Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 20:
Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum dengan bantuan modal awal (hibah) dari Bapak [[Jusuf Kalla|H.M. Jusuf Kalla]] dengan merekomendasikan kepada [[Anregurutta]] [[Sanusi Baco|H.M. Sanusi Baco, Lc]] berupa lahan seluas 3,7 hektar mulai dibangun pada tahun Kemudian atas bantuan Bapak [[Zainal Basri Palaguna]] ([[Daftar Gubernur Sulawesi Selatan|Gubernur Sulawesi Selatan]] saat itu) dengan sejumlah [[Ulama]], tokoh dan [[Cendikiawan Muslim]] di [[Sulawesi Selatan]].
Akhirnya pada tahun 2002 Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum yang diselenggarakan oleh Yayasan Al- Asy`ariyah An-Nahdliyah (dulu bernama Yayasan Al-Asy'ariyah) [[Kota Makassar|Makassar]] resmi menerima [[santri]] baru dan melakasanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam kurun waktu 16 tahun pesantren mampu menambah aset wakaf dari tanah wakaf seluas 3,7 hektar menjadi pesantren dengan aset tanah seluas 4,5 hektar.<ref>{{Cite web|title=Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang, Maros|url=https://www.laduni.id/post/amp/66245/pesantren-nahdlatul-ulum-soreang-maros|website=www.laduni.id|access-date=2022-06-03}}</ref>
== Struktur Organisasi ==
|