Polychem Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
Sejak tahun 1991, PT Andayani Megah berada di bawah kendali Gajah Tunggal secara langsung setelah menjadi [[anak usaha]]nya.<Ref name=tyre/> Pada tanggal 20 Oktober 1993, Andayani Megah melepas 20 juta sahamnya dengan harga penawaran Rp 4.250/lembar di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya|Surabaya]].<Ref name=tyre/><ref>[https://britama.com/index.php/2012/05/sejarah-dan-profil-singkat-admg/ Sejarah dan Profil Singkat ADMG (Polychem Indonesia Tbk)]</ref> Di tahun 1995, perusahaan ini mencatatkan pendapatan Rp 60 miliar.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=oqRuAAAAMAAJ&q=PT+Andayani+Megah&dq=PT+Andayani+Megah&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwizyI-mo4r4AhV163MBHbpeBcYQ6AF6BAgHEAI Indonesia News Service, Masalah 1033-1129]</ref> Belakangan, Andayani juga mengembangkan usahanya dengan [[akuisisi]] dan pengembangan sektor baru. Di tahun 1994, diakuisisi PT Filamendo Sakti yang juga memproduksi nilon sejak Maret 1993.<Ref name=compas>[https://books.google.co.id/books?id=o5NnDwAAQBAJ&pg=PA140&dq=PT+Andayani+Megah&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjP9_72oIr4AhXFmeYKHX2FDsYQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=PT%20Andayani%20Megah&f=false KOMPAS 100 Coporate Marketing Cases]</ref><ref name=pembangunan/>
 
Seiring restrukturisasi internal bisnis Gajah Tunggal Group (perusahaan milik keluarga [[Sjamsul Nursalim]]), pada 1996 Andayani mengakuisisi seluruh saham Filamendo serta tiga produsen [[poliester]] dan [[etilena glikol]] bernama PT Prima Ethycolindo (etilena glikol, sejak 1993), PT GamapersadaGemapersada Polimer dan PT Berinda Mitra Stafindo (kedua-duanya poliester, sejak 1979).<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=FMbQtvLl32QC&pg=PA168&dq=prima+ethycolindo&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi3o56mp4r4AhUeTWwGHZktBQEQ6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=prima%20ethycolindo&f=false Financial Fragility and Instability in Indonesia]</ref><ref name=letter>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=ubQVAQAAMAAJ&dq=PT+Andayani+Megah+poliester&focus=searchwithinvolume&q=cords Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 395-402]</ref><Ref>[https://polychemindo.com/id/sejarah-perseroan/ Sejarah perseroan]</ref> Akuisisi ini didanai oleh ''[[rights issue]]'' yang dilakukan perusahaan ini. Tidak hanya akuisisi, Andayani juga mengambilalih bisnis tiga perusahaan itu, menambahkan cakupan bisnisnya selain produksi kain ban.<ref>[https://docplayer.info/storage/108/183717988/183717988.pdf Prospektus ADMG 1995]</ref> Pasca-restrukturisasi itu, PT Andayani Megah Tbk mengganti namanya menjadi '''PT GT Petrochem Industries Tbk''' di tanggal 16 Oktober 1996,<ref name=cci>[https://cci-indonesia.com/impor-ethylene-glycol-indonesia/ Impor Ethylene Glycol Indonesia]</ref> dengan lingkup kegiatannya meliputi industri pembuatan kain ''nylon cord'', ''polyester chips'', ''polyester filament'', ''engineering'' plastik, ''engineering resin'', ''ethylene glycol'', ''polyester staple fiber'' dan [[petrokimia]].<ref>[https://adoc.pub/and-its-subsidiariesf6414359f0ddd6e37af860b0c4a86aa033994.html AND ITS SUBSIDIARIES]</ref> PT GT Petrochem juga melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik karet sintetis, etoksilat (kedua-duanya yang pertama di Indonesia), dan menambah kapasitas produksi kain ban dan etilena glikol dari tahun 1996-1999.<Ref name=compas/><ref name=tex/>
 
Setelah [[bank]] Gajah Tunggal Group, [[Bank Dagang Nasional Indonesia]] menerima [[BLBI]], Sjamsul terpaksa menyerahkan PT GT Petrochem Industries Tbk sebagai bagian pembayaran utang tersebut sejak 21 September 1998 ke [[BPPN]] (via PT Tunas Sepadan Investama).<ref name=yoko/> Perusahaan yang ditaksir bernilai Rp 3,8 triliun itu<ref>[https://books.google.co.id/books?id=s5bTDwAAQBAJ&pg=PA16&dq=filamendo+sakti&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiS2PampIr4AhUBSGwGHck3BFQQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=filamendo%20sakti&f=false Apa Benar Bebasnya Syafruddin Temenggung Menyulitkan Membuka Tabir Korupsi BLBI?]</ref> kemudian dijual bersama PT Gajah Tunggal Tbk oleh BPPN pada Desember 2004<ref>[https://market.bisnis.com/read/20211117/192/1467280/historia-bisnis-garibaldi-lego-gajah-tunggal-gjtl-harga-premium Historia Bisnis : Garibaldi Lego Gajah Tunggal (GJTL) Harga Premium]</ref> kepada sebuah perusahaan bernama Garibaldi Venture Capital Fund Ltd. seharga Rp 1,8 triliun.<ref>[https://www.jpnn.com/news/kasus-blbi-jalan-terus-sjamsul-nursalim-tetap-dalam-radar-kpk?page=2 Kasus BLBI Jalan Terus, Sjamsul Nursalim Tetap Dalam Radar KPK]</ref><Ref name=tabyr>[https://books.google.co.id/books?id=07NnDgAAQBAJ&pg=PA233&lpg=PA233&dq=gt+petrochem+bppn&source=bl&ots=SjicFZ-abE&sig=ACfU3U1_B1ijxxcSYVTcYbMOht3AL2wCug&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwicqPe8qor4AhWT4TgGHZHmDCkQ6AF6BAgQEAM#v=onepage&q=gt%20petrochem%20bppn&f=false Asian Godfathers (Hard Cover): Menguak Takbir Perselingkuhan Pengusaha dan ...]</ref> Perusahaan juga kemudian merestrukturisasi hutang-hutangnya di tahun yang sama.<ref name=tex/> Belakangan, Gajah Tunggal dan anak usahanya GT Petrochem,<ref name=temyo>[https://bisnis.tempo.co/read/51639/gajah-tunggal-petrochem-konversi-utang-menjadi-saham Gajah Tunggal Petrochem Konversi Utang Menjadi Saham]</ref> dilepas oleh Garibaldi kepada Denham Pte. Ltd. di tahun 2005-2006.<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-570491/saham-garibaldi-di-gajah-tunggal-kian-menyusut- Saham Garibaldi di Gajah Tunggal Kian Menyusut]</ref>