Putera Sampoerna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 42:
Pada tahun [[2000]], Putera mengalihkan kepemimpinan perusahaan kepada anaknya, [[Michael Sampoerna]].
 
Tahun 2005 merupakan masa penting dalam perjalanan bisnis Putera Sampoerna dan keluarganya, di mana Putera memutuskan untuk menjual seluruh saham keluarga Sampoerna di [[HM Sampoerna|PT HM Sampoerna Tbk]] (40%) ke [[Philip Morris International]]. Pengumuman akuisisi itu tidak hanya mengejutkan pihak internal tetapi juga eksternal perusahaan; di mana keputusan untuk menjual bisnis keluarga yang telah dirintis sejak 1913 dinilai berbagai kalangan merupakan langkah bisnis Putera Sampoerna yang sangat berisiko tinggi, mengingat selama ini [[HM Sampoerna|PT HM Sampoerna Tbk]] merupakan sumber utama pendapatan dari keluarga Sampoerna bahkan pada saat dijual kinerja perusahaan sangatlah baik. Kinerja [[HM Sampoerna|PT HM Sampoerna Tbk]] kala itu (2004) berhasil memperoleh pendapatan bersih Rp 15 triliun dengan nilai produksi 41,2 miliar batang dan menduduki posisi pertama perusahaan rokok yang menguasai pasar, yakni menguasai 19,4% pangsa pasar rokok di Indonesia. Hingga saat ini alasan Putera Sampoerna untuk melakukan penjualan tersebut tidak diketahui dengan jelas.
 
Hingga saat ini alasan Putera Sampoerna untuk melakukan penjualan tersebut kurang diketahui dengan jelas. Setelah penjualan [[HM Sampoerna|PT HM Sampoerna Tbk]], Putera dan keluarga mendirikan [[Sampoerna Strategic Group]] sebagai kendaraan investasi baru. Sampoerna Strategic bergerak di bidang telekomunikasi ([[Sampoerna Telekomunikasi Indonesia#Ceria|Ceria]]), perkebunan sawit ([[Sampoerna Agro]]), perkayuan ([[Samko Timber]]) dan keuangan mikro ([[UKM]] Sahabat). Sampoerna Strategic dinakhodai oleh [[Michael Sampoerna]], anak bungsu Putera.
 
Pada [[2001]] ia mendirikan organisasi sosial [[Putera Sampoerna Foundation]] (PSF) yang dipimpin oleh putrinya [[Michelle Sampoerna]]. Melalui PSF ia berupaya memajukan masyarakat Indonesia melalui empat pilar: Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Kewirausahaan, dan Bantuan Kemanusiaan. Sebagai pendiri PSF, pada [[12 Desember]] [[2011]], Putera Samporena menerima penghargaan berupa Peace through Commerce Medal Award 2011 dari Administrasi Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan [[Amerika Serikat]]. Menurut Wakil Menteri Perdagangan AS, [[Francisco J Sanchez]], di sela-sela penyerahan penghargaan tersebut di Nusa Dua, Bali, Penghargaan itu diberikan atas usaha aktif Putera Sampoerna dalam meningkatkan perdagangan internasional antara [[Amerika Serikat]] dengan Indonesia melalui kerja sama di bidang pendidikan tinggi.<ref name="republika.co.id">[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/12/12/lw3l2u-pemerintah-as-beri-putera-sampoerna-penghargaan Artikel:"Pemerintah AS Beri Putera Sampoerna Penghargaan" di republika.co.id]</ref> Pada [[2013]], PSF mendirikan [[Universitas Siswa Bangsa Internasional]] yang merupakan hasil penggabungan dari [[Sampoerna School of Education]] (SSE) dan [[Sampoerna School of Business]] (SSB). Putera Sampoerna mempunyai beberapa perusahaan pribadinya yakni [[A Mild]] dan [[Mansion]].