Radio Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 222:
Pada 13 Mei, Wakil Sekretaris Jenderal DPP [[Partai Solidaritas Indonesia]] (PSI) Satia Chandra Wiguna sempat meminta [[Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi I DPR]] memecat Rohanudin karena dianggap "bertolak belakang dengan posisi ideal RRI sebagai lembaga pemberitaan yang netral" dan "membela kaum intoleran",<ref name="dewas" /> meskipun menurut UU Nomor 32 Tahun 2002 DPR tidak berhak memberhentikan Dewan Direksi RRI. Namun, Dewan Pengawas RRI telah memberhentikan Rohanudin lebih dahulu pada 8 Mei.<ref name="suarakarya" />
Tudingan-tudingan yang muncul dan langkah Dewan Pengawas mendapat kritik oleh pakar komunikasi politik [[Universitas Esa Unggul]], Jamiluddin Ritonga. Menurutnya, tudingan tersebut tidak boleh serta merta dijadikan dasar untuk menghakimi RRI, oleh karena statusnya sebagai media publik. RRI, menurut Ritonga, harus "mengayomi semua elemen masyarakat" dan "tidak boleh seperti pada zaman Orde Baru, yang jelas-jelas menjadi corong pemerintah".<ref>{{cite web |last=Jannah |first=Annisa Nur |year=2021 |title=RRI Jadi Corong PKS dan Pembela FPI? Pengamat pun Buka Suara |url=https://www.genpi.co/polhukam/104703/rri-jadi-corong-pks-dan-pembela-fpi-pengamat-pun-buka-suara |website=GenPI.co |access-date=7 Agustus 2021}}</ref><ref>{{cite web |last=Dzulfiqar |first=Muhammad |year=2021 |title=RRI Dinilai jadi Corong PKS dan FPI, Pakar: RRI Tidak Boleh Sebatas Corong Pemerintah |url=https://www.goriau.com/berita/baca/rri-dinilai-jadi-corong-pks-dan-fpi-pakar-rri-tidak-boleh-sebatas-corong-pemerintah.html |website=GoRiau.com |access-date=7 Agustus 2021}}</ref>
Pada tanggal 20 Mei 2021, Komisi I DPR menetapkan Rohanudin sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas RRI 2021-2026 dari unsur RRI.<ref>{{cite web |year=2021 |title=Komisi I Tetapkan 5 Dewas RRI Periode 2021-2026 |url=https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/32984/t/Komisi+I+Tetapkan+5+Dewas+RRI+Periode+2021-2026 |website=Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia |access-date=20 Agustus 2021}}</ref>
|