Şehzade Cihangir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 25:
Sejak kelahirannya ia telah bergulat dengan banyak masalah, salah satunya penyakit bungkuknya. Ia mendedikasikan dirinya sebagai penasehat kerajaan, dimana dari usia kecilnya ia banyak belajar dari banyak buku pengetahuan dan menjadi bijaksana. Ia sadar bahwa sebagai pangeran yang tidak sempurna ia tidak mungkin meneruskan tahta ayahnya, dan tidak diangkat menjadi gubernur sebuah provinsi. Kebijaksanaa [[Sehzade Cihangir]] membawanya kepada kesetiaan [[Sehzade Mustafa]], bahkan ia tidak mempercayai ibundanya [[Hurrem Sultan]] dan saudara saudaranya. Ia menjadi mata mata [[Sehzade Mustafa]] saat mustafa diasingkan dari [[Istana]]. Atas perintah [[Suleiman I]] [[Mimar Sinan]] merancang mesjid megah untuk tempat peristirahatan terakirnya setelah kematiannya.
== Catatan kaki ==
|