Cite web|url=https://zonasultra.com/tugu-eks-mtq-kendari-dilengkapi-lift-dan-dana-pemeliharaan.html|title=Tugu Eks MTQ Kendari Dilengkapi Lift dan Dana Pemeliharaan|last=ZonaSultra|first=Admin|website=ZonaSultra.com|language=id-ID|access-date=2019-09-27}}</ref> Namun hingga tahun 2020, menurut Saiful Rizal Yunus dari ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', kawasan Tugu Religi Sultra "tampak tidak terjaga".<ref>{{cite web |last1=Yunus |first1=Saiful Rijal |date=2020 |title=Tugu MTQ Sultra, Penanda Kota yang Tak Terjaga |url=https://www.kompas.id/baca/nusantara/2020/05/27/tugu-mtq-sultra-penanda-kota-yang-tak-terjaga/ |website=Kompas.id |access-date=29 Mei 2022}}</ref>
 
Pemerintah setempat menjadikan ruang terbuka hijau dilengkapi kios-kios makanan dan cenderamata di sekitar tugu ini, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya untuk bersantai di sore hari dan di hari libur.