Jawa Pos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 45:
 
=== Kepemimpinan Dahlan Iskan ===
Pada tahun [[1982]], Eric F.H. Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT [[Tempo Inti Media|Grafiti Pers]] (penerbit majalah [[Tempo (majalah Indonesia)|majalah Tempo]]) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat [[Dahlan Iskan]], yang sebelumnya adalah kepala biro ''Tempo'' di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
 
Lima tahun kemudian terbentuklah ''[['Jawa Pos News Network]]''' (JPNN)'', salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di [[Indonesia]]. Pada tahun [[1997]], Jawa Pos pindah ke gedung yang baru berlantai 21, [[Graha Pena]], salah satu gedung pencakar langit di [[Surabaya]]. Tahun [[2002]] dibangun Graha Pena di [[Jakarta]]. Dan, saati ini bermunculan gedung-gedung Graha Pena di hampir semua wilayah di Indonesia.
 
Tahun 2002, Jawa Pos Group membangun pabrik kertas koran yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang pertama. Kini pabrik itu, [[PT Adiprima Sura Perinta]], mampu memproduksi kertas koran 450 ton/hari. Lokasi pabrik ini di Kabupaten Gresik, hanya 45 menit bermobil dari Surabaya.