Pembangunan Jaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
|||
Baris 1:
{{Infobox_Company |
company_name = PT Pembangunan Jaya|
company_logo = =|
company_type = Kelompok usaha|
former_name = |
company_slogan = |
foundation = 3 September 1961|
founder = [[Ciputra]]<br>J.D. Massie<br>[[Agus Musin Dassaad]]<br>[[Hasjim Ning]]<br> Soetjipto Amidharmo<br>[[Jusuf Muda Dalam]]<br>[[Soemarno Sosroatmodjo]]<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Qww6EAAAQBAJ&pg=PA203&dq=PT+PEMBANGUNAN+JAYA+jusuf+muda&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj34t-S-In4AhXNRmwGHRm-DyoQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=PT%20PEMBANGUNAN%20JAYA%20jusuf%20muda&f=false THE ART OF MONEY MAGIC Seni Mendatangkan Uang dari Para Kampiun Bisnis Dunia ...]</ref>|
location = [[Gedung Jaya]] Lt. 12<br>[[Jalan M. H. Thamrin|Jl. MH Thamrin]] No. 12<br>[[Jakarta]], [[Indonesia]]|
key_people = Ciputra|
industry = [[Konglomerat]]|
products = [[Properti]]<br>[[Konstruksi]]<br>[[Pariwisata]]<br>Perdagangan<br>[[Infrastruktur]]<br>Yayasan|
homepage = {{URL|https://pembangunanjaya.com//}}
}}
'''PT Pembangunan Ibukota Jakarta Raya''', disingkat '''PT Pembangunan Jaya''' atau '''Jaya Group''' adalah sebuah kelompok usaha ([[konglomerasi]]) di Indonesia. Dirintis awalnya pada tahun 1961 oleh Ciputra dan kawan-kawan, dari awalnya hanya merupakan perusahaan konstruksi, saat ini bisnisnya mencakup aneka sektor, seperti perdagangan, industri bahan bangunan, rekreasi dan pariwisata, serta keuangan. Jaya Group memiliki misi sebagai perusahaan unggul di bidang pengembangan perkotaan dan menjadi sebagai salah satu aset nasional yang dapat dibanggakan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota.<ref>[https://bpbumd.jakarta.go.id/web/bumd/PMBJY PT PEMBANGUNAN JAYA]</ref> Saat ini, kepemilikan PT Pembangunan Jaya dimiliki 40% oleh [[Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] sebanyak 40% (menjadikannya salah satu [[Badan Usaha Milik Daerah]] (BUMD) DKI), sisanya 60% oleh pihak swasta.<ref name=pjaya/>
==Sejarah==
PT Pembangunan Jaya didirikan pada tanggal 3
Awalnya, perusahaan ini didirikan dalam rangka melaksanakan revitalisasi [[Pasar Senen]] yang pada tahun 1960-an telah menjadi kawasan yang kumuh. Ciputra bersama kedua rekannyalah yang menyusun rancangan revitalisasi daerah itu.<ref name=pjaya>[https://pembangunanjaya.com/about_us#history_company_milestone Sejarah & Perkembangan Perusahaan]</ref> Dengan kerja keras dan sosialisasi, belakangan masyarakat Senen yang awalnya menolak, kemudian menerima revitalisasi daerahnya. Proyek Senen kemudian mulai dikerjakan pada tahun 1964, yang disusul dengan pembangunan blok II hingga IV. Sempat terhenti dengan kemelut politik yang mendera Indonesia di pertengahan 1960-an, belakangan, dengan kehadiran gubernur baru, [[Ali Sadikin]], proyek Senen bisa berjalan lebih lancar dan selesai di era 1970-an. Pasar Senen pun berubah menjadi suatu kawasan yang modern.<ref name=pjaya/> Tidak hanya Proyek Senen, Pembangunan Jaya kemudian juga membangun proyek lain: saat masih dilakukan pembebasan lahan di daerah Senen, untuk menghimpun dana yang lebih banyak, Pembangunan Jaya membangun 26 rumah di lahan 200 meter persegi di daerah [[Slipi]], [[Jakarta Barat]] yang ternyata laris dijual. Pembangunan rumah di Slipi pada tahun 1961 tersebut merupakan proyek pertama yang dibangun oleh perusahaan ini (saat itu Pasar Senen masih dalam proses pembebasan lahan).<ref name=ciputra/><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=2eoTAQAAMAAJ&dq=PT+PEMBANGUNAN+JAYA+1961&focus=searchwithinvolume&q=slipi Tempo, Volume 16]</ref> Belakangan, Pemda DKI Jaya kembali memiliki saham kembali di perusahaan ini (kira-kira sejak 1972),<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=XaZwAAAAMAAJ&dq=PT+PEMBANGUNAN+JAYA+1961&focus=searchwithinvolume&q=aktenya Bang Ali demi Jakarta (1966-1977): memoar]</ref> mencapai 40%, sisanya swasta (Ciputra dkk).<ref name=pjaya/><ref name=mpderat/> Komposisi pemegang saham ini masih berlanjut hingga kini.
Baris 6 ⟶ 22:
Pada saat proyek Senen masih berlangsung, Pemda DKI juga menunjuk PT Pembangunan Jaya untuk terjun mengembangkan kawasan [[Ancol, Pademangan, Jakarta Utara|Ancol]], [[Jakarta Utara]] yang diniatkan menjadi kawasan rekreasi sejak 1960-an juga oleh Presiden Soekarno. Layaknya proyek Senen, pembangunan Ancol juga sempat terhambat pembebasan lahan, konversi lahan [[rawa]] dan masalah lainnya.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=vLORHkeOr7wC&pg=PA299&dq=PT+PEMBANGUNAN+JAYA+1961&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjo2pv86on4AhXk7HMBHbxFAcU4FBDoAXoECAMQAg#v=onepage&q=PT%20PEMBANGUNAN%20JAYA%201961&f=false Jejak Soekardjo Hardjosoewirjo di Taman Impian Jaya Ancol: sebutir telur ...]</ref> Baru kemudian proyek tersebut bisa berjalan ketika Jakarta ada di tangan Ali Sadikin. Proyek itu kini sudah menjadi kawasan rekreasi ternama bernama [[Taman Impian Jaya Ancol]]. Setelah proyek itu selesai, Pembangunan Jaya meluaskan usahanya dengan menjadi pengembang properti, seperti salah satu yang terkenal adalah [[Bintaro Jaya]] di [[Tangerang]] dan [[Jakarta Selatan]] yang sudah dibangun sejak 1980, serta sebelumnya di [[Sunter, Jakarta Utara|Sunter]], [[Ancol Barat]] dan Pesing, Jakarta.<ref name=bowo>[https://books.google.co.id/books?id=b3NREAAAQBAJ&pg=PA36&dq=PT+PEMBANGUNAN+JAYA+1961&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjo2pv86on4AhXk7HMBHbxFAcU4FBDoAXoECAQQAg#v=onepage&q=PT%20PEMBANGUNAN%20JAYA%201961&f=false Investigasi - Dana Kampanye Fauzi Bowo]</ref> Pembangunan Jaya juga diberi kepercayaan membangun sejumlah jembatan, jalan raya dan sempat juga merenovasi Balai Kota DKI Jakarta.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=eSkuAAAAMAAJ&pg=PA323&dq=PT+PEMBANGUNANJAYA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwij6rGO74n4AhV573MBHd0dD8cQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=PT%20PEMBANGUNANJAYA&f=false Gita Jaya: catatan H. Ali Sadikin, Gubernur Kepala Daerah Khusus Kbukota ...]</ref>
[[Anak usaha]]nya pun kemudian beranak-pinak, dengan pada tahun 1970-an sudah memiliki lebih dari 10 anak usaha dan mencapai 20 anak usaha di tahun 1977 seperti PT Jaya Realty, PT Jaya Steel Indonesia dan PT Jaya Trade Indonesia yang bergerak dalam [[konstruksi]], [[ekspor]]-[[impor]], [[pariwisata]], ke[[listrik]]an, dan lainnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=IPy7AAAAIAAJ&pg=RA1-PA98&dq=PT+PEMBANGUNANJAYA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwij6rGO74n4AhV573MBHd0dD8cQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=PT%20PEMBANGUNANJAYA&f=false Legislatif Jaya, Volume 3,Masalah 24-28]</ref> Langkahnya kemudian lebih jauh lagi dengan terjun ke bisnis [[keuangan]], seperti dengan pendirian [[perusahaan pembiayaan]] PT Jaya Fuji Leasing Pratama (1982) dan [[bank]] PT [[Jayabank International]] (1989). Maka, kemudian PT Pembangunan Jaya tidak hanya sekedar perusahaan properti, tetapi sudah mengarah ke [[konglomerasi]], yang mencakup 50 anak usaha, 12.000 karyawan dengan aset Rp 297 miliar di bulan September 1986.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=g9frAAAAMAAJ&q=dengan+12.000+karyawan+,+1000+di+...&dq=dengan+12.000+karyawan+,+1000+di+...&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiapK-X8on4AhXIR2wGHbdJCFQQ6AF6BAgIEAI Ensiklopedi ekonomi, bisnis & manajemen: P-Z]</ref> Ciputra sendiri masih menjabat sebagai pimpinan ([[direktur]]) PT Pembangunan Jaya hingga 23 Juli 1996, ketika ia mengundurkan diri akibat alasan usia yang makin menua.<Ref>[https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20171219/Ciputra-pun-Pernah-Hampir-Bangkrut/ Ciputra pun Pernah Hampir Bangkrut]</ref> Pada tahun 1995, Pembangunan Jaya tercatat memiliki pendapatan Rp 1,9 miliar/tahun dan menjadi konglomerasi terbesar ke-23 di Indonesia.<ref name=wars>[https://books.google.co.id/books?id=KgxfDwAAQBAJ&pg=PT39&dq=PT+PEMBANGUNAN+JAYA+1961&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjWgqf844n4AhVNILcAHUErCMY4ChDoAXoECAUQAg#v=onepage&q=PT%20PEMBANGUNAN%20JAYA%201961&f=false Wars Within: The Story of Tempo, an Independent Magazine in Soeharto's Indonesia]</ref> Kemudian, di tahun 2001, perusahaan ini telah mencatatkan aset yang mencapai Rp 10,9 triliun.<ref name=bowo/>
==Manajemen==
Baris 44 ⟶ 60:
'''''Kesehatan'''''
* PT Jaya Binara Mediktama<ref>[https://pembangunanjaya.com/companies/healthcare Kesehatan]</ref>
==Keterlibatan di luar usaha==
Pada tahun 1970, PT Pembangunan Jaya mendirikan sebuah [[yayasan]] bernama Yayasan Pembangunan Jaya Raya (awalnya bernama Yayasan Pembangunan Jaya) yang bergerak di bidang kebudayaan, seni, kesehatan, sosial, dengan titik fokus di bidang [[olahraga]] dalam hal ini pengembangan [[bulu tangkis]] dan [[sepak bola]], dengan keuangannya berasal dari kontribusi perusahaan-perusahaan di Jaya Group.<ref name=wars/> Yayasan tersebut lahir dari ide Ali Sadikin kepada Ciputra yang saat itu ingin mengembangkan sepak bola dan [[atletik]], yang dirasa selama ini kurang berkembang dengan baik di kalangan masyarakat Jakarta. Salah satu kontribusi yayasan ini yang paling dikenal adalah keberadaan klub bulu tangkis PB Jaya Raya yang didirikan pada tahun 1975, saat itu menggandeng raja bulu tangkis [[Rudy Hartono]]. PB Jaya Raya telah menghasilkan atlet-atlet berkualitas yang mampu meraih medali di [[Olimpiade]], seperti [[Susi Susanti]], [[Hendra Setiawan]], [[Greysia Polii]] dan [[Apriyani Rahayu]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=iSuUDwAAQBAJ&pg=PA357&dq=PT+PEMBANGUNANJAYA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi1tZaL8In4AhVuTWwGHRKdD4I4ChDoAXoECAkQAg#v=onepage&q=PT%20PEMBANGUNANJAYA&f=false Ciputra The Entrepreneuer]</ref><Ref>[https://pembangunanjaya.com/foundation/jaya_raya Yayasan Pembangunan Jaya Raya]</ref><Ref>[https://www.bola.com/ragam/read/4631929/greysia-apriyani-banjir-bonus-lagi-dapat-rumah-dari-pb-jaya-raya-pemprov-jakarta-guyur-rp800-juta Greysia / Apriyani Banjir Bonus Lagi: Dapat Rumah dari PB Jaya Raya, Pemprov Jakarta Guyur Rp800 Juta]</ref>
Yayasan tersebut juga berperan dalam perintisan salah satu majalah utama di Indonesia, majalah ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]''. Tempo lahir ketika beberapa jurnalis eks-majalah ''Express'', seperti [[Goenawan Mohamad]], [[Fikri Jufri]] serta [[Christianto Wibisono]] dipecat karena terlalu kritis akan pemerintah. Pada saat yang sama, Ali Sadikin ingin Pembangunan Jaya memiliki sebuah majalah yang dikenal luas dan merefleksikan era baru. Pembangunan Jaya sebenarnya sudah memiliki majalah ''Jaya'', namun tidak bertahan lama (1961-1969). Ciputra kemudian memutuskan untuk bekerjasama dengan para wartawan itu dengan saham 50-50%, dengan Jaya Group menyetorkan modal Rp 18 juta. Lahirlah ''Tempo'' yang dirilis pada tahun 1971.<Ref>[http://www.hns-info.net/sejarah-majalah-tempo-bermula-dari-modal-ciputra/ Sejarah Majalah Tempo Bermula dari Modal Ciputra]</ref><ref name=wars/>
Selain Yayasan Pembangunan Jaya Raya, ada juga Yayasan Marga Pembangunan Jaya dan Yayasan Pendidikan Jaya. Yayasan Marga Pembangunan Jaya memberikan beasiswa kepada karyawan Jaya Group maupun pihak luar,<Ref>[https://pembangunanjaya.com/foundation/marga_pembangunan Yayasan Marga Pembangunan Jaya]</ref> sedangkan Yayasan Pendidikan Jaya yang didirikan pada 3 September 1991 mengelola Global Jaya International School, [[Sekolah Pembangunan Jaya]] dan [[Universitas Pembangunan Jaya]].<ref>[https://pembangunanjaya.com/foundation/education Yayasan Pendidikan Jaya]</ref>
==Rujukan==
{{reflist}}
==Pranala luar==
* [https://pembangunanjaya.com/ Situs resmi]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan konglomerat Indonesia]]
|