Pada saat ini banyak [[peneliti]] dan [[seniman]] barongan mencoba membuat cerita sendiri tentang kisah penampilan barongan di Blora sebagai bentuk jati diri barongan di Blora dengan mencampurkan cerita Bantarangin dan Cerita [[Topeng Dalang Malang|Panji,]] karena sebagaiansebagian seniman barongan di Blora enggan mengakui bahwa sejarah keberadaan barongan di Blora karena adanya pihak dari [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] ataupun masih ketergantungannya properti, pakaian, alat musik Barongan Blora yang dari Ponorogo. Bahkan Sebagian seniman Barongan di Blora mengganggap bahwa Reog di Ponorogo berasal dari Blora, dengan membuat cerita sendiri,. Selain itu dihilangkannya tulisan '''''Seni Reog Ponorogo''''' pada ''krakap'' reog di Blora yang kemudian diganti dengan tulisan '''''Seni Barong Blora''''' atau '''''Seni Reog Blora'''''.<ref>{{Cite news|last=Ibda|first=Hamidulloh|date=2019-03-13|title=Memajukan Kesenian Barong Lewat Penguatan Pendidikan Seni|url=https://indotimur.com/opini/memajukan-kesenian-barong-lewat-penguatan-pendidikan-seni|work=https://indotimur.com|access-date=2022-05-08}}</ref>
Hal ini membuat seniman Blora terpecah menjadi beberapa kubu,