Stadion Jakarta International Stadium: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 44:
== Sejarah ==
Pada akhir 2000-an hingga awal 2010-an, muncul rencana bahwa stadion kandang baru Persija Jakarta akan dibangun di atas lahan seluas 26,5 hektar di dekat BMW Park (Taman BMW (Bersih, Manusiawi dan Berwibawa)) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, di mana penghuni liar telah membangun rumah secara ilegal selama beberapa tahun terakhir.<ref>{{Cite web|title=Menunggu Keadilan di Atas Tanah Gusuran Rp 737 M|url=https://news.detik.com/berita/d-1308997/menunggu-keadilan-di-atas-tanah-gusuran-rp-737-m|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-05-30}}</ref> Stadion ini akan diberi nama 'Stadion BMW' setelah taman tetangga tersebut di atas dan dijadwalkan akan dibangun pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2015.<ref>{{Cite web|title=Jokowi Bangun Stadion 'Kandang Persija' Rp 1,05 Triliun|url=https://news.detik.com/berita/d-2101853/jokowi-bangun-stadion-kandang-persija-rp-105-triliun|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-05-30}}</ref> Stadion ini memiliki kapasitas yang direncanakan 50.000 dan pada awalnya direncanakan untuk menampilkan lintasan lari. Stadion ini akan menjadi pengganti Stadion Lebak Bulus yang dibongkar untuk depo kereta MRT Jakarta.
Hingga 2014, pembangunan stadion belum dimulai karena pemilik lahan masih disengketakan oleh eks penghuni liar dan pemerintah kota. Rencana baru telah dibahas untuk membangun stadion dengan desain baru dengan kapasitas 80.000 untuk Asian Games 2018,<ref>{{Cite web|title=Ahok Berharap Bantuan Pemerintah Pusat Untuk Asian Games 2019 di Jakarta|url=https://news.detik.com/berita/d-2634808/ahok-berharap-bantuan-pemerintah-pusat-untuk-asian-games-2019-di-jakarta|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-05-30}}</ref> tetapi kemudian rencana itu dibatalkan dan pemerintah memilih untuk merenovasi Stadion Gelora Bung Karno nanti pada tahun 2016.
Setelah beberapa rangkaian kegagalan perencanaan dan konstruksi, sengketa tanah selesai dan siap untuk dibuka untuk konstruksi pada tahun 2017, dan bangunan-bangunan bekas penghuni liar kemudian dihancurkan. Dua tahun setelah lahan dibuka, rencana resmi dirilis untuk stadion berkapasitas 82.000 dengan atap yang dapat dibuka dan tanpa lintasan lari, tidak seperti desain proyek sebelumnya selama bertahun-tahun. Proyek yang baru dirancang diberi nama 'Stadion Internasional Jakarta' dan mulai dibangun pada 14 Maret 2019 dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan memulai pembangunannya.<ref>{{Cite web|last=Utama|first=Pradita|title=Asyik! Jakarta International Stadium Mulai Dibangun|url=https://news.detik.com/foto-news/d-4467785/asyik-jakarta-international-stadium-mulai-dibangun|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-05-30}}</ref> Sejak pembangunan dimulai, warga sekitar Kampung Bayam yang terkena dampak telah meminta ganti rugi atas kerusakan dan sebagian besar warga telah pindah dari daerah tersebut.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2020-07-23|title=Warga Kampung Bayam antusias lakukan ganti untung lahan permukiman|url=https://www.antaranews.com/berita/1629802/warga-kampung-bayam-antusias-lakukan-ganti-untung-lahan-permukiman|website=Antara News|access-date=2022-05-30}}</ref><ref>{{Cite web|last=Utama/detikcom|first=Pradita|title=Pembangunan Stadion JIS Warga Kampung Bayam Mulai Pindah|url=https://news.detik.com/foto-news/d-5219655/pembangunan-stadion-jis-warga-kampung-bayam-mulai-pindah|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-05-30}}</ref>
Setelah selesai, stadion JIS dapat digunakan untuk pertandingan sepak bola, konser musik dan berbagai jenis acara besar lainnya.
|