Pada tanggal 17 Oktober 1970, PT Pembangunan Jaya mendirikan sebuah [[yayasan]] bernama Yayasan Pembangunan Jaya Raya (awalnya bernama Yayasan Pembangunan Jaya) yang bergerak di bidang kebudayaan, seni, kesehatan, sosial,dengan titik fokus di bidangdan [[olahraga]] dalam hal ini pengembangan [[bulu tangkis]] dan [[sepak bola]], dengan keuangannya berasal dari kontribusi perusahaan-perusahaan di Jaya Group maupun sejumlah perusahaan swasta.<ref name=wars/> Yayasan tersebut lahir dari ide Ali Sadikin kepada Ciputra yang saat itu ingin mengembangkan sepak bola dan [[atletik]], yang dirasa selama ini kurang berkembang dengan baik di kalangan masyarakat Jakarta, yang kemudian terealisasi dengan adanya PS Jayakarta dan Persatuan Atletik Jakarta. Namun, kontribusi yayasan ini yang paling dikenal adalah keberadaan klub bulu tangkis [[PB Jaya Raya]] yang didirikan pada 17 Oktober 1976,<ref name=sejarah>[http://www.jayaraya.org/templates/pbjaya/pdf/3_PBJR_BAB1-BAB3.pdf SEJARAH JAYA RAYA]</ref> saat itu menggandeng raja bulu tangkis [[Rudy Hartono]]. PB Jaya Raya telah menghasilkan atlet-atlet berkualitas yang mampu meraih medali di [[Olimpiade]], seperti [[Susi Susanti]], [[Hendra Setiawan]], [[Greysia Polii]] dan [[Apriyani Rahayu]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=iSuUDwAAQBAJ&pg=PA357&dq=PT+PEMBANGUNANJAYA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi1tZaL8In4AhVuTWwGHRKdD4I4ChDoAXoECAkQAg#v=onepage&q=PT%20PEMBANGUNANJAYA&f=false Ciputra The Entrepreneuer]</ref><Ref>[https://pembangunanjaya.com/foundation/jaya_raya Yayasan Pembangunan Jaya Raya]</ref><Ref>[https://www.bola.com/ragam/read/4631929/greysia-apriyani-banjir-bonus-lagi-dapat-rumah-dari-pb-jaya-raya-pemprov-jakarta-guyur-rp800-juta Greysia / Apriyani Banjir Bonus Lagi: Dapat Rumah dari PB Jaya Raya, Pemprov Jakarta Guyur Rp800 Juta]</ref>
Yayasan tersebut juga berperan dalam perintisan salah satu majalah utama di Indonesia, majalah ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]''. Tempo lahir ketika beberapa jurnalis eks-majalah ''Express'', seperti [[Goenawan Mohamad]], [[Fikri Jufri]] serta [[Christianto Wibisono]] dipecat karena terlalu kritis akan pemerintah. Pada saat yang sama, Ali Sadikin ingin Pembangunan Jaya memiliki sebuah majalah yang dikenal luas dan merefleksikan era baru. Pembangunan Jaya sebenarnya sudah memiliki majalah ''Jaya'', namun tidak bertahan lama (1961-1969). Ciputra kemudian memutuskan untuk bekerjasama dengan para wartawan itu dengan saham 50-50%, dengan Jaya Group menyetorkan modal Rp 18 juta. Lahirlah ''Tempo'' yang dirilis pada tahun 1971.<Ref>[http://www.hns-info.net/sejarah-majalah-tempo-bermula-dari-modal-ciputra/ Sejarah Majalah Tempo Bermula dari Modal Ciputra]</ref><ref name=wars/>