Ekonomi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Revolusi industri: merapikan tulisan |
k →Abad pertengahan: membetulkan ejaan |
||
Baris 57:
Salah satu sistem yang populer digunakan kala itu adalah sistem manorial.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem ini berpusat pada sebuah manor, yaitu wilayah berdikari yang dikuasai oleh tuan tanah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Pada sistem ini, para petani bergantung pada tuan tanah tempat ia tinggal, khususnya dalam hal keamanan, dan jaminan keselamatan kala melakukan kegiatan ekonomi. Sebagai gantinya para petani ini bekerja untuk tuannya tersebut.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem ini terutama berkembang pada abad ke-5, dan ke-6, saat penyakit, dan bencana kelaparan akibat perang mewabah, menyebabkan banyaknya orang yang merelakan tanah direnggut, dan lari mencari perlindungan di tempat lain.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
Petani merupakan pekerjaan yang paling umum.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Mereka tersebar di berbagai manor, mengabdi pada tuan yang berbeda-beda.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Selain bertani, petani juga memelihara kambing.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Tugas mengurusi kambing biasanya dilakukan oleh wanita, antara lain menggunting rambutnya, membuat
Dampak dari kemajuan ini terutama terasa pada abad ke-12, dan ke-13.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Meski pertanian masih menjadi primadona, kelas pedagang mulai memiliki pengaruh besar dalam perekonomian.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Beberapa di antaranya bahkan memiliki pengaruh politik, dan membentuk serikat.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Serikat ini digunakan antara lain untuk mempengarhui kebijakan [[Pajak|pajak.]]{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem serikat ini menandakan sebuah perubahan ke arah sistem ekonomi yang lebih matang karena harga-harga serta kualitas barang mulai diatur.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
|