Ilmu sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 114.5.254.105 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian pranala ke halaman disambiguasi
Lembar pengesahan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan [[ilmu alam]]. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metode kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin, dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial, dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.<ref>Vessuri, Hebe. (2000). "Ethical Challenges for the Social Sciences on the Threshold of the 21st Century." Current Sociology 50, no. 1 (January): 135-150. [http://www.web-miner.com/socsciethics.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090209080936/http://www.web-miner.com/socsciethics.htm |date=2009-02-09 }}, Social Science Ethics: A Bibliography, Sharon Stoerger MLS, MBA</ref> Penggunaan metode kuantitatif, dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi, dan konsekuensinya.
 
Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di [[Indonesia]] IPS dijadikan sebagai [[mata pelajaran]] untuk siswa [[SD|sekolah dasar]] (SD), dan [[Sekolah Menengah Pertama|sekolah menengah tingkat pertama]] (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari [[Sekolah Menengah Atas|sekolah menengah tingkat atas]] (SMA) dan [[perguruan tinggi]], ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.casmo 4638757659130012
 
== Cabang utama ==