La Corda D'Oro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ObsidianAngkasa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Narasana (bicara | kontrib)
k Menambahkan pranala.
Baris 5:
Seorang gadis bernama [[Kahoko Hino]] yang memiliki sifat polos dan baik, adalah siswi dari [[sekolah musik]] yang cukup terkenal, [[Seiso Academy]]. Namun, ia masuk program reguler yang berkurikulum layaknya sekolah biasa. Saat berlari-lari karena terlambat masuk sekolah, tanpa sengaja, Hino bertemu dengan seorang [[peri]] yang mengaku sebagai [[peri]] [[musik]] bernama [[Farta Lily]].
 
Melihat [[bakat]] [[musikal]] dalam diri Hino, Lily mendaftarkan Hino dalam [[kompetisi]] [[musik]] (''concour'') yang biasa diikuti [[murid]] jurusan [[musik]]. Hino mau tak mau harus ikut [[kompetisi]] [[musik]] tersebut. Masalahnya jelas-jelas ia sendiri tak bisa memainkan [[alat musik]] karena Hino sendiri bukan siswi Jurusan [[Musik]]. Karena itu, Lily memberikan Hino sebuah [[biola]] ajaib yang dapat dimainkan oleh siapapunsiapa pun jika orang tersebut tahu [[nada]] lagu yang ingin dimainkan dan memainkannya dengan sepenuh hati. Dari sinilah Hino sedikit demi sedikit belajar untuk mencintai [[musik]].
 
== Karakter Utama ==
Baris 20:
Kahoko adalah karakter utama di seri ini. Dia murid kelas 2-2 di Seiso(dilafalkan 'Seisou') Academy. Sifatnya baik dan ramah, sehingga ia memiliki banyak teman. Dia juga sangat [[jujur]] dan bicara apa adanya.
 
Kahoko sebenarnya tidak pernah memegang [[biola]] atau alat musik lainnya, sampai dia bertemu dengan peri musik bernama Lily. Meskipun awalnya dia kebingungan, lama-lama dia justru mencintai musik.
 
Kahoko juga [[gadis]] yang sopan dan selalu memikirkan perasaan orang lain. Meskipun dia pernah menjadi munafik dan [[Egoisme|egois]], termasuk dalam musik. Murid-murid pria yang mengikuti ''concour'' menyukai Kahoko, meskipun Kahoko tidak menyadari hal itu.
 
Dia tinggal di sebuah rumah ukuran standar bersama ibu dan kakak perempuannya yang sudah bekerja sebagai Karyawati. Kahoko juga mempunyai kakak laki-laki yang sedang kuliah. Tidak diketahui keberadaan kakak laki-laki dan ayah Kahoko, karena kedua karakter ini tidak pernah muncul dalam cerita [hanya pernah disebut saja].
Baris 38:
* Pengisi suara: [[Kishô Taniyama]]
 
Tsukimori adalah murid kelas 2-A jurusan musik. Ayahnya adalah seorang pemilik perusahaan [[Alat musik|instrumen musik]] dan juga pemain [[biola]] terkenal dan ibunya adalah pemain [[piano]] terkenal, Misa Hamai. Dia terkenal dingin dan cuek pada semua orang. Saat seleksi ''concour'' ke-2, Tsukimori menggunakan bahasa formal saat bicara pada orang tuanya seperti bicara dengan orang lain.
 
Ketika dia masih kecil (sekitar 6-7 tahun), dia memainkan biolanya di depan publik dan semua orang mengakui bakatnya, tetapi mereka berpikir karena itu adalah turunan orang tuanya. Tsukimori berpikir, jika dia bisa memainkan biolanya lebih baik, orang-orang akan mengakui bahwa bakatnya itu bukan berasal dari turunan orang tuanya.
 
Tsukimori tidak menyukai memainkan [[musik]] dengan perasaan, karena itulah dia menganggap teknik adalah segalanya. Tapi setelah bertemu dengan Kahoko, dia mulai menikmati musik. Karena ini, musiknya berubah, tidak mengandalkan teknik semata, dan bahkan ibunya menyadari perubahan pada putra tunggalnya itu.
 
Sifat dingin Tsukimori semakin memudar pada Kahoko dan memberikan Kahoko nasihat bagaimana cara memainkan [[biola]] yang benar. Yang lain mungkin berpikir Tsukimori berlaku kasar padanya, tetapi di dalam hatinya, dia sangat peduli pada Kahoko meskipun dia tidak menunjukan hal itu padanya. Dan pada akhir ''chapter season'' 1, Tsukimori menyadari bahwa dia menyukai Kahoko.
Baris 60:
Tsuchiura adalah murid kelas dua dan pria yang pertama kali ditemui Kahoko. Dia hampir saja mematahkan leher Kahoko ketika dia tidak sengaja menabrak Kahoko di dekat tangga saat Kahoko dihukum untuk membawa barang ke departemen Musik, untungnya Kahoko selamat. Semenjak itu, hubungan mereka semakin dekat. Kahoko bahkan pernah bicara padanya bahwa Kahoko benar-benar amatir dalam kompetisi musik ini.
 
Tsuchiura merupakan [[Pianis]] handal tetapi dia berhenti bermain di depan [[publik]] karena pengalaman pahitnya saat mengikuti ''concour'' pada masa kecilnya dulu. Juri ''concour'' tersebut bertindak tidak adil karena Tsuchiura masih kecil saat itu. Dia menolong Kahoko di seleksi pertama sebagai pengiring Kahoko secara tiba-tiba di tengah-tengah seleksi berlangsung saat Kahoko kebingungan karena pengiringnya tidak hadir. Karena hal ini, Lily sengaja memasukkan Tsuchiura sebagai peserta ''concour'' seleksi kedua dan selanjutnya.
 
Di masa [[Sekolah menengah pertama|SMP]]<nowiki/>nya, dia mempunyai kekasih bernama Mizue Sakimoto yang sudah menjadi mantannya. Di Episode 14 [anime, season 1], mereka bertemu di stasiun kereta bersama Kahoko dan Tsukimori.
 
Tsuchiura juga merupakan anggota andalan klub [[bola]]. Dia menjadi penyerang tengah [mid-fielder]. Dia sangat terampil dalam mengolah si kulit bundar dan dia bahkan dapat mengalahkan murid kelas 3. Mizue pernah mengatakan Tsuchiura jago dalam bola dan [[Bola basket|basket]]. Mizue juga mengatakan jika Tsuchiura bermain, banyak gadis yang akan menyemangatinya. Dulu Tsuchiura mengikuti klub [[basket]] pada masa SMP.
 
Dia tidak menyukai Tsukimori dan menganggapnya sebagai rival. Mereka sering bertengkar, entah karena salah paham atau perbedaan prinsip. Salah satu kejadian bertengkar mereka saat training camp untuk seleksi kedua. Selagi episode [season 1] berlanjut, Tsuchiura mengakui dalam dirinya dia merasa Kahoko sangat spesial untuknya.
 
Dia tinggal di rumah yang memiliki ruangan kedap suara dan sekaligus menjadi tempat [[kursus]] piano. Dia tinggal bersama ayah, ibu, kakak perempuan dan adik laki-laki. Dia ahli dalam memasak.
 
 
Baris 91:
Dia juga adalah orang pertama yang langsung dekat dengan Kahoko. Dia orang pertama yang memanggil Kahoko dengan nama "Kaho-chan". Berkat Hihara, Kahoko dapat belajar menikmati musik, bahwa musik bisa dinikmati siapa saja. Terlihat jelas bahwa Hihara sangat menyukai Kahoko.
 
Hihara tinggal di sebuah [[apartemen]] yang agak jauh dari Seiso [terbukti setelah diketahui dia selalu pulang dengan menggunakan kereta]. Ayahnya adalah seorang Karyawan, ibunya seorang Editor majalah. Dia mempunyai kakak bernama Hazuki yang gemar bermain basket.