Silisiklastik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nurullen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Narasana (bicara | kontrib)
k Menambahkan pranala dan memperbaiki ejaan.
Baris 1:
{{wikify}}
{{rapikan}}
[[Batuan sedimen]] merupakan batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi, kurang lebih 75% dari luas permukaan [[bumi]]. Oleh karena itu, [[batuan sedimen]] mempunyai arti yang sangat penting, karena sebagian besarbagi aktivitas manusia terdapat di permukaan bumi.<br />
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses diagenesa dari material batuan lain yang sudah mengalami [[sedimentasi]]. Sedimentasi meliputi proses [[pelapukan]], [[erosi]], transportasi dan deposisi.<br />
[[Batuan sedimen]] dibedakan menjadi 2 jenis: <br />
Baris 26:
Merupakan peristiwa pengikisan padatan akibat [[angin]], air atau es serta material lain dibawah pengaruh gravitasi atau oleh aktivitas makluk hidup
* Transportasi
Proses [[transportasi]] dapat terjadi karena [[angin]], air, [[gletser]], [[gravitasi]] maupun longsoran dari daerah yang miring. Mekanisme gerakannya antara lain menggelundung (''rolling''), menggeser (''bouncing''), ''sliding'', ''creeping'' atau saling mendorong satu sama lain.
Proses transportasi material sedimen oleh bantuan [[fluida]] (angin, air[[Gletser|, gletser]]) dapat terjadi melalui 2 cara, yaitu ''suspense'' dan ''bedload''. ''Suspense'' umumnya terjadi pada sedimen-sedimen yang sangat kecil ukurannya, sehingga masih mampu diangkut oleh aliran [[fluida]] yang ada. Sedangkan ''bedload'' terjadi pada sedimen yang relatif lebih besar ukurannya, sehingga gaya pada aliran yang bergerak akan memindahkan partikel-partikel yang besar melalui dasar permukaan.<br />
Proses transportasi material sedimen secara ''bedload'' dibedakan lagi menjadi 2 jenis, yaitu: <br />
• Arus traksi (''traction'') <br />
Arus traksi terjadi ketika proses pengangkutan [[material]] sedimen menyentuh permukaan, sehingga arus ini akan membawa material sedimen dari dasar permukaan. Selain itu proses pengangkutan pada arus traksi juga dapat terjadi melalui saltasi (meloncat). Sedimen yang dihasilkan oleh arus traksi ini umumnya berstruktur silang siur <br />
• Arus pekat (''density current'') <br />
Sistem arus pekat dihasilkan dari kombinasi antara arus traksi dan suspensi. Sistem arus pekat biasanya akan membentuk tekstur ''chaotic'' (tidak beraturan).
Sedangkan proses transportasi material sedimen oleh sediment ''gravity flow'' dapat terjadi melalui 3 cara yakni ''debris flow'', ''grain flow'' dan arus turbidit (''turbidity'')<br />
* Deposisi (pengendapan)
Material sedimen akan terdeposisiter[[Deposisi (fisika)|deposisi]] ketika energi [[transportasi]] terlalu lemah untuk membawa (mengangkut) material-material tersebut <br />
<br />
'''Proses diagenesa''' <br />
Baris 43:
Tekstur [[batuan sedimen]] silisiklastik meliputi: <br />
# Sortasi yaitu keseragaman ukuran butir dalam suatu batuan
# Ukuran butir yang menunjukkan energi transportasi. Apabila butirannya besar maka [[energi]] pengendapannya juga besar, begitu pula sebaliknya
# Kemas yang menunjukkan orientasi dan hubungan antar butir (packing). Kemas dibedakan menjadi 2, yakni kemas terbuka (butiran tidak saling bersentuhan satu sama lain dengan butiran mengambang dalam matriks) dan kemas tertutup (butiran saling bersentuhan satu sama lain)
# Bentuk butir <br />
Baris 54:
* Berlapis, dibedakan menjadi 2 jenis yaitu laminasi (''lamination'') apabila tebal lapisan < 1 cm dan lapisan (''stratification'') apabila tebal lapisan > 1 cm
* Silang siur (''cross bedding'') apabila kedudukan lapisan miring antara satu dengan yang lain
* Bergradasi (''graded bedding''), dibedakan menjadi 2 macam yaitu [[gradasi]] normal (material yang berat akan mengendap lebih dahulu) dan gradasi terbalik atau ''reverse gradded bedding'' (material yang ringan akan mengendap lebih dahulu)
* ''Ripple mark'' apabila bentuk permukaan yang bergelombangber[[gelombang]] karena adanya arus yang berosilasi diatas permukaan
* ''Flute cast'' apabila terdapat bentuk gerusan pada permukaan lapisan karena aktivitas arus
* ''Stromatolite'' yang terjadi sebagai akibat adanya aktivitas makluk[[makhluk hidup]] bersamaan dengan terjadinya proses pengendapan
* Masif, bila batuan sedimen tampak pejal kenampakannya
'''''Post depositional structure''''' <br />
Baris 66:
* ''Burrow'', apabila terdapat lubang atau bahan galian akibat aktivitas organisme
* ''Mud crack'' (muria), apabila terdapat bentuk retakan pada lapisan lumpur (''mud''). Strukttur ini biasa terbentuk saat cuaca panas dan kandungan air yang kurang
* ''Rain drop'' yaitu kenampakan pada permukaan sedimen akibat tetesan air [[hujan]] dan biasa terbentuk saat curah hujan cukup tinggi
 
== Penamaan ==
Baris 81:
• [[Konglomerat]] = bila fragmen dominan dan bentuknya membulat (''rounded'') <br />
• Breksi = bila fragmen dominan dan bentuknya meruncing (''angular'') <br />
* Berdasarkan ukuran butir dan [[struktur]]
Contoh: <br />
• Batupasir laminasi = bila butiran berukuran pasir dan memiliki struktur laminasi