[[Riau]] merupakan sebuah provinsi yang dimekarkan dari [[Sumatra Tengah]] dan dipimpin oleh seorang kepala daerah yang biasa disebut [[Gubernur]]. Secara historis, Gubernur Riau pernah dijabat oleh tokoh dari kalangan [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]], terutama pada awal berdirinya Riau hingga transisi masa [[Orde Baru]] menuju masa [[Sejarah Indonesia (1998–sekarang)|Reformasi]] pada 1998. Dalam membantu tugas kegubernuran dan menyelaraskan kebijakan daerah, maka Gubernur Riau dibantu oleh [[Daftar Wakil Gubernur Riau|wakil gubernur]] yang terpilih bersama dengan gubernur dalam pemilihan umum kepala daerah.
Pada 27 Februari 1958 melalui surat keputusan presiden, [[Soekarno]] menunjuk [[Sutan Mohammad Amin Nasution]] (SM. Amin Nasution) sebagai Gubernur pertama Riau setelah pemekaran provinsi tersebut dari [[Sumatra Tengah]]. IaSM Amin Nasution dilantik pada tanggal 5 Maret 1958 dan berkedudukanSeiring diberjalannya [[Tanjungwaktu, Pinang]].<ref>{{citepada web|url=https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/491638/pahlawan-nasional-mr-sm-amin-nasution-dari-provinsi-sumatera-utaratahun |title=Pahlawan Nasional - MR.1960 SM. Amin Nasution dari Provinsi Sumatera Utara |first=Elvira |work=Info Publik |date=10 November 2020 |accessdate=27 April 2022}}</ref> Seiring berjalannya waktu, Amin Nasution digantikan oleh [[Kaharuddin Nasution]] pada 1960, akan tetapi ia justru mendapat tuntutan dari mahasiswa pasca Peristiwa [[Gerakan 30 September]]. Gejolak tersebut berlarut-larut hingga pemerintah pusat memutuskan untuk menggantikannya dengan [[Arifin Achmad]].<refnowiki/>{{citesebagai web|url=https://www.riauonline.co.id/riau/kota-pekanbaru/read/2016/12/21/inilah-cerita-komandan-kopassus-saat-diturunkan-mahasiswa-dari-gubernur-riauGubernur |title=Inilahkedua CeritaRiau. KomandanSejarah Kopassusmencatat Saatsudah Dikudetadua Mahasiswa Darikali Gubernur Riau |first=Fakhrurbermarga |last=RodziNasution. |work=Info Publik |date=21 Desember 2016 |accessdate=27 April 2022}}</ref>
Riau terakhir kali memiliki gubernur berdasarkan hasil pemilihan melalui [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau]] yang dilaksanakan pada 22 Oktober 2003 di suatu rapat paripurna dengan hasil menyatakan bahwa [[Rusli Zainal]] terpilih sebagai gubernur dan [[Wan Abubakar]] sebagai wakil gubernur berhasil mengalahkan gubernur petahana, [[Saleh Djasit]] dari [[Partai Golongan Karya]].<ref>{{cite web|url=https://tokoh.id/biografi/2-direktori/terpilih-jadi-gubernur-riau/ |title=Rusli Zainal Terpilih Jadi Gubernur Riau |website=tokoh.id |date=23 Oktober 2003 |accessdate=27 April 2022}}</ref> Melalui sistem demokratis di masa [[Sejarah Indonesia (1998–sekarang)|Reformasi]] menjadikan Rusli Zainal kembali menduduki kursi gubernur pada 2008.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-1040692/mendagri-lantik-rusli-zainal-sebagai-gubernur-riau |title=Mendagri Lantik Rusli Zainal Sebagai Gubernur Riau |website=[[Detik.com]] |date=21 November 2008 |accessdate=27 April 2022}}</ref>
