Delta Dunia Makmur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 23:
Tiga tahun kemudian, di tanggal 15 Juni 2001, perusahaan mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Jakarta]] dengan melepas 72 juta sahamnya, yang ditawarkan dengan harga Rp 150. Pada tahun tersebut, perusahaan telah berganti nama menjadi '''PT Daeyu Orchid Indonesia'''.<Ref name=bri>[https://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-doid/ Sejarah dan Profil Singkat DOID (Delta Dunia Makmur Tbk)]</ref> Daeyu Orchid kemudian memiliki [[anak usaha]] bernama PT Orchid Beautiful Garment Indonesia<ref name=sej>[https://fdokumen.com/document/universitas-atma-jaya-yogyakarta-faculty-of-tbk-setelah-berubah-nama-menjadi-pt.html?page=1 UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FACULTY OF FILEPETROINDO, TBK. SETELAH BERUBAH NAMA MENJADI PT....]</ref> yang sebelumnya juga dimiliki oleh Poleko Group.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=FOQvQ4SL6kYC&pg=RA3-PA39&dq=Poleko+Indonesia&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjbvuTHjZT4AhWZRmwGHcyrC1oQ6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=Poleko%20Indonesia&f=false Dharmasena, Bagian 16,Masalah 30-41]</ref> Anggota keluarga Baramuli juga sempat masih tercatat dalam kepemimpinan perusahaan.<Ref>[http://givary.blogspot.com/2004/08/pemegang-saham-saham-gorengan.html Pemegang Saham - Saham Gorengan]</ref> Belakangan, di bulan Maret 2003, anak usaha Daeyu Orchid, PT Orchid Beautiful dilepas.<ref name=sej/> Kemudian, pada ''[[rights issue]]'' pada Juli-Agustus 2004,<Ref name=bri/> masuklah pemodal baru, yaitu PT Dipankara Abadi dalam transaksi senilai Rp 56,5 miliar ini. Kemudian, 77,32% dana hasil ''rights issue'' digunakan bagi akuisisi PT Delta Merlin Sandang Tekstil<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-168544/daeyu-orchid-akan-lakukan-right-issue Daeyu Orchid akan Lakukan Right Issue]</ref> yang berbasis di Jl. Raya Solo-Sragen, [[Sragen]], [[Jawa Tengah]]. Delta Merlin sendiri merupakan perusahaan yang telah beroperasi sejak 2001 dan awalnya dimiliki oleh Sumitro, pendiri [[Duniatex]].<Ref name=bosz>[https://industri.kontan.co.id/news/bos-duniatex-pernah-melego-perusahaannya-ke-delta-dunia-makmur-doid Bos Duniatex pernah melego perusahaannya ke Delta Dunia Makmur (DOID)]</ref> Pada saat yang sama, juga dilakukan pemindahan kantor pusat dari Jakarta ke [[Sragen]], sesuai kantor pusat anak usahanya.<ref name=sej/> Inilah proses yang bisa dibilang sebagai ''backdoor listing'' pertama yang melibatkan perusahaan ini. Perusahaan mencatatkan laba bersih Rp 1,7 miliar dan aset Rp 1,2 triliun pada 2005,<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-506934/harga-saham-merosot-80-delta-dunia-petroindo-disuspensi Harga Saham Merosot 80%, Delta Dunia Petroindo Disuspensi]</ref> dan mencatatkan laba bersih Rp 2,23 miliar pada 2006.<ref name=com/>
 
Pada tanggal 12 Oktober 2005, nama perusahaan diganti lagi menjadi '''PT Delta Dunia Petroindo Tbk''',<ref>[http://www.sahamidx.com/?view=Stock.Profile&path=Stock&stock_code=DOID DOID ~ Delta Dunia Makmur Tbk.]</ref> yang diiringi perluasan usaha ke bidang perindustrian, perdagangan, pertambangan, pengangkutan darat dan jasa dari sebelumnya hanya produksi garmen/tekstil.,<ref>[https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/586/jbptunikompp-gdl-indriatisa-29281-10-unikom_i-v.pdf BAB IV-HASIL PENELITIAN..]</ref> walaupun usaha utamanya sebenarnya masih pada bidang tersebut. Kepemilikan saham perusahaan ini pada 2006 dikuasai oleh PT Texta Indonesia (81,94%), sisanya publik. Diperkirakan, masih ada hubungan pengendalian antara Duniatex dan perusahaan ini.<Ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/DOID/2006/FY_2006_DOID_Delta+Dunia+Makmur+Tbk.pdf LAPKEU DOID 2006]</ref> Pada tahun 2006, kepemilikan saham Delta Dunia Petroindo di anak usaha utamanya, PT Delta Merlin, terdilusi menjadi 76,31%, dan belakangan lenyap pasca dilepas seluruhnya di tanggal 26 Desember 2007 kepada PT Delta Dunia Textile yang dimiliki Duniatex.<Ref name=bosz/>
 
===Perusahaan properti===
Pada tahun 2008, perusahaan banting setir ke dunia properti dengan mengakuisisi PT Margamas Griya Realty, PT Nusamakmur Ciptasarana dan PT Sanurhasta Mitra sebanyak 99%,<ref name=sej/> yang beroperasi di [[Bali]], [[Surabaya]] dan [[Balikpapan]]. Nama perusahaan diubah kembali ke '''PT Delta Dunia Property Tbk''' di tanggal 5 Agustus 2008, dengan kantor pusatnya kini kembali ke Jakarta.<ref name=sej/><ref>[https://adoc.pub/download/a-pendirian-perusahaan-a-the-company-s-establishment.html Pendirian Perusahaan...]</ref> Namun, kepemilikan perusahaan tetap berada di tangan PT Texta Indonesia pada akhir 2008. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), kemudian masuklah nama Benny Wirawansa dalam jajaran [[komisaris]].<Ref>[https://fdokumen.com/document/doid-2008.html DOID 2008]</ref> Ia dianggap merupakan tokoh utama dalam perusahaan ini.<ref>[http://nofieiman.com/warren-buffett-ala-indonesia/ Warren Buffett ala Indonesia?]</ref>
 
Pada tahun 2009, komposisi kepemilikan perusahaan kembali mengalami perubahan, menjadi Benny 26,09%, Edy Suwarno sebanyak 7,52% dan PT Texta Indonesia sebanyak 49,02%, yang kemudian ketiganya mengalihkan kepemilikannya ke Lion Trust, Amicorp Trustees dan Credence Trust di tanggal 10 September 2009.<Ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1242486/akuisisi-40-saham-doid-northstar-habiskan-us-350-juta Akuisisi 40% Saham DOID, Northstar Habiskan US$ 350 Juta]</ref><Ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1236823/3-pengendali-doid-lepas-seluruh-kepemilikan-rp-8264-triliun 3 Pengendali DOID Lepas Seluruh Kepemilikan Rp 8,264 Triliun]</ref> Northstar adalah perusahaan yang dikomandoi oleh [[Patrick Walujo]]. Sebelum transaksi penjualan ke Northstar dilakukan, manajemen sebenarnya sudah menargetkan akan terjun ke bisnis [[batu bara]] lewat rencana akuisisi 3 perusahaan kontraktor batu bara. Namun, akhirnya hanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama yang berniat diakuisisi, dengan total transaksi Rp 5,5 triliun.<ref>[https://issuu.com/koran_jakarta/docs/edisi_431_-_22_agustus_2009/10 Bisnis Tambang Kian Diincar, Koran Jakarta 22 Agustus 2009]</ref> Rupanya, Bukit Makmur sejak 2008 sudah dikuasai oleh Patrick Walujo juga setelah diakuisisinya dari Jimmy Budiarto.<ref name=tegu>[https://www.teguhhidayat.com/2013/01/delta-dunia-makmur-debt-problem.html Delta Dunia Makmur, Debt Problem]</ref> Maka, kemudian diakuisisilah perusahaan itu, yang berarti menjadikan perusahaan ini dijadikan alat ''backdoor listing'' untuk yang ketiga kalinya, yang transaksinya selesai pada 6 November 2009.<Ref>[https://www.viva.co.id/arsip/103538-delta-dunia-tuntaskan-akuisisi-bukit-makmur Delta Dunia Tuntaskan Akuisisi Bukit Makmur]</ref>
 
===Perusahaan batu bara===
Bukit Makmur Mandiri Utama merupakan perusahaan kontraktor tambang terbesar kedua yang melayani sejumlah perusahaan tambang besar sejak didirikan pada 1998. Perusahaan yang kemudian Patrick Walujo juga duduk dalam posisi komisaris ini,<ref>[http://deltadunia.com/wp-content/uploads/2018/07/Delta-Dunia-2009-Annual-Report.pdf LapTahunan DOID 2009]</ref> sebelumnya sejak 16 Oktober 2009 telah mengganti namanya dari PT Delta Dunia Property Tbk menjadi '''PT Delta Dunia Makmur Tbk'''. Fokus bisnis utama perusahaan kemudian juga menjadi pertambangan, perdagangan dan pembangunan.<ref name=lap/> Kemudian, Delta Dunia Makmur melakukan divestasi terhadap seluruh anak usahanya yang bergerak di bidang properti pada tahun 2010.<Ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1376533/tinggalkan-bisnis-properti-delta-dunia-jual-lahan-124-hektar Tinggalkan Bisnis Properti, Delta Dunia Jual Lahan 124 hektar]</ref> Pasca terjun ke bisnis batu bara, tercatat pendapatan perusahaan naik dari Rp 2,7 triliun dari Rp 661 miliar dan untung Rp 206,9 miliar dari merugi Rp 1,8 miliar pada kuartal pertama 2010 dan 2009.<Ref>[https://issuu.com/koran_jakarta/docs/edisi_825_-_8_oktober_2010 Emiten Tambang ingin Propertinya Terjual di 2010, Koran Jakarta, 8 Oktober 2010]</ref> Meskipun demikian, akibat tergantung harga komoditas, belanja modal yang besar dan berusaha menyelesaikan pinjaman US$ 825 juta (yang diperoleh anak usahanya PT Bukit Makmur) yang kemudian berbunga, maka perusahaan ini cenderung kurang bagus kinerjanya<ref name=tegu/> dan sering merugi secara tahunan, dari 2009-2011.<ref>[https://www.sahamu.com/doid-pt-delta-dunia-makmur-tbk-rugi-bersih-3-tiga-tahun-berturut-turut/ DOID ( PT Delta Dunia Makmur Tbk ) rugi bersih 3 (tiga) tahun berturut-turut]</ref>
 
Untuk memperluas usahanya, pada tahun 2010, Delta Dunia Makmur sempat merencanakan akan mengakuisisi PT [[Berau Coal Energy]], dan mengalihkan kepemilikannya ke [[Recapital Group]], namun gagal.<Ref>[https://www.reuters.com/article/beraucoal-indonesia-idUSJAK6544120100520 Indonesia's Delta Dunia, Recapital talks on Berau Coal fail]</ref> Perusahaan yang menambang 13,2 juta ton batu bara hingga Mei 2011 ini<ref>[https://kabar24.bisnis.com/read/20110718/186/43465/produksi-delta-dunia-naik-tipis Produksi Delta Dunia naik tipis]</ref> kemudian melanjutkan akuisisinya pada Oktober 2012 di dua perusahaan tambang batu bara yang belum berproduksi yaitu PT Banyu Biru Sakti dan PT Pulau Mutiara Persada senilai Rp 162 milyar. Kedua perusahaan ini memiliki konsesi 11.000 ha di [[Kalimantan Timur]] dan [[Jambi]].<ref name=tegu/>
 
== Pranala luar ==