Jagabaya, Cimaung, Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 26:
Sebelum tahun 1900 di wilayah desa inisering terjadi peristiwa pertengkaran yang ditimbulkan oleh orang-orang pendatang.
Pada suatu waktu datanglah ke wilayah desa ini dua orang pendatang yang hamper bersamaan,seorang dari Sumedang bernama PURBAKUASA dan seorang lagi dari Mataram bernama CAKRABUANA.
Setelah beberapa waktu mereka tinggal di desa ini dan terjadi perselisihan diantara mereka ,sehingga menimbulkan pertengkaransampai terjadi pertarungan ,yang akhirnya pertarungan tersebut dimenangkan oleh PURBAKUASA. Dan setelah perselisihan itu ada lah preman baru bernama ari Muhammad atau sering di sebut oteng rante
Setelah terjadinya perkelahian CAKRABUANA kembali lagi ke Mataram,selanjutnya PURBAKUASA terus bermukim di desa ini tepatnya kp.Jagabaya Kaler beliau juga disebut MBAH PURBAKUASA (EYANG JAYA PERKASA) dan sehari-harinya beliau mengambil air wudlu dan keperluan sehari-hari dari mata air dari mata air CIBUNGUR dan CIENDOG yang asal mula air tersebut dari sumber Cihaurbeuti.Mata air tersebut sampai saat ini walau musim kemarau tidak pernah kering dan di musim hujan air itu seperti tidak bertambah dan selalu jernih.
Pada suatu saat pendudk desa ini terserang suatu musibah yaitu yang disebut sasalad penyakit panas yang menimpa warga yang susah diobati.Berkat Karunia ALLOH SWT melalui doa-doa serta pengobatan dari MBAH PURBAPERKASA ,masyarakat desa ini terutama yang kena musibah penyakit dapat sembuh sediakala selamat dari wabah penyakit tersebu.