Sepeda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
DARMAS BS 9 (bicara | kontrib) k Menambah foto Tag: Dikembalikan Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 19:
Sedangkan ensiklopedia Britannica.com mencatat upaya penyempurnaan penemu Prancis, [[Ernest Michaux]] pada 1855, dengan membuat pemberat engkol, hingga laju sepeda lebih stabil. Makin sempurna setelah orang Prancis lainnya, [[Pierre Lallement]] (1865) memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau velg). Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih besar daripada roda belakang.
Namun kemajuan paling signifikan terjadi saat teknologi pembuatan baja berlubang ditemukan, menyusul kian bagusnya teknik penyambungan besi, serta penemuan karet sebagai bahan baku [[ban]]. Namun, faktor safety dan kenyamanan tetap belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncangan sering membuat penunggangnya sakit pinggang. Setengah bercanda, masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai ''boneshaker'' (penggoyang tulang).<gallery>
Berkas:Kreatif sepeda beroda tiga.jpg|alt=Sepeda ontel beroda tiga|sepeda ontel beroda tiga
Berkas:Beroda tiga sepeda kayuh di kebumen jateng.jpg|alt=Sepeda ontel beroda tiga di kebumen Jawa tengah|sepeda ontel beroda tiga di kebumen Jawa tengah
</gallery>
Sehingga tidak heran jika pada era 1880-an, sepeda tiga roda yang dianggap lebih aman buat wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda konvensional menjadi begitu populer. Trend sepeda roda dua kembali mendunia setelah berdirinya pabrik sepeda pertama di [[Coventry]], Inggris pada 1885. Pabrik yang didirikan [[James Starley]] ini makin menemukan momentum setelah tahun 1888 [[John Dunlop]] menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi berguncang.
|