Muchtar Pakpahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5
Memperbaiki ejaan dan gaya bahasa
Baris 43:
}}
 
'''Prof. Dr. Muchtar Pakpahan, S.H., M.A.''' ({{lahirmati|Bah Jambi II, [[Tanah Jawa, Simalungun]], [[Sumatra Utara]]|21|12|1953|[[Jakarta]]|21|03|2021}}) adalah tokoh [[buruh]] Indonesia yang mendirikan serikat buruh independen pertama di Indonesia. Oleh karenaBerkat usahanya yang gigih untuk memperjuangkan kenaikan gaji buruh, lelaki kelahiran Bah Jambi 2 Tanah Jawa, Simalungun Sumatra Utara ini memperoleh berbagai penghargaan hak asasi manusia internasional. SekarangSaat ini, Pakpahan aktif sebagai pengacara di firma hukumnya, Muchtar Pakpahan Associates, dan mengajar di Fakultas Hukum [[Universitas Kristen Indonesia]] (UKI).
 
== Perjalanan hidup ==
{{Rapikan}}
Muchtar Pakpahan, lelaki kelahiran Bah Jambi 2 [[Tanah Jawa]], Simalungun, Sumatra Utara, 21 Desember 1953 ini adalah pendiri sekaligus mantan Ketua Umum DPP [[Serikat Buruh Sejahtera Indonesia]] (1992--2003), organisasi buruh independen pertama di Indonesia. Dia pernah menjabat sebagaimenjadi anggota Governing Body ILO mewakili Asia dan Vice President World Confederation of Labor (ILO). Pada tahun 2003, Muchtar meninggalkan Serikat Buruh dan mendirikan [[Partai Buruh Sosial Demokrat]]. Pada 2010, dia juga meninggalkan partai dan memilih untuk fokus di kantor pengacaranya Muchtar Pakpahan Associates serta mengajar di Fakultas Hukum [[Universitas Kristen Indonesia]] (UKI).
 
Pria yang akrab disapa Bang Muchtar ini, menghabiskan masa kecilnya di daerah Tanah Jawa, Sumatra Utara dan ketikaia memasukipindah ke [[sekolahKota menengah atasMedan|Medan]], diauntuk memilih hijrah kemenempuh [[Medansekolah menengah atas]]. Suami Rosintan Marpaung ini memperoleh gelar [[sarjana hukum|sarjana hukumnya]] di [[Universitas Sumatra Utara]] (USU). Sementara itu, untuk Program Pascasarjananya, S2 politik, ia menempuh pendidikannya di [[Universitas Indonesia|Universitas Indonesia (UI)]] (1989). Gelar doktor hukum diraih Muchtar di Universitas Indonesia tahun 1993 dengan disertasidisertasinya yang kemudian diterbitkan menjadi buku berjudul ''DPR Semasa Orde Baru''.
 
Pria yang juga hobi menyanyi dan menciptamenciptakan lagu ini dikenal sebagai pejuang reformasi dan tokoh buruh Indonesia. KetikaMuchtar selesai mempertahankan disertasinya, diajuga pernah diminta Badan Intelegensi untuk mengubah isi disertasi karena dianggap membahayakan keselamatan negara. Dirinya dianggap vokal menyuarakan perlawanan terhadap pemerintahan [[Orde Baru]]. Muchtar Pakpahan pernah ditahan beberapa kali di penjara.
# Pada Januari 1994, ia ditahan di [[Semarang]]
# Pada Agustus 1994--Mei 1995, ia dipenjarakanditahan di [[Medan]] karena kasus demonstrasi buruh pertama di Indonesia
# Pada Juli 1996--1997, ia dipenjarakanditahan di [[LP Cipinang]] karena rangkaianisi disertasinya yaitu menulis buku ''Potret Negara Indonesia'' yang isinyaberisi diperlukantentang perlunya reformasi sebagai alternatif revolusi. Dia pun diancam pidana mati karena dianggap melakukan tindakan [[subversif]].
 
Bapak dari tiga anak yang masing-masing bernama Binsar Jonathan Pakpahan, Johanes Dharta Pakpahan, dan Ruth Damai Hati Pakpahan ini memulai kariernya sebagai [[pengacara]] pada 1978 dan menjadi [[advokat]] pada 1986. Sejak menjadi advokat, dia aktif membela rakyat kecil dengan konsultasi hukum gratis.
 
Muchtar kemudian dikenal masyarakat Indonesia sebagai pembela buruh dan rakyat kecil yang tertindas oleh rezim [[Orde Baru]]. Muchtar menjadi aktivis perburuhan karena perasaan berhutangnya kepada [[Tuhan]] karena dapat memperoleh gelar [[sarjana hukum]] meskipun harus berjuang tanpa orang tua sejak usia 18 tahun setelah ditinggal ibunya Victoria Silalahi dan ayahnya, Sutan Johan Pakpahan, meninggal ketika dirinya masih 11 tahun. Sejak duduk di bangku SMA hingga di bangku kuliah, dirinya harus bekerjamencari pekerjaan sampingan, seperti menarik becak untuk membiayai sekolahnyasekolah dan kuliahnya.
 
Sesuai kebiasaan anak muda yang ingin merayakan kelulusan studinya, ia juga berharap untuk dapat merayakan kelulusannya bersama dengan teman-temannya. Akan tetapi, karena tidak mempunyai uang untuk merayakan kelulusannya itu, ia berdoa kepada Tuhan dan bernazar bahwa seluruh hidupnya akan diabdikan kepada orang miskin. Itulah awalnyaawal mula dimana Muchtar mengabdikan hidupnya untuk orang miskin, terutama buruh.
 
Muchtar juga mengembagkanmengembangkan hobi bernyanyibernyanyinya dan menciptamenciptakan lagu ketika dia ditahan di Medan. Dari dalam [[Rutan Tanjung Gusta]] Medan, dia menciptakan lagu-lagu perjuangan dan lagu rohani yang hingga saat ini mencapai 25 lagu.
 
== Wafat ==